Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan Partai Golkar merestui sikap politik Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mundur dari Kabinet Indonesia Maju usai terpilih menjadi Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Ya enggak mungkin kalau enggak merestui, sudah sikap politik beliau dan juga keputusan beliau, karena apa? Karena Pak Zainudin Amali sudah mendapatkan tugas yang sangat penting untuk membereskan PSSI," kata Dave di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.

Dave mengamini pula sikap Zainudin Amali yang menyatakan ingin fokus mengurus sepak bola nasional karena berbagai perbaikan perlu dilakukan untuk membenahi induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut.

"Karena kita lihat PSSI banyak permasalahan internal, eksternal; baik di liga-liga, pembinaan klub, segala macam. Nah, ini membutuhkan fokus yang besar. Makanya itu, Pak Zainudin mengambil satu sikap dan juga untuk menerima penugasan dari presiden untuk menyelesaikan kemelut-kemelut yang ada," jelasnya.

Dia mengatakan pembahasan terkait figur potensial pengganti Menpora Zainudin Amali dari Partai Golkar diserahkan kepada Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Dave juga mengatakan Airlangga Hartarto akan menyampaikan respons Presiden Joko Widodo terkait keinginan Menpora Zainudin Amali mundur dari posisinya.

Terlebih, lanjutnya, Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian rutin menjalin komunikasi dengan Presiden Jokowi terkait berbagai macam hal.

"Biar nanti pada waktu yang tepat Pak Airlangga sendiri yang umumkan. Jangan dari kami, jangan dari saya, apalagi. Biar Pak Airlangga yang menyampaikan apa sikap dan keputusan presiden mengenai Pak Zainudin," katanya.

Dave pun enggan berspekulasi maupun membeberkan nama-nama yang berpotensi menggantikan posisi Menpora Zainudin Amali.

Dia meminta publik menunggu kepastian pengganti Menpora Zainudin Amali karena keputusan pengisian kursi di Kabinet Indonesia Maju merupakan hak prerogatif dari Presiden Jokowi.

"Jadi, biar presidenlah yang menentukan apakah Pak Amali diterima pemunduran dirinya, lalu digantinya kapan, siapa, biar presiden yang memutuskan," imbuhnya.

Presiden Jokowi adalah pihak yang memiliki keputusan untuk mengembalikan kursi menpora yang akan kosong kepada kader Partai Golkar atau justru kepada partai lain.

"Presiden yang bisa menentukan apakah itu dikasih ke Golkar atau ke yang lain, kami enggak bisa memaksakan. Presiden itu enggak boleh di-drive (setir) kepada satu keputusan, dia harus dari kemauannya beliau sendiri," katanya.

Sebelumnya, Selasa (21/1), Presiden Jokowi mengatakan Zainudin Amali telah menyampaikan secara informal keinginan untuk mundur dari jabatannya sebagai Menpora usai terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI.

Zainudin Amali mengatakan Presiden Jokowi telah memberikan izin kepada dirinya untuk fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola nasional.

Amali terpilih sebagai Waketum I PSSI pada Kongres Luar Biasa PSSI, Jakarta, Kamis (16/2). Dalam KLB itu, Amali, bersama Waketum II PSSI Ratu Tisha, akan mendampingi Ketua Umum PSSI yang merupakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Pewarta : Melalusa Susthira Khalida
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024