Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan partainya ingin melanjutkan kemajuan yang telah dirintis oleh Presiden RI Joko Widodo selama dua periode masa kepemimpinannya.
Kita berjuang, kita ingin melanjutkan apa yang sudah dihasilkan oleh pemerintah Pak Joko Widodo, pasti setiap pemerintahan banyak keberhasilannya, ada juga kekurangannya, mari kita tutup kekurangan-kekurangannya, kata Prabowo saat berpidato di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Partai Gerindra di Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Senin.
Hal tersebut, kata dia, lantaran setiap kemajuan dilandasi pula oleh capaian-capaian yang berhasil ditorehkan oleh pemimpin-pemimpin terdahulu dahulu. Demikian semua presiden kita punya jasa, harus kita akui dan kita membangun di atas prestasi-prestasi presiden sebelumnya, ujarnya.
Baca juga: Pertemuan Prabowo dengan Bobby dan Gibran bukan manuver politik
Prabowo pun menegaskan dirinya setelah bergabung dengan pemerintahan Jokowi menyaksikan langsung kerja keras kepala negara tersebut dalam mengejawantahkan cita-cita bangsa, sehingga menjadi alasannya untuk mendukung lawannya dalam Pilpres 2014 dan 2019 itu.
Saya menjadi saksi, saya melihat betapa beliau bekerja keras untuk cita-cita yang sama dengan cita-cita kita dan karena itulah saya mendukung beliau dan membela beliau sampai berhasil dan saya yakin pemerintah beliau akan berhasil, dan sudah memberi bukti daripada efektivitas pemerintah tersebut, tuturnya.
Prabowo menyebut dengan bergabung dalam pemerintahan Jokowi, maka ia sekaligus memperlihatkan kepada dunia bagaimana demokrasi Indonesia berjalan, meski sejumlah kader partainya memiliki pandangan berbeda atas keputusannya tersebut.
Baca juga: Menhan perkuat kerja sama pertahanan dengan Turki
Kita telah pernah rival dengan Pak Joko Widodo, tetapi di ujungnya demi kepentingan yang besar, demi kepentingan Tanah Air yang kita cintai beliau berjiwa besar mengajak saya dan saya tidak ragu-ragu untuk menerima ajakan itu walaupun mungkin ada di ruangan ini yang kurang mendukung saya pada saat itu, jelasnya.
Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu juga memuji Presiden Jokowi yang disebutnya memiliki jiwa kepemimpinan hebat yang mampu mengambil keputusan berani terlepas dari berbagai tekanan yang datang.
Beliau adalah pemimpin yang bisa mengambil keputusan, dan keputusannya berani, kadang-kadang melawan tekanan dari mana-mana. Itu harus kita akui, ucapnya.
Baca juga: Prabowo: Pertemuan presiden dan menterinya adalah rahasia
Selain itu, Prabowo menyebut Jokowi memiliki gaya kepemimpinan khas dengan berbicara singkat namun mampu memberi semangat.
Ciri khas Pak Joko Widodo itu adalah selalu singkat, ringkas tapi tendangannya lumayan, tadi seolah-olah memberi semangat kepada kita untuk kita kerja lebih keras, kata Prabowo.
Ia menekankan dirinya tidak melebih-lebihkan, melainkan berterus terang atas keberhasilan pemerintahan Joko Widodo. Ia juga meminta kader partainya tak segan untuk mengakuinya.
Saya minta kader Partai Gerindra mengerti itu. Bukan saya mengolor-ngolor atau menjilat. Tidak. Saya hanya mau katakan yang benar, benar, dan kalau pemimpin kita benar, kita harus akui bener. Kalau kapten kesebelasan berhasil memimpin timnya menuju kemenangan harus kita puji dan kita akui. Jangan kita mau enaknya saja, pemimpin memberi keberhasilan, dan pemimpinnya dicemoohkan, katanya.
Baca juga: Minta restu 2024, Prabowo Subianto gelar pertemuan tertutup dengan belasan kiai Jatim
Baca juga: Kapolri: Semua pihak dukung pemilu sehat
Kita berjuang, kita ingin melanjutkan apa yang sudah dihasilkan oleh pemerintah Pak Joko Widodo, pasti setiap pemerintahan banyak keberhasilannya, ada juga kekurangannya, mari kita tutup kekurangan-kekurangannya, kata Prabowo saat berpidato di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Partai Gerindra di Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Senin.
Hal tersebut, kata dia, lantaran setiap kemajuan dilandasi pula oleh capaian-capaian yang berhasil ditorehkan oleh pemimpin-pemimpin terdahulu dahulu. Demikian semua presiden kita punya jasa, harus kita akui dan kita membangun di atas prestasi-prestasi presiden sebelumnya, ujarnya.
Baca juga: Pertemuan Prabowo dengan Bobby dan Gibran bukan manuver politik
Prabowo pun menegaskan dirinya setelah bergabung dengan pemerintahan Jokowi menyaksikan langsung kerja keras kepala negara tersebut dalam mengejawantahkan cita-cita bangsa, sehingga menjadi alasannya untuk mendukung lawannya dalam Pilpres 2014 dan 2019 itu.
Saya menjadi saksi, saya melihat betapa beliau bekerja keras untuk cita-cita yang sama dengan cita-cita kita dan karena itulah saya mendukung beliau dan membela beliau sampai berhasil dan saya yakin pemerintah beliau akan berhasil, dan sudah memberi bukti daripada efektivitas pemerintah tersebut, tuturnya.
Prabowo menyebut dengan bergabung dalam pemerintahan Jokowi, maka ia sekaligus memperlihatkan kepada dunia bagaimana demokrasi Indonesia berjalan, meski sejumlah kader partainya memiliki pandangan berbeda atas keputusannya tersebut.
Baca juga: Menhan perkuat kerja sama pertahanan dengan Turki
Kita telah pernah rival dengan Pak Joko Widodo, tetapi di ujungnya demi kepentingan yang besar, demi kepentingan Tanah Air yang kita cintai beliau berjiwa besar mengajak saya dan saya tidak ragu-ragu untuk menerima ajakan itu walaupun mungkin ada di ruangan ini yang kurang mendukung saya pada saat itu, jelasnya.
Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu juga memuji Presiden Jokowi yang disebutnya memiliki jiwa kepemimpinan hebat yang mampu mengambil keputusan berani terlepas dari berbagai tekanan yang datang.
Beliau adalah pemimpin yang bisa mengambil keputusan, dan keputusannya berani, kadang-kadang melawan tekanan dari mana-mana. Itu harus kita akui, ucapnya.
Baca juga: Prabowo: Pertemuan presiden dan menterinya adalah rahasia
Selain itu, Prabowo menyebut Jokowi memiliki gaya kepemimpinan khas dengan berbicara singkat namun mampu memberi semangat.
Ciri khas Pak Joko Widodo itu adalah selalu singkat, ringkas tapi tendangannya lumayan, tadi seolah-olah memberi semangat kepada kita untuk kita kerja lebih keras, kata Prabowo.
Ia menekankan dirinya tidak melebih-lebihkan, melainkan berterus terang atas keberhasilan pemerintahan Joko Widodo. Ia juga meminta kader partainya tak segan untuk mengakuinya.
Saya minta kader Partai Gerindra mengerti itu. Bukan saya mengolor-ngolor atau menjilat. Tidak. Saya hanya mau katakan yang benar, benar, dan kalau pemimpin kita benar, kita harus akui bener. Kalau kapten kesebelasan berhasil memimpin timnya menuju kemenangan harus kita puji dan kita akui. Jangan kita mau enaknya saja, pemimpin memberi keberhasilan, dan pemimpinnya dicemoohkan, katanya.
Baca juga: Minta restu 2024, Prabowo Subianto gelar pertemuan tertutup dengan belasan kiai Jatim
Baca juga: Kapolri: Semua pihak dukung pemilu sehat