Palangka Raya (ANTARA) - Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya Ika mengatakan, seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
"Secara umum, selama sepakan mendatang, wilayah Kalteng berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang dan sambaran petir. Masyarakat harus waspada," kata Ika di Palangka Raya, Senin.
Dia juga meminta warga di Provinsi Kalteng mewaspadai potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan kilat dan angin kencang tersebut.
Masyarakat di wilayah provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" juga diminta mewaspadai adanya pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (CB). Awan tersebut menjadi tanda-tanda umum segera terjadinya hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir.
Hujan masuk kategori ringan jika intensitasnya 0,1–5,0 mili meter (mm)/jam atau 5–20 mm/hari. Kemudian masuk kategori sedang jika intensitasnya 5,0–10,0 mm/jam atau 20–50 mm/hari.
Selanjutnya, masuk kategori lebat jika intensitasnya 10,0–20 mm/jam atau 50–100 mm/hari dan masuk kategori sangat lebat jika intensitasnya lebih besar dari 20 mm/jam atau lebih besar dari 100 mm/hari.
Baca juga: Pemprov Kalteng sampaikan sejumlah masukan RUU Prioritas pada Prolegnas
BMKG secara berkala juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta pihak terkait lain terkait potensi dan perkembangan cuaca di Kalteng. Tujuannya agar seluruh masyarakat dapat melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca.
Jika melihat fenomena tersebut masyarakat agar waspada dan segera mencari tempat teduh namun tidak di bawah pohon. Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.
"Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau tumbangnya pohon, papan reklame dan sejenisnya. Lebih aman jika berlindung di bangunan permanen," kata Ika.
Dia mengatakan, untuk memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal.
Baca juga: Pemprov Kalteng bantu UMKM naik kelas melalui sertifikasi halal
Baca juga: Pemprov Kalteng terus pacu peningkatan jalan lingkungan
"Secara umum, selama sepakan mendatang, wilayah Kalteng berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang dan sambaran petir. Masyarakat harus waspada," kata Ika di Palangka Raya, Senin.
Dia juga meminta warga di Provinsi Kalteng mewaspadai potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan kilat dan angin kencang tersebut.
Masyarakat di wilayah provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" juga diminta mewaspadai adanya pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (CB). Awan tersebut menjadi tanda-tanda umum segera terjadinya hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir.
Hujan masuk kategori ringan jika intensitasnya 0,1–5,0 mili meter (mm)/jam atau 5–20 mm/hari. Kemudian masuk kategori sedang jika intensitasnya 5,0–10,0 mm/jam atau 20–50 mm/hari.
Selanjutnya, masuk kategori lebat jika intensitasnya 10,0–20 mm/jam atau 50–100 mm/hari dan masuk kategori sangat lebat jika intensitasnya lebih besar dari 20 mm/jam atau lebih besar dari 100 mm/hari.
Baca juga: Pemprov Kalteng sampaikan sejumlah masukan RUU Prioritas pada Prolegnas
BMKG secara berkala juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta pihak terkait lain terkait potensi dan perkembangan cuaca di Kalteng. Tujuannya agar seluruh masyarakat dapat melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca.
Jika melihat fenomena tersebut masyarakat agar waspada dan segera mencari tempat teduh namun tidak di bawah pohon. Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.
"Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau tumbangnya pohon, papan reklame dan sejenisnya. Lebih aman jika berlindung di bangunan permanen," kata Ika.
Dia mengatakan, untuk memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal.
Baca juga: Pemprov Kalteng bantu UMKM naik kelas melalui sertifikasi halal
Baca juga: Pemprov Kalteng terus pacu peningkatan jalan lingkungan