Kuala Kurun (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Akerman Sahidar berharap kabupaten setempat bisa terbebas dari filariasis atau penyakit kaki gajah.
“Untuk kepastiannya kita tunggu hasil Brugia Impact Survei (BIS) tahap pertama, yang telah dilaksanakan terhadap 1.010 warga Gunung Mas pada 16-28 Januari 2023 lalu,” ucapnya di Kuala Kurun, Selasa.
Untuk memastikan Gunung Mas telah bebas dari penyakit kaki gajah, Kementerian Kesehatan melakukan BIS tahap pertama. Ada 1.010 warga yang menjadi sampel dan diambil darahnya untuk diteliti.
Pria kelahiran Kelurahan Rabambang, Kecamatan Rungan Barat itu mengaku bahwa dirinya termasuk satu dari 1.010 warga Gunung Mas, yang menjadi sampel dan diambil darahnya untuk diteliti.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Dinas Kesehatan Gunung Mas, ada 1.010 warga yang menjadi sampel mendukung penuh kegiatan ini, sehingga target pengambilan sampel darah dapat tercapai.
“Saya mengapresiasi warga kita yang telah mendukung pelaksanaan BIS tahap pertama,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan II, yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya itu.
Baca juga: Sedikit dan kurang subur, food estate singkong di Gumas minta dievaluasi
Politisi PDI Perjuangan ini berharap ke depan warga Gunung Mas akan terus mendukung berbagai program yang dijalankan oleh pemerintah, demi kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Gunung Mas, Nia Ernawati mengatakan, pencanangan eliminasi kaki gajah di wilayah setempat mulai dilaksanakan pada awal Oktober 2016 lalu.
Guna mengeliminasi kaki gajah, ujar dia, maka warga Gunung Mas wajib meminum obat pencegahan kaki gajah satu kali dalam setahun, selama lima tahun berturut-turut.
Ada 1.010 warga tersebar di sejumlah desa/kelurahan di 12 kecamatan yang ada di Gunung Mas yang diambil sampel darahnya untuk diteliti.
“Sampel tersebut selanjutnya akan diperiksa oleh tim khusus, dan hasilnya keluar sekitar satu bulan lagi," demikian Nia.
Baca juga: Dinkes Gumas periksa darah 1.010 warga untuk deteksi kaki gajah
Baca juga: Sungai meluap, ribuan warga Gunung Mas terdampak banjir
Baca juga: Plh Sekda minta perangkat Desa/kelurahan se-Gumas aktif ikuti musrenbang kecamatan