Palangka Raya (ANTARA) - Pimpinan dan Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah mengapresiasi sekaligus salut dengan langkah Seniman Dayak bernama P Lampang, yang memamerkan 100 karya di ada Pameran Seni Rupa Cipratan Kuas Kahalap, Solo Exhibition atau Pameran Tunggal di gedung UPT Balai Taman Budaya Temanggung Tilung Palangka Raya.
Sebanyak 100 karya P Lampang ini membuktikan bahwa seniman dari Suku Dayak ada dan produktif dalam menghasilkan karya, kata Ketua Komisi III DPRD Kalteng Siti Nafisiah saat membuka pameran tunggal tersebut, Selasa.
"Jujur, saya sangat bangga dan terharu akan konsistensi pak Lampang dalam mewujudkan karyanya. Seluruh elemen di Kalteng perlu mendukung beliau terus berkembang dan bisa Go Internasional," ucapnya.
Menurut Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu, P Lambang telah membuktikan bahwa dirinya memberikan kontribusi terhadap Kalteng, terkhusus Suku Dayak. Sebab, melalui karya-karyanya, menunjukkan komitmen untuk terus melestarikan seni di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini.
Dia pun menegaskan bahwa pihaknya di DPRD Kalteng juga akan terus berusaha sekaligus mendukung seluruh seniman lokal di provinsi ini, agar terus berkarya dan bisa terkenal, bahkan sampai go internasional.
Baca juga: DPRD Kalteng: Kepedulian pemuda dukung program pemerintah harus dipertahankan
"Kami juga mengajak seluruh elemen di Kalteng menghargai dan mendukung karya-karya seniman lokal. Sebab, sekecil apapun yang kita lakukan akan bernilai, bermanfaat bagi semua, karya seni ini sangat kontribusi juga bagi Kalteng," demikian Nafsiah.
Sementara itu, Ketua Sanggar Seni Rupa "Kahalap" Palangka Raya sekaligus penyelenggara pameran, P Lampang mengatakan pameran tunggal yang ia lakukan sebagai wujud kecintaannya bagi kelestarian seni di Kalimantan Tengah.
"Pameran seni ini merupakan yang ketujuh saya laksanakan. Saya melaksanakan ini sebagai tanggung jawab moril kesenian saya, bahwa orang Dayak juga bisa mengikuti berbagai pameran baik, lokal, nasional dan internasional. Pameran ini untuk mengedukasi dan mengapresiasi suatu karya. Niat kami adalah hajatan ini dari kita dan untuk kita," kata Lampang.
Baca juga: DPRD Kalteng: Perda No.5/2015 sudah tidak mampu penuhi harapan masyarakat
Baca juga: Pemda se-Kalteng diminta bantu petani kembangkan tanaman hortikultura
Baca juga: Penyelesaian tata batas tetap jadi fokus Komisi I DPRD Kalteng
Sebanyak 100 karya P Lampang ini membuktikan bahwa seniman dari Suku Dayak ada dan produktif dalam menghasilkan karya, kata Ketua Komisi III DPRD Kalteng Siti Nafisiah saat membuka pameran tunggal tersebut, Selasa.
"Jujur, saya sangat bangga dan terharu akan konsistensi pak Lampang dalam mewujudkan karyanya. Seluruh elemen di Kalteng perlu mendukung beliau terus berkembang dan bisa Go Internasional," ucapnya.
Menurut Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu, P Lambang telah membuktikan bahwa dirinya memberikan kontribusi terhadap Kalteng, terkhusus Suku Dayak. Sebab, melalui karya-karyanya, menunjukkan komitmen untuk terus melestarikan seni di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini.
Dia pun menegaskan bahwa pihaknya di DPRD Kalteng juga akan terus berusaha sekaligus mendukung seluruh seniman lokal di provinsi ini, agar terus berkarya dan bisa terkenal, bahkan sampai go internasional.
Baca juga: DPRD Kalteng: Kepedulian pemuda dukung program pemerintah harus dipertahankan
"Kami juga mengajak seluruh elemen di Kalteng menghargai dan mendukung karya-karya seniman lokal. Sebab, sekecil apapun yang kita lakukan akan bernilai, bermanfaat bagi semua, karya seni ini sangat kontribusi juga bagi Kalteng," demikian Nafsiah.
Sementara itu, Ketua Sanggar Seni Rupa "Kahalap" Palangka Raya sekaligus penyelenggara pameran, P Lampang mengatakan pameran tunggal yang ia lakukan sebagai wujud kecintaannya bagi kelestarian seni di Kalimantan Tengah.
"Pameran seni ini merupakan yang ketujuh saya laksanakan. Saya melaksanakan ini sebagai tanggung jawab moril kesenian saya, bahwa orang Dayak juga bisa mengikuti berbagai pameran baik, lokal, nasional dan internasional. Pameran ini untuk mengedukasi dan mengapresiasi suatu karya. Niat kami adalah hajatan ini dari kita dan untuk kita," kata Lampang.
Baca juga: DPRD Kalteng: Perda No.5/2015 sudah tidak mampu penuhi harapan masyarakat
Baca juga: Pemda se-Kalteng diminta bantu petani kembangkan tanaman hortikultura
Baca juga: Penyelesaian tata batas tetap jadi fokus Komisi I DPRD Kalteng