Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah Achmad Rasyid menyatakan bahwa pihaknya mendapat informasi di Provinsi Kalimantan Selatan, ada pengelolaan hutan yang diintegrasikan dengan pertanian, peternakan serta perikanan.
Kawasan hutan informasinya dimanfaatkan untuk lokasi menanam jagung dan sayuran serta kolam ikan hingga kandang ternak, kata dia sesaat sebelum berangkat kunjungan kerja ke Kalsel di Gedung DPRD Kalteng, Rabu.
"Menariknya, pemanfaatan itu tanpa harus menebang menebang pohon besar yang ada di kawasan hutan. Jadi, kami ingin melihat seperti apa pengelolaannya," ucapnya.
Menurut Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kalteng ini, pemanfaatan dan pengelolaan hutan secara terintegrasi di Kalsel perlu dicontoh di provinsi ini, terkhusus di Palangka Raya. Sebab, di Palangka Raya ada Bukit Tangkiling yang cocok untuk dijadikan lokasi menanam berbagai jenis tanaman, kolam ikan dan ternak.
Achmad Rasyid mengatakan, selain di Bukit Tangkiling, sejumlah kawasan hutan yang sangat luas di Kalteng juga dapat dimanfaatkan untuk tumpang sari tersebut. Dengan begitu, kawasan hutan dapat memberikan dampak positif terhadap pembangunan dan perekonomian masyarakat sekitar.
Baca juga: Disperpusip: Transformasi perpustakaan bantu tingkatkan kualitas SDM di Kalteng
"Di Bukit Tangkiling dan kawasan hutan lain yang ada di Kalteng, bisa untuk tanaman sayuran, peternakan, kolam ikan dan lainnya, tanpa harus membabat kayu di atasnya. Bisa digunakan untuk tumpang sari," ucapnya.
Selain mempelajari pemanfaatan hutan secara terintegrasi, Komisi II DPRD Kalteng juga akan mengunjungi rumah potong hewan yang ada di Kalsel. Sebab, pengelolaan rumah potong hewan di Kalsel lebih maju dibandingkan di Kalteng.
"Kami ingin rumah pemotongan hewan di Kalteng juga lebih maju. Jadi, nantinya berbagai informasi yang kami terima dari hasil kunker ke Kalsel, akan disampaikan ke dinas terkait," demikian Achmad Rasyid.
Baca juga: Pemprov-Kemenkopolhukam sinergi tingkatkan pelaksanaan RB di Kalteng
Baca juga: Prevalensi stunting turun di Kalteng, sekda ingatkan kabupaten/kota penuhi target
Baca juga: Tingkatkan minat baca masyarakat, Kalteng giatkan perpustakaan keliling
Kawasan hutan informasinya dimanfaatkan untuk lokasi menanam jagung dan sayuran serta kolam ikan hingga kandang ternak, kata dia sesaat sebelum berangkat kunjungan kerja ke Kalsel di Gedung DPRD Kalteng, Rabu.
"Menariknya, pemanfaatan itu tanpa harus menebang menebang pohon besar yang ada di kawasan hutan. Jadi, kami ingin melihat seperti apa pengelolaannya," ucapnya.
Menurut Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kalteng ini, pemanfaatan dan pengelolaan hutan secara terintegrasi di Kalsel perlu dicontoh di provinsi ini, terkhusus di Palangka Raya. Sebab, di Palangka Raya ada Bukit Tangkiling yang cocok untuk dijadikan lokasi menanam berbagai jenis tanaman, kolam ikan dan ternak.
Achmad Rasyid mengatakan, selain di Bukit Tangkiling, sejumlah kawasan hutan yang sangat luas di Kalteng juga dapat dimanfaatkan untuk tumpang sari tersebut. Dengan begitu, kawasan hutan dapat memberikan dampak positif terhadap pembangunan dan perekonomian masyarakat sekitar.
Baca juga: Disperpusip: Transformasi perpustakaan bantu tingkatkan kualitas SDM di Kalteng
"Di Bukit Tangkiling dan kawasan hutan lain yang ada di Kalteng, bisa untuk tanaman sayuran, peternakan, kolam ikan dan lainnya, tanpa harus membabat kayu di atasnya. Bisa digunakan untuk tumpang sari," ucapnya.
Selain mempelajari pemanfaatan hutan secara terintegrasi, Komisi II DPRD Kalteng juga akan mengunjungi rumah potong hewan yang ada di Kalsel. Sebab, pengelolaan rumah potong hewan di Kalsel lebih maju dibandingkan di Kalteng.
"Kami ingin rumah pemotongan hewan di Kalteng juga lebih maju. Jadi, nantinya berbagai informasi yang kami terima dari hasil kunker ke Kalsel, akan disampaikan ke dinas terkait," demikian Achmad Rasyid.
Baca juga: Pemprov-Kemenkopolhukam sinergi tingkatkan pelaksanaan RB di Kalteng
Baca juga: Prevalensi stunting turun di Kalteng, sekda ingatkan kabupaten/kota penuhi target
Baca juga: Tingkatkan minat baca masyarakat, Kalteng giatkan perpustakaan keliling