Jakarta (ANTARA) - Tantangan berat sudah menanti tunggal putra Jonatan Christie pada babak semifinal Indonesia Masters 2023, yang akan menghadapi pebulu tangkis China Shi Yu Qi di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu.
Unggulan keempat itu mengaku cukup mewaspadai Shi, yang meski berada pada peringkat ke-27 dunia, namun punya kualitas permainan yang tidak bisa dianggap enteng.
"Dia salah satu pemain terbaik. Hanya saja tahun lalu tidak banyak ikut turnamen jadi peringkatnya turun cukup jauh. Tapi kualitasnya tetap tidak bisa bohong, kemampuannya sangat bagus," kata Jonatan dalam konferensi pers usai pertandingan, Jumat.
Performa Shi juga tengah menanjak, Jonatan pun tak mau terlalu percaya diri ketika berhadapan dengan Shi besok. Apalagi sebelum melaju ke semifinal, Shi sudah lebih dulu menyingkirkan Anthony Sinisuka Ginting pada babak kedua.
"Besok saya akan menghadapi Shi Yu Qi yang sedang dalam performa terbaik. Saya besok ingin menampilkan permainan yang menghibur untuk penonton," ujar Jonatan.
Sebelum melangkah ke babak semifinal, Jonatan terlebih dulu mengalahkan Lakhsya Sen (India) di perempat final dengan rubber game 15-21, 21-10, 21-13, Jumat.
Pada laga tersebut, Jonatan mengaku sempat kesulitan melawan tunggal putra India yang menduduki rangking 12 dunia itu. Ia melihat Lakshya sebagai pemain berkualitas yang punya permainan cepat, lincah, dan tidak mudah ditembus.
Ia sempat kewalahan sehingga kehilangan keunggulan gim pertama. Beruntung pada dua gim berikutnya wakil tuan rumah bisa bangkit dan keluar dari babak delapan besar.
"Hari ini saya menghadapi laga yang tidak mudah mengingat Lakshya Sen tidak mudah dimatikan. Lakshya merupakan tunggal putra yang punya kelincahan selain Ginting. Bersyukur hari ini bisa meraih kemenangan dan melewati poin demi poin di lapangan tanpa ada masalah," ungkapnya.
Unggulan keempat itu mengaku cukup mewaspadai Shi, yang meski berada pada peringkat ke-27 dunia, namun punya kualitas permainan yang tidak bisa dianggap enteng.
"Dia salah satu pemain terbaik. Hanya saja tahun lalu tidak banyak ikut turnamen jadi peringkatnya turun cukup jauh. Tapi kualitasnya tetap tidak bisa bohong, kemampuannya sangat bagus," kata Jonatan dalam konferensi pers usai pertandingan, Jumat.
Performa Shi juga tengah menanjak, Jonatan pun tak mau terlalu percaya diri ketika berhadapan dengan Shi besok. Apalagi sebelum melaju ke semifinal, Shi sudah lebih dulu menyingkirkan Anthony Sinisuka Ginting pada babak kedua.
"Besok saya akan menghadapi Shi Yu Qi yang sedang dalam performa terbaik. Saya besok ingin menampilkan permainan yang menghibur untuk penonton," ujar Jonatan.
Sebelum melangkah ke babak semifinal, Jonatan terlebih dulu mengalahkan Lakhsya Sen (India) di perempat final dengan rubber game 15-21, 21-10, 21-13, Jumat.
Pada laga tersebut, Jonatan mengaku sempat kesulitan melawan tunggal putra India yang menduduki rangking 12 dunia itu. Ia melihat Lakshya sebagai pemain berkualitas yang punya permainan cepat, lincah, dan tidak mudah ditembus.
Ia sempat kewalahan sehingga kehilangan keunggulan gim pertama. Beruntung pada dua gim berikutnya wakil tuan rumah bisa bangkit dan keluar dari babak delapan besar.
"Hari ini saya menghadapi laga yang tidak mudah mengingat Lakshya Sen tidak mudah dimatikan. Lakshya merupakan tunggal putra yang punya kelincahan selain Ginting. Bersyukur hari ini bisa meraih kemenangan dan melewati poin demi poin di lapangan tanpa ada masalah," ungkapnya.