Tamiang Layang (ANTARA) - Kepala Desa Telang, Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Murto memfokuskan Dana Desa 2023 untuk meningkatkan keterampilan warganya.
“Program pemberdayaan masyarakat yang akan kita laksanakan yakni mengikutkan warga dalam kursus,” kata Murto di Desa Telang Kecamatan Paju Epat, Sabtu.
Menurutnya, warga yang terpilih akan diikutkan kursus sopir, komputer, tata boga dan las untuk meningkatkan sumber daya manusia baik kemampuan maupun keterampilan.
Menyiapkan sumber daya manusia dan keterampilan warga agar memiliki kemampuan dan pengalaman sehingga bisa membuka lapangan usaha sendiri, hingga bekerja sesuai kemampuan pada perusahaan yang ada di wilayah Barito Timur.
“Harapan kita warga nanti bisa membuka usaha sendiri atau minimalnya bisa diterima bekerja sesuai kemampuannya,” terangnya.
Baca juga: Masyarakat Bartim diminta tingkatkan kewaspadaan terhadap karhutla
Dijelaskan Murto, khusus di Kecamatan Paju Epat merupakan wilayah usaha perkebunan sawit dan pertambangan. Misalnya, kata dia, warga memiliki pengalaman atau keterampilan sopir, minimal bisa menjadi sopir angkutan perusahaan kebun sawit atau angkutan pertambangan.
“Atau misalnya memiliki keahlian di bidang komputer maka minimalnya bisa menjadi karyawan baik di bidang umum maupun sesuai keahlian di bidang administrasi,” katanya.
Dia optimis program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan pada tahun ini akan menekan pengangguran dengan syarat warga ikut mendukung dan bersungguh-sungguh dalam pelatihan dan kursus nanti.
“Bersungguh-sungguh mengikutinya dan apa yang disampaikan pemateri bisa masuk atau ditangkap ilmunya sehingga bisa diimplementasikan. Jika tidak, maka ini akan sia-sia,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, dengan memfokuskan Dana Desa 2023 untuk program pemberdayaan masyarakat, maka porsi pembangunan infrastruktur desa dikurangi atau tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Batamad diharapkan mampu mempertahankan adat budaya
“Program pemberdayaan masyarakat yang akan kita laksanakan yakni mengikutkan warga dalam kursus,” kata Murto di Desa Telang Kecamatan Paju Epat, Sabtu.
Menurutnya, warga yang terpilih akan diikutkan kursus sopir, komputer, tata boga dan las untuk meningkatkan sumber daya manusia baik kemampuan maupun keterampilan.
Menyiapkan sumber daya manusia dan keterampilan warga agar memiliki kemampuan dan pengalaman sehingga bisa membuka lapangan usaha sendiri, hingga bekerja sesuai kemampuan pada perusahaan yang ada di wilayah Barito Timur.
“Harapan kita warga nanti bisa membuka usaha sendiri atau minimalnya bisa diterima bekerja sesuai kemampuannya,” terangnya.
Baca juga: Masyarakat Bartim diminta tingkatkan kewaspadaan terhadap karhutla
Dijelaskan Murto, khusus di Kecamatan Paju Epat merupakan wilayah usaha perkebunan sawit dan pertambangan. Misalnya, kata dia, warga memiliki pengalaman atau keterampilan sopir, minimal bisa menjadi sopir angkutan perusahaan kebun sawit atau angkutan pertambangan.
“Atau misalnya memiliki keahlian di bidang komputer maka minimalnya bisa menjadi karyawan baik di bidang umum maupun sesuai keahlian di bidang administrasi,” katanya.
Dia optimis program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan pada tahun ini akan menekan pengangguran dengan syarat warga ikut mendukung dan bersungguh-sungguh dalam pelatihan dan kursus nanti.
“Bersungguh-sungguh mengikutinya dan apa yang disampaikan pemateri bisa masuk atau ditangkap ilmunya sehingga bisa diimplementasikan. Jika tidak, maka ini akan sia-sia,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, dengan memfokuskan Dana Desa 2023 untuk program pemberdayaan masyarakat, maka porsi pembangunan infrastruktur desa dikurangi atau tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Batamad diharapkan mampu mempertahankan adat budaya