Kuala Pembuang (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Argiansyah meminta Pemerintah Kabupaten atau Dinas Kesehatan (Dinkes) merenovasi bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Jahitan, Kecamatan Seruyan Hilir.
“Kita harap Dinkes Seruyan bisa merenovasi bangunan Pustu Desa Jahitan, dimana kondisinya saat ini sudah rusak berat dan tidak bisa digunakan,” kata Argiansyah di Kuala Pembuang, Senin.
Dia mengatakan, berdasarkan kunjungan reses pihaknya belum lama ini, bangunan Pustu yang ada di Desa Jahitan tersebut kondisinya sangat memprihatinkan. Pasalnya bangunan yang terbuat dari material kayu tersebut sudah lapuk termakan usia, sehingga saat ini sudah tidak bisa difungsikan.
“Bangunannya itu rusak berat, lantainya saja saat ini sudah banyak yang jebol-jebol dan ini pastinya akan mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” jelasnya.
Baca juga: Musrenbangcam di Seruyan diharapkan mampu maksimalkan program pembangunan
Lanjut dia menyampaikan, pihaknya sudah berulang kali mengingatkan terkait kondisi bangunan tersebut ke Pemkab Seruyan khususnya Dinkes saat penyampaian laporan hasil reses, namun hingga saat ini belum ada realisasi terkait renovasi pembangunan pustu.
“Tentunya kami sangat prihatin kepada tenaga kesehatan di pustu itu maupun warga di desa setempat, dengan kondisi bangunan yang sudah tidak layak pakai tersebut,” tegasnya.
Oleh karena itu diharapkan, bangunan pustu tersebut dapat direnovasi, paling tidak dialokasikan pada pembahasan anggaran tahun 2024 mendatang. Mengingat hal itu sangat mendesak untuk ditindaklanjuti, agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang benar-benar layak.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menambahkan pihaknya juga akan terus berupaya agar renovasi pustu tersebut bisa direalisasikan, salah satunya dengan terus mengawal prosesnya, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat Seruyan.
“Kita tahu untuk desa tersebut puskesmas dan rumah sakit cukup jauh, sehingga keberadaan pustu ini sangat diperlukan bagi masyarakat setempat,” demikian Argiansyah.
Baca juga: PBSI Seruyan diharapkan mampu hadirkan banyak atlet berprestasi
“Kita harap Dinkes Seruyan bisa merenovasi bangunan Pustu Desa Jahitan, dimana kondisinya saat ini sudah rusak berat dan tidak bisa digunakan,” kata Argiansyah di Kuala Pembuang, Senin.
Dia mengatakan, berdasarkan kunjungan reses pihaknya belum lama ini, bangunan Pustu yang ada di Desa Jahitan tersebut kondisinya sangat memprihatinkan. Pasalnya bangunan yang terbuat dari material kayu tersebut sudah lapuk termakan usia, sehingga saat ini sudah tidak bisa difungsikan.
“Bangunannya itu rusak berat, lantainya saja saat ini sudah banyak yang jebol-jebol dan ini pastinya akan mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” jelasnya.
Baca juga: Musrenbangcam di Seruyan diharapkan mampu maksimalkan program pembangunan
Lanjut dia menyampaikan, pihaknya sudah berulang kali mengingatkan terkait kondisi bangunan tersebut ke Pemkab Seruyan khususnya Dinkes saat penyampaian laporan hasil reses, namun hingga saat ini belum ada realisasi terkait renovasi pembangunan pustu.
“Tentunya kami sangat prihatin kepada tenaga kesehatan di pustu itu maupun warga di desa setempat, dengan kondisi bangunan yang sudah tidak layak pakai tersebut,” tegasnya.
Oleh karena itu diharapkan, bangunan pustu tersebut dapat direnovasi, paling tidak dialokasikan pada pembahasan anggaran tahun 2024 mendatang. Mengingat hal itu sangat mendesak untuk ditindaklanjuti, agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang benar-benar layak.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menambahkan pihaknya juga akan terus berupaya agar renovasi pustu tersebut bisa direalisasikan, salah satunya dengan terus mengawal prosesnya, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat Seruyan.
“Kita tahu untuk desa tersebut puskesmas dan rumah sakit cukup jauh, sehingga keberadaan pustu ini sangat diperlukan bagi masyarakat setempat,” demikian Argiansyah.
Baca juga: PBSI Seruyan diharapkan mampu hadirkan banyak atlet berprestasi