Palangka Raya (ANTARA) - Sinar Mas Agribusiness and Food menawarkan beasiswa dana pendidikan hingga program peluang kerja pada 2023 di seluruh wilayah Indonesia.
"Program beasiswa mengusung tema 'Merajut Asa, Membangun Bangsa, Jelajah Indonesia' ini memberi kesempatan bagi siswa untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi," kata General Recruitment Team Lead Sinar Mas Agribusiness and Food, Jimmi Setiawan melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Kamis.
Program ini berupa dana pendidikan kuliah, biaya hidup setiap semester, dan juga program peluang kerja di Sinar Mas Agribusiness and Food bagi 45 siswa lulusan SMA sederajat di seluruh Indonesia.
Beasiswa ini bertujuan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang cakap dalam industri kelapa sawit, baik di sektor perkebunan maupun pengolahan. Pendaftaran beasiswa telah resmi dibuka pada tanggal 1 Januari hingga 31 Maret 2023.
Program ini mengajak lebih banyak siswa untuk mewujudkan cita-cita. Beberapa persyaratan umum beasiswa ini antara lain siswa berusia maksimal 20 tahun, tinggi badan minimal 165 cm, tidak buta warna total maupun parsial, serta lulus tes kesehatan.
Tata cara pendaftaran serta informasi lainnya seputar beasiswa dapat diakses melalui https://www.smart-tbk.com/daftar-beasiswa/.
Siswa yang terpilih akan melaksanakan perkuliahan jenjang D3 di Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB) yang merupakan perguruan tinggi kerja sama antara ITB, Pemerintah Kabupaten Bekasi, dan Sinar Mas.
Terdapat dua program pilihan dalam beasiswa ini, yakni beasiswa SMART Agro bagi peminat perkebunan dan beasiswa SMART Mills bagi peminat pabrik pengolahan.
Baca juga: Sinar Mas bantu warga kurang mampu wujudkan rumah layak huni
Jimmi mengatakan, program beasiswa Sinar Mas Agribusiness and Food juga menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan SDM industri kelapa sawit sesuai tantangan zaman yang kian dinamis.
"Para penerus industri ini harus memiliki kemampuan berpikir kreatif dan inovatif, peka terhadap perkembangan digitalisasi dan mekanisasi, serta mudah beradaptasi dengan lingkungan sosial. Beasiswa Sinar Mas Agribusiness and Food diharapkan mampu membantu para pelajar untuk mengembangkan potensi tersebut," katanya.
Muhammad Setyo Adtomi, alumni ITSB penerima Beasiswa SMART Mills tahun 2018, mengaku bersyukur dapat mengikuti program ini. Dia mengaku banyak hal yang telah selama masa perkuliahan.
Dia mengatakan, beasiswa yang dipilih adalah SMART Mills sesuai minatnya di bidang sains dan teknologi. Dia menambahkan, ilmu yang didapat tak hanya dari dalam kelas, Sinar Mas juga membatasi ruang gerak untuk berkembang.
"Saya berkesempatan mempelajari cara mengolah tandan buah segar (TBS) sawit, mempelajari mesin dan kemajuan teknologi pengolahan sawit, serta mempelajari bagaimana industri sawit menjadi salah satu Energi Baru Terbarukan (EBT) yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat dunia," kata pria asal Sampit, Kalimantan Tengah ini.
Saat ini, Setyo membina kariernya bersama Sinar Mas Agribusiness and Food sebagai Mill Assistant di Rama-Rama Mill, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
"Suatu kebanggaan dapat berkontribusi untuk Sinar Mas Agribusiness and Food. Selama bekerja, saya dapat lebih banyak belajar dan mendapatkan pengalaman untuk terus berkembang," katanya.
Baca juga: Lokakreasi Sinar Mas Agribusiness and Food tingkatkan penjualan kelompok UMKM
Baca juga: Sinar Mas dukung pemulihan ekonomi korban banjir Kalteng
Baca juga: Sinar Mas-Tani Foundation literasi pertanian kepada 80 kelompok tani
"Program beasiswa mengusung tema 'Merajut Asa, Membangun Bangsa, Jelajah Indonesia' ini memberi kesempatan bagi siswa untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi," kata General Recruitment Team Lead Sinar Mas Agribusiness and Food, Jimmi Setiawan melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Kamis.
Program ini berupa dana pendidikan kuliah, biaya hidup setiap semester, dan juga program peluang kerja di Sinar Mas Agribusiness and Food bagi 45 siswa lulusan SMA sederajat di seluruh Indonesia.
Beasiswa ini bertujuan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang cakap dalam industri kelapa sawit, baik di sektor perkebunan maupun pengolahan. Pendaftaran beasiswa telah resmi dibuka pada tanggal 1 Januari hingga 31 Maret 2023.
Program ini mengajak lebih banyak siswa untuk mewujudkan cita-cita. Beberapa persyaratan umum beasiswa ini antara lain siswa berusia maksimal 20 tahun, tinggi badan minimal 165 cm, tidak buta warna total maupun parsial, serta lulus tes kesehatan.
Tata cara pendaftaran serta informasi lainnya seputar beasiswa dapat diakses melalui https://www.smart-tbk.com/daftar-beasiswa/.
Siswa yang terpilih akan melaksanakan perkuliahan jenjang D3 di Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB) yang merupakan perguruan tinggi kerja sama antara ITB, Pemerintah Kabupaten Bekasi, dan Sinar Mas.
Terdapat dua program pilihan dalam beasiswa ini, yakni beasiswa SMART Agro bagi peminat perkebunan dan beasiswa SMART Mills bagi peminat pabrik pengolahan.
Baca juga: Sinar Mas bantu warga kurang mampu wujudkan rumah layak huni
Jimmi mengatakan, program beasiswa Sinar Mas Agribusiness and Food juga menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan SDM industri kelapa sawit sesuai tantangan zaman yang kian dinamis.
"Para penerus industri ini harus memiliki kemampuan berpikir kreatif dan inovatif, peka terhadap perkembangan digitalisasi dan mekanisasi, serta mudah beradaptasi dengan lingkungan sosial. Beasiswa Sinar Mas Agribusiness and Food diharapkan mampu membantu para pelajar untuk mengembangkan potensi tersebut," katanya.
Muhammad Setyo Adtomi, alumni ITSB penerima Beasiswa SMART Mills tahun 2018, mengaku bersyukur dapat mengikuti program ini. Dia mengaku banyak hal yang telah selama masa perkuliahan.
Dia mengatakan, beasiswa yang dipilih adalah SMART Mills sesuai minatnya di bidang sains dan teknologi. Dia menambahkan, ilmu yang didapat tak hanya dari dalam kelas, Sinar Mas juga membatasi ruang gerak untuk berkembang.
"Saya berkesempatan mempelajari cara mengolah tandan buah segar (TBS) sawit, mempelajari mesin dan kemajuan teknologi pengolahan sawit, serta mempelajari bagaimana industri sawit menjadi salah satu Energi Baru Terbarukan (EBT) yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat dunia," kata pria asal Sampit, Kalimantan Tengah ini.
Saat ini, Setyo membina kariernya bersama Sinar Mas Agribusiness and Food sebagai Mill Assistant di Rama-Rama Mill, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
"Suatu kebanggaan dapat berkontribusi untuk Sinar Mas Agribusiness and Food. Selama bekerja, saya dapat lebih banyak belajar dan mendapatkan pengalaman untuk terus berkembang," katanya.
Baca juga: Lokakreasi Sinar Mas Agribusiness and Food tingkatkan penjualan kelompok UMKM
Baca juga: Sinar Mas dukung pemulihan ekonomi korban banjir Kalteng
Baca juga: Sinar Mas-Tani Foundation literasi pertanian kepada 80 kelompok tani