Jokowi inginkan sosok muda pengganti Menpora Zainudin Amali

id Jokowi,Menpora,Zainudin Amali,Kalteng

Jokowi inginkan sosok muda pengganti Menpora Zainudin Amali

Tangkap layar - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sambutan dalam acara "Penghargaan Penanganan Covid-19" di Jakarta pada Senin (20/3/2023). ANTARA/Desca Lidya Natalia/pri.

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menginginkan sosok muda sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, yang menggantikan pejabat sebelumnya, yakni Zainudin Amali.

"Muda," kata Presiden Joko Widodo menjawab singkat pertanyaan awak media saat ditemui usai menghadiri Penghargaan Penanganan COVID-19 di Gedung Dhanapala Jakarta, Senin.

Presiden Jokowi mengatakan sosok muda menjadi kriteria yang diinginkan untuk mengisi jabatan Menpora.

Baca juga: Megawati: Masyarakat pilih pemimpin baik seperti Jokowi

Jokowi mengaku belum memutuskan pengganti Zainudin Amali meskipun sudah ada beberapa nama yang sudah diusulkan oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

"Menpora belum diputuskan tapi nama-nama dari Pak Ketua Golkar sudah masuk ke kita tapi belum diputuskan, belum saya putuskan," kata Jokowi.

Sebelumnya, Zainudin Amali menyatakan secara resmi bahwa ia sudah tak lagi menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) setelah surat pengunduran dirinya resmi diterima Presiden RI Joko Widodo.

Baca juga: Melihat SPAM Banjarbakula yang diresmikan Presiden Jokowi

Zainudin Amali mengundurkan diri karena ingin fokus mengurus PSSI mengingat pada Kongres Luar Biasa PSSI bulan lalu (16/2) dia terpilih sebagai Wakil Ketua Umum I PSSI.

Presiden Joko Widodo pun menunjuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sebagai Pelaksana Tugas Menpora.

Baca juga: Megawati dan Jokowi bahas persoalan bangsa hingga Pemilu 2024

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan partainya menyodorkan tiga nama kadernya untuk diusulkan menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), menggantikan Zainuddin Amali.

“Kira-kira Pak Airlangga (Ketua Umum Partai Golkar) menyetor tiga nama. Mungkin tiga dipilih Presiden mau yang mana,” kata Lodewijk.

Baca juga: Prabowo akui harus belajar memimpin negara dari Jokowi

Baca juga: IKN pintu gerbang percepatan pembangunan di Kalimantan, kata Jokowi

Baca juga: Presiden Jokowi hadiri Istigasah dan resmikan infrastruktur di Kalsel