Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran memproyeksikan Shrimp Estate Berkah atau kawasan tambak udang vaname di Desa Sei Raja Kabupaten Sukamara menjadi kawasan ekonomi produktif.
"Saya berkeyakinan kawasan udang vaname ini akan mampu membangkitkan perekonomian masyarakat pesisir khususnya," ujar Agustiar dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Jumat.
Hari ini gubernur beserta jajaran meninjau langsung Shrimp Estate Berkah untuk melihat aktivitas serta perkembangan kawasan tambak udang tersebut.
Agustiar menyebut Shrimp Estate Berkah ini memberi dampak positif terhadap perekonomian, terutama bagi masyarakat pesisir, dengan menciptakan peluang kerja dan meningkatkan kesejahteraan.
Dia berkomitmen mengembangkan kawasan tersebut sehingga benar-benar menjadi kawasan ekonomi produktif dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat.
Baca juga: Gubernur Kalteng ajak masyarakat Kobar jaga persatuan dan kebersamaan
Sebelumnya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Kalteng Darliansjah menjelaskan, Shrimp Estate Berkah merupakan program strategis yang terus berkembang serta berkelanjutan pada sektor kelautan dan perikanan di provinsi setempat.
Dia menjabarkan, saat ini, estimasi produksi panen udang vaname di Shrimp Estate adalah sebesar 335 ton atau setara Rp27,2 miliar dengan rencana pasar lokal Kalimantan menyasar Sampit, Pangkalan Bun, hingga Kota Pontianak.
Kemudian untuk pemasok besar yakni pada PT. BMS Serang dan PT. BMI Lamongan, sedangkan jumlah tenaga kerja lokal ada sebanyak 73 orang atau 87 persen, dan tenaga teknis dari luar Kalimantan sebanyak 11orang atau 13 persen.
Dijelaskannya, dalam hal ini, pelayanan di BLUD UPT PBAPL Kumai sebagai pengelola Shrimp Estate juga menyediakan penjualan es batu dengan kapasitas lima ton per minggu, maupun pengawasan laboratorium kualitas air (fisika, kimia dan biologi).
Selain itu juga melakukan pengecekan penyakit udang EHP/Eterocytozoon Hepatopanel (penyakit mikrosporodia udang), serta pelayanan bengkel, meliputi servis dinamo peralatan tambak dan servis kelistrikan tambak udang.
Darliansjah mengatakan, panen parsial pertama pada siklus kedua dilakukan di 12 petak klaster C sejumlah 4,2 ton dan selanjutnya pada 6 Februari 2025 dilakukan parsial 6 kolam klaster C, sejumlah 2,1 ton.
Dilanjutkan pada 12 Februari 2025 di 12 kolam klaster C sejumlah 4,8 ton, dan 20 Februari 2025 sebanyak 24 kolam di klaster C 18 kolam, serta D 6 kolam dengan hasil panen sebesar 9,9 ton.
Baca juga: Gubernur: Bertambahnya usia Kapolda Kalteng membawa kemajuan pembangunan daerah
Baca juga: Gubernur Kalteng: Lebaran momentum mempererat persaudaraan
Baca juga: Terminal Patih Rumbih Sampit layani 10.363 penumpang selama arus mudik