Kuala Kurun (ANTARA) - Polisi berhasil mengungkap identitas sesosok mayat laki-laki misterius yang ditemukan di Kota Kuala Kurun, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jumat (9/12).
“Inisialnya RO (18). Korban adalah warga Kuala Kurun,” ucap Kapolres Gunung Mas AKBP Irwansah melalui Kapolsek Kurun Ipda Aria Tanjung, saat dihubungi dari Kuala Kurun, Sabtu.
Sebelumnya, korban pernah bercerita kepada salah seorang tantenya bahwa dia ingin bunuh diri, karena merasa kecewa terhadap kehidupan.
Korban ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, namun tidak dituruti oleh orang tuanya. Ditambah lagi dengan kondisi keluarganya, di mana kedua orang tuanya cerai hidup.
Baca juga: Polisi selidiki penemuan mayat laki-laki misterius di Gunung Mas
Diduga kuat korban melakukan bunuh diri karena frustasi, dengan cara meminum racun semut. Sebelum bunuh diri, korban sempat menulis surat yang berisi ungkapan kekecewaannya terhadap kehidupan, karena tidak bisa kuliah.
Di tempat kejadian perkara (TKP) tempat mayat korban ditemukan juga terdapat barang bukti racun semut. Berdasarkan hasil visum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Kurun, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada korban.
Diberitakan sebelumnya, mayat laki-laki misterius tersebut ditemukan oleh Rajo (16) dan temannya M Luthfi (15), sekitar pukul 14.43 WIB. Saat itu keduanya sedang menonton anak-anak yang asik bermain sepak bola di halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Kuala Kurun.
Baca juga: Jalan menuju Kuala Kurun ditutup total
Kemudian Rajo ingin membeli rokok ke kios yang terletak di Jalan Salman Ali Basyah. Untuk menghemat waktu dan tenaga, dia mengambil jalan pintas melalui jalan setapak, tepatnya di samping kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kuala Kurun.
Di perjalanannya menuju kios, tak disangka Rajo malah menemukan sesosok mayat laki-laki tidak dikenal. Mayat ditemukan dengan posisi tertelungkup, menggunakan pakaian berwarna kuning dan celana pendek warna abu-abu.
Tak ayal kemudian Rejo berlari untuk memberi tahu hal tersebut kepada masyarakat sekitar. Selanjutnya bersama M Luthfi, dia kembali ke tempat kejadian perkara (TKP) dan mengambil video penemuan mayat tersebut, agar dapat disampaikan kepada masyarakat.
Baca juga: Dua rumah warga Gunung Mas ludes terbakar
Baca juga: Legislator Gumas berharap sosialisasi sepeda listrik dilakukan masif
“Inisialnya RO (18). Korban adalah warga Kuala Kurun,” ucap Kapolres Gunung Mas AKBP Irwansah melalui Kapolsek Kurun Ipda Aria Tanjung, saat dihubungi dari Kuala Kurun, Sabtu.
Sebelumnya, korban pernah bercerita kepada salah seorang tantenya bahwa dia ingin bunuh diri, karena merasa kecewa terhadap kehidupan.
Korban ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, namun tidak dituruti oleh orang tuanya. Ditambah lagi dengan kondisi keluarganya, di mana kedua orang tuanya cerai hidup.
Baca juga: Polisi selidiki penemuan mayat laki-laki misterius di Gunung Mas
Diduga kuat korban melakukan bunuh diri karena frustasi, dengan cara meminum racun semut. Sebelum bunuh diri, korban sempat menulis surat yang berisi ungkapan kekecewaannya terhadap kehidupan, karena tidak bisa kuliah.
Di tempat kejadian perkara (TKP) tempat mayat korban ditemukan juga terdapat barang bukti racun semut. Berdasarkan hasil visum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Kurun, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada korban.
Diberitakan sebelumnya, mayat laki-laki misterius tersebut ditemukan oleh Rajo (16) dan temannya M Luthfi (15), sekitar pukul 14.43 WIB. Saat itu keduanya sedang menonton anak-anak yang asik bermain sepak bola di halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Kuala Kurun.
Baca juga: Jalan menuju Kuala Kurun ditutup total
Kemudian Rajo ingin membeli rokok ke kios yang terletak di Jalan Salman Ali Basyah. Untuk menghemat waktu dan tenaga, dia mengambil jalan pintas melalui jalan setapak, tepatnya di samping kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kuala Kurun.
Di perjalanannya menuju kios, tak disangka Rajo malah menemukan sesosok mayat laki-laki tidak dikenal. Mayat ditemukan dengan posisi tertelungkup, menggunakan pakaian berwarna kuning dan celana pendek warna abu-abu.
Tak ayal kemudian Rejo berlari untuk memberi tahu hal tersebut kepada masyarakat sekitar. Selanjutnya bersama M Luthfi, dia kembali ke tempat kejadian perkara (TKP) dan mengambil video penemuan mayat tersebut, agar dapat disampaikan kepada masyarakat.
Baca juga: Dua rumah warga Gunung Mas ludes terbakar
Baca juga: Legislator Gumas berharap sosialisasi sepeda listrik dilakukan masif