Sampit (ANTARA) - Perusahaan pelayaran PT Dharma Lautan Utama (DLU) membatalkan dua jadwal keberangkatan kapal mereka KM Kirana I tujuan Surabaya lantaran cuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi yang terjadi di laut Jawa. 

"Dasar pembatalan imbauan dilarang berlayar. Versi BMKG maritim perkiraan tinggi gelombang mencapai 2,5 sampai 3 meter per tanggal 23 Desember sampai 29 Desember 2022," kata Manajer PT Dharma Lautan Utama (DLU) Hendrik Sugiharto di Sampit, Jumat. 

Pembatalan keberangkatan KM Kirana I rute Sampit-Surabaya yaitu Jum'at 23 Desember 2022 pukul 17.00 WIB dan keberangkatan Selasa 27 Desember 2022 pukul 19.00 WIB. 

Hendrik menambahkan, pihaknya sudah membuat surat pemberitahuan pembatalan tersebut kepada seluruh pimpinan agen tiket dan ekspedisi serta mitra kerja. 

Pembatalan itu untuk dengan tujuan keselamatan pelayaran. Hendrik memohon maaf atas ketidaknyamanan akibat pembatalan dua jadwal keberangkatan tersebut. 

"Untuk seluruh penjualan tiket berdasarkan tanggal keberangkatan tersebut, kami kembalikan 100 persen. Akan tetapi kami akan selalu memantau perkembangan hingga kondisi cuaca di laut benar-benar aman untuk pelayaran," ujar Hendrik Sugiharto. 

Baca juga: KNPI Kotim bersiap pilih ketua baru

Sementara itu, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit mengeluarkan surat imbauan tentang keselamatan pelayaran dan peringatan dini meningkatkan kewaspadaan terhadap gelombang tinggi. 

Surat imbauan ditandatangani Kepala KSOP Kelas III Sampit Sidrotul Muntaha pada Kamis (22/12). Imbauan itu merujuk pada peringatan dini gelombang tinggi pada website maritime.bmkg.go.id, tanggal 22 sampai 28 Desember 2022.

KSOP mengimbau kepada seluruh nakhoda kapal penumpang, niaga, nelayan dan lain-lain. Berdasarkan pengamatan dari BMKG bahwa keadaan cuaca yang kurang baik, angin kencang dan tingginya gelombang laut di daerah perairan Laut Jawa dan sekitarnya, kurang amannya untuk berlayar bagi kapal-kapal dengan draft, GT, tujuan dan estimasi lamanya pelayaran tertentu. 

Demi keselamatan dan keamanan pelayaran, bagi kapal-kapal yang akan berlayar diimbau untuk menunda pelayaran tanggal 23 Desember sampai 28 Desember 2022 dan meningkatkan kewaspadaan terhadap gelombang tinggi dan angin kencang demi keamanan dan keselamatan pelayaran. 

Selama menunda pelayaran, diimbau kepada seluruh nakhoda kapal penumpang, niaga, nelayan dan lain-lain selalu memperbarui informasi cuaca. Informasi dapat dilihat pada website maritime.bmkg.go.id dan atau komunikasi radio dengan kapal-kapal yang sedang berlayar setiap saat. 

Bagi nakhoda kapal-kapal yang sudah melakukan pelayarannya agar selalu menginformasikan dan melaporkan keadaan cuaca selama pelayarannya kepada Stasiun Radio Pantai (SROP) Distrik Navigasi dan segera mencari tempat berlindung terdekat jika menemui cuaca buruk. 

Baca juga: Kadin Kotim perjuangkan nasib pengusaha lokal

Baca juga: Bupati Kotim pastikan kesiapan menggelar Porprov Kalteng

Baca juga: Pemkab Kotim benahi pembangunan kependudukan mengatasi masalah sosial

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024