Kuala KapuasĀ (ANTARA) - Masyarakat Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah tidak hanya mengembangkan tanaman hortikultura dan peternakan, tetapi juga budidaya perikanan, bahkan terbilang sukses dengan pemasarannya hingga ke luar daerah.
"Ini salah satu program ketahanan pangan. Ketahanan pangan di sini (Basarang) tidak hanya di bidang hortikultura saja, tapi juga salah satunya adalah budidaya perikanan," kata Camat Basarang, Mujiono di Kuala Kapuas, Minggu.
Dikatakannya, budidaya perikanan di Kecamatan Basarang ini terletak di Desa Basarang dan Maluen. Dalam pengembangannya sendiri, dilakukan oleh kelompok tani di desa setempat.
"Ada ratusan kolam penampungan budidaya perikanan, baik ikan patin, papuyu dan gurami. Setiap tahun hasil panennya, selain memenuhi kebutuhan lokal di kecamatan, juga telah dipasarkan ke sejumlah kecamatan lain, begitupun memenuhi kebutuhan di pasar Kota Kuala Kapuas, serta juga pasar di Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya," katanya.
Masyarakat berharap dinas terkait dapat mendukung program ketahanan pangan di Kecamatan Basarang, supaya pengembangan budidaya perikanan ini berkembang lebih baik lagi.
"Saya berharap kepada OPD terkait, khususnya Dinas Pertanian dan Perikanan sendiri, untuk bisa saling memotivasi dan memberikan dukungan kepada petani yang ada di Kecamatan Basarang untuk memajukan dan mendukung program daripada ketahanan pangan sendiri," harapnya.
Baca juga: Kejari Kapuas: Perkara narkotika sepanjang 2022 paling mendominasi
Budidaya perikanan di Kecamatan Basarang ini tidak hanya menghasilkan produk berupa ikan segar, namun juga dibudidayakan untuk produk turunannya, yakni seperti membuat kerupuk ikan patin dan lain sebagainya.
"Ini kita harapkan OPD terkait dapat mendukung, terutama dalam segi pemasaran untuk mereka," harapnya lagi.
Sementara itu, Rasman, Ketua Kelompok Tani Desa Basarang mengatakan, saat ini ada sebanyak 180 kolam ikan, yang produktif ada sebanyak 80 kolam. Setiap kolam diisi ikan patin, papuyu dan gurami.
"Setiap satu kolam diisi 1.500 hingga 2.000 ikan, baik ikan patin, papuyu maupun gurami," katanya.
Hasil budidaya ikannya setiap kali panen, dijual memenuhi kebutuhan lokal di kecamatan, juga telah dipasarkan ke sejumlah daerah luar Kapuas, seperti Kota Palangka Raya, Pulang Pisau, Sampit hingga Kabupaten Kotawaringin Barat.
"Khusus untuk ikan patin, hasil panen pertahunnya kita jual bisa mencapai Rp36 juta," demikian Rasman.
Baca juga: Bupati ingatkan Kades Camat di Kapuas harus sungguh-sungguh layani masyarakat
Baca juga: Baznas Kapuas beri bantuan ke sejumlah pasien kurang mampu di RSUD
Baca juga: IWAPI komitmen bersinergi dengan Pemkab Kapuas
"Ini salah satu program ketahanan pangan. Ketahanan pangan di sini (Basarang) tidak hanya di bidang hortikultura saja, tapi juga salah satunya adalah budidaya perikanan," kata Camat Basarang, Mujiono di Kuala Kapuas, Minggu.
Dikatakannya, budidaya perikanan di Kecamatan Basarang ini terletak di Desa Basarang dan Maluen. Dalam pengembangannya sendiri, dilakukan oleh kelompok tani di desa setempat.
"Ada ratusan kolam penampungan budidaya perikanan, baik ikan patin, papuyu dan gurami. Setiap tahun hasil panennya, selain memenuhi kebutuhan lokal di kecamatan, juga telah dipasarkan ke sejumlah kecamatan lain, begitupun memenuhi kebutuhan di pasar Kota Kuala Kapuas, serta juga pasar di Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya," katanya.
Masyarakat berharap dinas terkait dapat mendukung program ketahanan pangan di Kecamatan Basarang, supaya pengembangan budidaya perikanan ini berkembang lebih baik lagi.
"Saya berharap kepada OPD terkait, khususnya Dinas Pertanian dan Perikanan sendiri, untuk bisa saling memotivasi dan memberikan dukungan kepada petani yang ada di Kecamatan Basarang untuk memajukan dan mendukung program daripada ketahanan pangan sendiri," harapnya.
Baca juga: Kejari Kapuas: Perkara narkotika sepanjang 2022 paling mendominasi
Budidaya perikanan di Kecamatan Basarang ini tidak hanya menghasilkan produk berupa ikan segar, namun juga dibudidayakan untuk produk turunannya, yakni seperti membuat kerupuk ikan patin dan lain sebagainya.
"Ini kita harapkan OPD terkait dapat mendukung, terutama dalam segi pemasaran untuk mereka," harapnya lagi.
Sementara itu, Rasman, Ketua Kelompok Tani Desa Basarang mengatakan, saat ini ada sebanyak 180 kolam ikan, yang produktif ada sebanyak 80 kolam. Setiap kolam diisi ikan patin, papuyu dan gurami.
"Setiap satu kolam diisi 1.500 hingga 2.000 ikan, baik ikan patin, papuyu maupun gurami," katanya.
Hasil budidaya ikannya setiap kali panen, dijual memenuhi kebutuhan lokal di kecamatan, juga telah dipasarkan ke sejumlah daerah luar Kapuas, seperti Kota Palangka Raya, Pulang Pisau, Sampit hingga Kabupaten Kotawaringin Barat.
"Khusus untuk ikan patin, hasil panen pertahunnya kita jual bisa mencapai Rp36 juta," demikian Rasman.
Baca juga: Bupati ingatkan Kades Camat di Kapuas harus sungguh-sungguh layani masyarakat
Baca juga: Baznas Kapuas beri bantuan ke sejumlah pasien kurang mampu di RSUD
Baca juga: IWAPI komitmen bersinergi dengan Pemkab Kapuas