Buntok (ANTARA) - Banser Nahdlatul Ulama dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) menyalurkan sebanyak 10 ribu paket sembako bantuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Barito Selatan.
Penjabat Bupati Barito Selatan, Lisda Arriyana di Buntok, Selasa, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Kalimantan Tengah yang telah menyalurkan bantuan 10 ribu paket sembako kepada masyarakat terdampak banjir di daerah ini.
"Kita juga mengucapkan terima kasih kepada Banser NU dan Kokam Kalimantan Tengah dan Barito Selatan yang menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat terdampak banjir," katanya saat pelepasan penyaluran bantuan sosial tersebut.
Ia mengatakan, bantuan yang diserahkan ini untuk meringankan beban masyarakat terkena dampak banjir di lima kecamatan yang tersebar di 44 desa.
Selain itu, Lisda juga menyampaikan, Pemprov Kalimantan Tengah maupun Pemkab Barito Selatan selalu memantau perkembangan banjir yang terjadi di daerah.
"Saya selaku Penjabat Bupati Barito Selatan sudah tiga kali mengirimkan bantuan banjir sebanyak 2.459 paket sembako khususnya untuk lima desa di Kecamatan Dusun Hilir," jelasnya.
Baca juga: Ketua Komisi III DPRD Barsel minta pemkab tingkatkan perhatian pada perajin
Ia mengatakan, lima desa tersebut yakni Batampang, Batilap, Mahajandau, Sungai Jaya, dan Muara Puning. Disamping menyalurkan bantuan, pihaknya juga melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Kita juga menyalurkan bantuan dan memberikan pelayanan kesehatan gratis serta mendirikan dapur umum bagi masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Gunung Bintang Awai dan Dusun Utara beberapa waktu lalu," tambahnya.
Menurut Lisda, pemerintah kabupaten melalui BPBD, DSPMD, dan PUPR serta dinas terkait lainnya akan terus melakukan pemulihan kondisi masyarakat dengan melaksanakan penanganan pasca banjir.
"Pemulihan itu dengan melakukan rehabilitasi dan rekontruksi pasca banjir terhadap fasilitas-fasilitas umum seperti jalan, sekolah, pasar, dan lainnya," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Selatan, Alip Suraya menambahkan, jumlah satu paket bantuan terdiri dari beras 10 kilogram beras dan logistik berupa kopi, dua bungkus biskuit, dua kaleng sarden, serta 10 bungkus mi instan.
"Bantuan ini diserahkan kepada masyarakat terdampak banjir di 44 desa dan yang menyalurkan Banser NU dan Kokam, sedangkan BPBD Barito Selatan dan DSPMD hanya melakukan pendampingan dalam penyalurannya," jelas Alip Suraya.
Baca juga: Pemkab dan DPRD Barsel setuju raperda retribusi bangunan menjadi perda
Penjabat Bupati Barito Selatan, Lisda Arriyana di Buntok, Selasa, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Kalimantan Tengah yang telah menyalurkan bantuan 10 ribu paket sembako kepada masyarakat terdampak banjir di daerah ini.
"Kita juga mengucapkan terima kasih kepada Banser NU dan Kokam Kalimantan Tengah dan Barito Selatan yang menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat terdampak banjir," katanya saat pelepasan penyaluran bantuan sosial tersebut.
Ia mengatakan, bantuan yang diserahkan ini untuk meringankan beban masyarakat terkena dampak banjir di lima kecamatan yang tersebar di 44 desa.
Selain itu, Lisda juga menyampaikan, Pemprov Kalimantan Tengah maupun Pemkab Barito Selatan selalu memantau perkembangan banjir yang terjadi di daerah.
"Saya selaku Penjabat Bupati Barito Selatan sudah tiga kali mengirimkan bantuan banjir sebanyak 2.459 paket sembako khususnya untuk lima desa di Kecamatan Dusun Hilir," jelasnya.
Baca juga: Ketua Komisi III DPRD Barsel minta pemkab tingkatkan perhatian pada perajin
Ia mengatakan, lima desa tersebut yakni Batampang, Batilap, Mahajandau, Sungai Jaya, dan Muara Puning. Disamping menyalurkan bantuan, pihaknya juga melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Kita juga menyalurkan bantuan dan memberikan pelayanan kesehatan gratis serta mendirikan dapur umum bagi masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Gunung Bintang Awai dan Dusun Utara beberapa waktu lalu," tambahnya.
Menurut Lisda, pemerintah kabupaten melalui BPBD, DSPMD, dan PUPR serta dinas terkait lainnya akan terus melakukan pemulihan kondisi masyarakat dengan melaksanakan penanganan pasca banjir.
"Pemulihan itu dengan melakukan rehabilitasi dan rekontruksi pasca banjir terhadap fasilitas-fasilitas umum seperti jalan, sekolah, pasar, dan lainnya," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Selatan, Alip Suraya menambahkan, jumlah satu paket bantuan terdiri dari beras 10 kilogram beras dan logistik berupa kopi, dua bungkus biskuit, dua kaleng sarden, serta 10 bungkus mi instan.
"Bantuan ini diserahkan kepada masyarakat terdampak banjir di 44 desa dan yang menyalurkan Banser NU dan Kokam, sedangkan BPBD Barito Selatan dan DSPMD hanya melakukan pendampingan dalam penyalurannya," jelas Alip Suraya.
Baca juga: Pemkab dan DPRD Barsel setuju raperda retribusi bangunan menjadi perda