Jakarta (ANTARA) - Musisi jazz Bintang Indrianto merilis album terbaru bertajuk "Bintang Indrianto’s Blue Fire Project" yang terinspirasi dari fenomena api biru Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur.
Dikenal sebagai pemain bass yang banyak mengeksplorasi bunyi-bunyian khas Indonesia, Bintang Indrianto menyebutkan "Blue Fire Project" adalah buah tangan dari Banyuwangi yang ia singgahi setiap bulan selama beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Berita duka dari musisi jazz Idang Rasjidi
"Blue Fire Project bisa ada karena Jazz Gunung. Selama empat tahun saya ada di lingkungan event tersebut. Ketika kebagian untuk event di Ijen Banyuwangi, saya merasa rugi kalau tidak berkolaborasi dengan musisi tradisi setempat,” kata Bintang dalam keterangan yang diterima Kamis.
Bintang menjelaskan album barunya menjadi catatan perjalanannya sebagai seorang pemain bass Indonesia dalam menelusuri budaya negeri. Proses produksi rekaman materi albumnya dilakukan secara swadaya di kawasan sanggraloka Jiwa Jawa yang berada di lereng gunung Ijen.
"Di sana juga ada pendopo dan padepokan tari dengan budaya lokal begitu kuat. Beberapa komposisi, seperti ‘Gandrung Sewu’, ‘Precet’, ‘Blue Klung’ dan ‘Kawah Ijen’ sebenarnya sepaket dengan tarian,” jelas Bintang.
Berbagai instrumen khas musik Banyuwangi juga hadir dalam rekaman yang dimainkan oleh salah satu talenta musik setempat bernama Andori.
“Andori itu perwakilan pekerja seni tradisi di sana. Ia amat berbakat. Tidak sekadar bermain musik, ia juga piawai membuat instrumen,” ujarnya.
Proses pembuatan album ini juga mempertemukan Bintang dengan talenta muda seperti gitaris Roby Aghani dan vokalis Andre Pujianto dalam lagu “Jiwa Jawa”.
Musisi lain yang terlibat dalam album ini adalah kibordis Imam Garmansyah yang memberikan sentuhannya dalam komposisi bertajuk “Riko”, dalam bahasa asli Banyuwangi, Osing, berarti ‘kamu’.
Album yang dirilis pada 24 Februari 2023 di bawah label rekaman demajors tersebut juga menghadirkan lagu "Gandrung Sewu” yang terinspirasi dari keindahan seribu patung manusia menari Gandrung alias tarian khas Banyuwangi untuk mengekspresikan rasa syukur usai panen.
Album "Bintang Indrianto’s Blue Fire Project" sudah bisa didengarkan di seluruh digital streaming platform dan CD-nya bisa didapatkan melalui jaringan edar demajors atau tersedia di www.demajors.com
Baca juga: Deretan film yang cocok ditonton saat Hari Jazz Internasional
Baca juga: Ari Lasso Aransemen Lagunya Lebih Jazzy
Dikenal sebagai pemain bass yang banyak mengeksplorasi bunyi-bunyian khas Indonesia, Bintang Indrianto menyebutkan "Blue Fire Project" adalah buah tangan dari Banyuwangi yang ia singgahi setiap bulan selama beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Berita duka dari musisi jazz Idang Rasjidi
"Blue Fire Project bisa ada karena Jazz Gunung. Selama empat tahun saya ada di lingkungan event tersebut. Ketika kebagian untuk event di Ijen Banyuwangi, saya merasa rugi kalau tidak berkolaborasi dengan musisi tradisi setempat,” kata Bintang dalam keterangan yang diterima Kamis.
Bintang menjelaskan album barunya menjadi catatan perjalanannya sebagai seorang pemain bass Indonesia dalam menelusuri budaya negeri. Proses produksi rekaman materi albumnya dilakukan secara swadaya di kawasan sanggraloka Jiwa Jawa yang berada di lereng gunung Ijen.
"Di sana juga ada pendopo dan padepokan tari dengan budaya lokal begitu kuat. Beberapa komposisi, seperti ‘Gandrung Sewu’, ‘Precet’, ‘Blue Klung’ dan ‘Kawah Ijen’ sebenarnya sepaket dengan tarian,” jelas Bintang.
Berbagai instrumen khas musik Banyuwangi juga hadir dalam rekaman yang dimainkan oleh salah satu talenta musik setempat bernama Andori.
“Andori itu perwakilan pekerja seni tradisi di sana. Ia amat berbakat. Tidak sekadar bermain musik, ia juga piawai membuat instrumen,” ujarnya.
Proses pembuatan album ini juga mempertemukan Bintang dengan talenta muda seperti gitaris Roby Aghani dan vokalis Andre Pujianto dalam lagu “Jiwa Jawa”.
Musisi lain yang terlibat dalam album ini adalah kibordis Imam Garmansyah yang memberikan sentuhannya dalam komposisi bertajuk “Riko”, dalam bahasa asli Banyuwangi, Osing, berarti ‘kamu’.
Album yang dirilis pada 24 Februari 2023 di bawah label rekaman demajors tersebut juga menghadirkan lagu "Gandrung Sewu” yang terinspirasi dari keindahan seribu patung manusia menari Gandrung alias tarian khas Banyuwangi untuk mengekspresikan rasa syukur usai panen.
Album "Bintang Indrianto’s Blue Fire Project" sudah bisa didengarkan di seluruh digital streaming platform dan CD-nya bisa didapatkan melalui jaringan edar demajors atau tersedia di www.demajors.com
Baca juga: Deretan film yang cocok ditonton saat Hari Jazz Internasional
Baca juga: Ari Lasso Aransemen Lagunya Lebih Jazzy