Lebak (ANTARA) - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menilai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD layak menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Kami melihat figur Mahfud MD sebagai kader NU yang baik, selain cerdas, religius, dan tegas, juga salah satu orang yang memahami hukum di Indonesia, sehingga beliau layak dicalonkan menjadi wakil presiden," kata Ketua PCNU Kabupaten Lebak KH Aep Saifuddin Asy-syadzili di Lebak, Senin.
Selama ini, rekam jejak kinerja Mahfud MD pada Kabinet Presiden Joko Widodo cukup baik menjalankan tugasnya. Bahkan, Mahfud MD mampu memproses dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia yang dikucurkan Bank Indonesia kepada bank umum pada saat krisis moneter 1998 sekitar Rp144 triliun akhirnya kembali ke negara.
Selain itu juga kasus Sambo, tragedi Stadion Kanjuruhan, kasus korupsi dan kasus hukum lainnya bisa terungkap dengan ketegasan Mahfud MD.
Karena itu, Indonesia cukup membutuhkan kepemimpinan seperti Mahfud MD yang berani untuk menegakkan supremasi hukum yang menjadi dambaan dari berbagai kalangan anak bangsa ini guna mewujudkan rasa keadilan.
"Kami berharap parpol bisa melirik Mahfud MD dan bisa disandingkan dengan Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan," kata Kiai Aep.
Selain itu, ia menilai Mahfud MD juga memiliki kapabilitas dan integritas untuk memajukan bangsa Indonesia ini menjadi bangsa yang maju.
Bahkan, keberhasilan Mahfud MD patut diapresiasi ketika menjabat menteri pertahanan, ketua Mahkamah Konstitusi, Menko Polhukam, telah menelurkan berbagai kebijakan yang mendobrak kebuntuan persoalan hukum.
Sebab, kata dia, Mahfud MD bisa menuntaskan kebuntuan berbagai persoalan bangsa itu mulai krisis ekonomi, penegakan hukum, korupsi hingga pengangguran.
Namun, kata dia, Mahfud MD bukan orang parpol, sehingga perlu adanya dukungan politik untuk menjadi orang nomor dua di Indonesia. "Dukungan Mahfud MD menjadi cawapres juga datang dari berbagai kalangan mahasiswa, pesantren, tenaga profesi, penggiat korupsi dan lainnya," katanya menjelaskan.
Ia menyebutkan, Mahfud MD tidak diragukan lagi untuk memimpin bangsa ini, karena sudah pernah duduk sebagai menteri, sehingga memiliki pengalaman dalam pemerintahan.
Pengalaman itu, kata dia, tentu menjadi modal untuk membawa kemajuan bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan bisa bersaing dengan negara-negara lain di dunia.
Selama ini, kata dia, kader-kader NU yang terbaik wajib mewakafkan dirinya untuk kemajuan bangsa dan dapat mewujudkan kesejahteraan kepada rakyat Indonesia.
"Sumbangsih kontribusi NU untuk negara cukup besar sejak sebelum merdeka hingga merdeka. NU hingga kini sangat mencintai NKRI, Ideologi Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945 dan tetap mengawalnya dan menjadikan harga mati," katanya.
Bagi NU, cinta terhadap Tanah Air itu merupakan ibadah yang wajib dilakukan. "Karena itu, kami berharap parpol dapat melirik Mahfud MD sebagai cawapres Pemilu 2024,sehingga bangsa ini kedepan menjadi lebih baik," katanya.
"Kami melihat figur Mahfud MD sebagai kader NU yang baik, selain cerdas, religius, dan tegas, juga salah satu orang yang memahami hukum di Indonesia, sehingga beliau layak dicalonkan menjadi wakil presiden," kata Ketua PCNU Kabupaten Lebak KH Aep Saifuddin Asy-syadzili di Lebak, Senin.
Selama ini, rekam jejak kinerja Mahfud MD pada Kabinet Presiden Joko Widodo cukup baik menjalankan tugasnya. Bahkan, Mahfud MD mampu memproses dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia yang dikucurkan Bank Indonesia kepada bank umum pada saat krisis moneter 1998 sekitar Rp144 triliun akhirnya kembali ke negara.
Selain itu juga kasus Sambo, tragedi Stadion Kanjuruhan, kasus korupsi dan kasus hukum lainnya bisa terungkap dengan ketegasan Mahfud MD.
Karena itu, Indonesia cukup membutuhkan kepemimpinan seperti Mahfud MD yang berani untuk menegakkan supremasi hukum yang menjadi dambaan dari berbagai kalangan anak bangsa ini guna mewujudkan rasa keadilan.
"Kami berharap parpol bisa melirik Mahfud MD dan bisa disandingkan dengan Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan," kata Kiai Aep.
Selain itu, ia menilai Mahfud MD juga memiliki kapabilitas dan integritas untuk memajukan bangsa Indonesia ini menjadi bangsa yang maju.
Bahkan, keberhasilan Mahfud MD patut diapresiasi ketika menjabat menteri pertahanan, ketua Mahkamah Konstitusi, Menko Polhukam, telah menelurkan berbagai kebijakan yang mendobrak kebuntuan persoalan hukum.
Sebab, kata dia, Mahfud MD bisa menuntaskan kebuntuan berbagai persoalan bangsa itu mulai krisis ekonomi, penegakan hukum, korupsi hingga pengangguran.
Namun, kata dia, Mahfud MD bukan orang parpol, sehingga perlu adanya dukungan politik untuk menjadi orang nomor dua di Indonesia. "Dukungan Mahfud MD menjadi cawapres juga datang dari berbagai kalangan mahasiswa, pesantren, tenaga profesi, penggiat korupsi dan lainnya," katanya menjelaskan.
Ia menyebutkan, Mahfud MD tidak diragukan lagi untuk memimpin bangsa ini, karena sudah pernah duduk sebagai menteri, sehingga memiliki pengalaman dalam pemerintahan.
Pengalaman itu, kata dia, tentu menjadi modal untuk membawa kemajuan bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan bisa bersaing dengan negara-negara lain di dunia.
Selama ini, kata dia, kader-kader NU yang terbaik wajib mewakafkan dirinya untuk kemajuan bangsa dan dapat mewujudkan kesejahteraan kepada rakyat Indonesia.
"Sumbangsih kontribusi NU untuk negara cukup besar sejak sebelum merdeka hingga merdeka. NU hingga kini sangat mencintai NKRI, Ideologi Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945 dan tetap mengawalnya dan menjadikan harga mati," katanya.
Bagi NU, cinta terhadap Tanah Air itu merupakan ibadah yang wajib dilakukan. "Karena itu, kami berharap parpol dapat melirik Mahfud MD sebagai cawapres Pemilu 2024,sehingga bangsa ini kedepan menjadi lebih baik," katanya.