Tips jaga anak agar tetap aman di ruang daring

Kamis, 22 Desember 2022 16:58 WIB

Jakarta (ANTARA) - Saat ini, hampir semua orang termasuk anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di ruang daring baik untuk belajar, streaming film favorit, hingga bermain gim.

Berdasarkan keterangan pers pada Kamis, menurut data Kaspersky Safe Kids pada 28 Agustus hingga 28 November 2022, 50,48 persen atau lebih dari separuh anak-anak mencari konten-konten kartun. Selama musim gugur, anak-anak banyak terpaku pada animasi "Zootopia+" yang rilis di Disney+.

Selain animasi, anak-anak juga tampaknya tertarik dengan film "Enola Holmes 2" dan serial "Inside Job" di Netflix.

Sedangkan untuk gim, anak-anak rupanya sangat tertarik dengan Roblox dan Minecraft. Pokemon Scarlet dan Violet, God of War Ragnarök, dan Just
Dance Edisi 2023 juga tercatat memiliki banyak pengikut muda.

Baca juga: Cara cegah sembelit pada anak

Tak hanya itu, Kaspersky juga melihat anak-anak mengikuti berbagai tren yang silih berganti dengan cepat selama berada di ruang daring, seperti Piala Dunia FIFA Qatar 2022 serta olahraga lainnya.

“Kami secara reguler melihat bagaimana minat dan tren anak-anak berubah dengan cepat. Secara harfiah setiap kuartal akan selalu ada meme, film, dan pahlawan baru yang muncul," kata Anna Larkina, pakar analisis konten web di Kaspersky.

Melihat banyaknya waktu yang dihabiskan anak saat berada di ruang daring serta perubahan tren yang sangat cepat itu, Anna mengatakan hal tersebut akan menyulitkan orang tua dalam melakukan pengawasan terhadap anak mereka.

Ia pun memberikan tips atau kiat agar anak-anak tetap aman selama berada di ruang daring. Pertama, sebisa mungkin orang tua harus dapat menunjukkan ketertarikan terhadap aktivitas daring anak dan mengajak mereka untuk melakukannya bersama, seperti menonton serial favorit bersama atau mendengarkan musik bersama.

Kemudian, gunakan aplikasi kontrol orang tua. Namun, hal ini tentu perlu didiskusikan terlebih dahulu dengan anak. Anda perlu menjelaskan cara kerja aplikasi tersebut dan mengapa aplikasi tersebut penting digunakan.

Orang tua juga harus mampu menjelaskan kepada anak bahwa informasi sensitif hanya boleh dibagikan melalui messenger dan hanya dengan orang yang dikenal di kehidupan nyata.

Selain itu, orang tua juga harus memperhatikan kebiasaan diri sendiri. Usahakan jangan membiasakan menggunakan ponsel cerdas saat makan atau berbicara karena anak tentu akan meniru apa yang dilakukan orang tuanya.

Terakhir, usahakan ajak anak berdiskusi mengenai keamanan dunia siber dengan format yang menarik seperti melalui berbagai permainan menyenangkan.

Baca juga: Lakukan ini sebelum tangani anak tantrum

Baca juga: Tips bangun ikatan antara orang tua dan buah hati

Baca juga: Berikut ragam manfaat bawakan bekal untuk anak

Pewarta : Suci Nurhaliza
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Prabowo umumkan anggaran makan bergizi per anak/ibu hamil per hari

15 jam lalu

Pj Bupati Sukamara ingatkan kasus perundungan berdampak buruk bagi perkembangan anak

26 November 2024 14:49 Wib

STSJ Yamaha ajak anak muda membuat 'clay charm keychains' ramah lingkungan

26 November 2024 8:33 Wib

Jung Woo-sung dikonfirmasi sebagai ayah kandung anak Moon Gabi

25 November 2024 13:52 Wib

KPK : Gubernur Bengkulu peras anak buah untuk biaya pilkada

25 November 2024 8:58 Wib
Terpopuler

Harga emas melonjak hingga capai Rp1,541 juta per gram

Bisnis - 23 November 2024 13:51 Wib

Veronica Tan sebut pentingnya mengubah paradigma pengajaran PAUD

Kabar Daerah - 24 November 2024 17:10 Wib

Sebanyak 7.200 personel gabungan siap amankan pilkada di Kalteng

Kabar Daerah - 25 November 2024 17:13 Wib

West Ham tekuk tuan rumah Newcastle

Olahraga - 26 November 2024 15:56 Wib

Usai mencoblos di TPS, begini harapan peserta Pilkada Kapuas

Kabar Daerah - 27 November 2024 16:12 Wib