Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Dewi Sari mengapresiasi seluruh pihak yang berperan dan ambil bagian dalam pembangunan gedung Gereja Barita Salamat Majelis Jemaat (MJ) Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Hurung Bunut, Resort GKE Tewang Pajangan.

“Gedung gereja bisa selesai berkat penyertaan Tuhan dan kekompakan seluruh pihak. Saya mengapresiasi kekompakan tersebut,” ucapnya dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.

Berdasarkan laporan dari panitia pembangunan Gedung Gereja Barita Salamat, pada 2009, seorang tokoh masyarakat yakni Holdrich Nahason menghibahkan sebidang tanah sebagai tempat mendirikan atau membangun gedung gereja baru.  

Selama berjalannya pembangunan, panitia menerima bantuan dana dari Pemerintah Daerah Gunung Mas, pemerintah desa, pihak ketiga, jemaat GKE Hurung Bunut, warga Hurung Bunut yang berdomisili di luar desa, serta lainnya.

“Dari situ kita belajar bahwa dengan penyertaan Tuhan dan kekompakan seluruh pihak, pembangunan dapat diselesaikan, hingga kini sudah diresmikan dan ditahbiskan,” papar politisi Partai Gerindra ini.

Baca juga: Panen perdana padi MSP-08 jadi awal pelaksanaan integrated farming di Gumas

Dia berharap ke depan kekompakan dalam membangun gedung gereja dapat selalu terjaga. Bahkan kekompakan tersebut hendaknya dapat diterapkan dalam melakukan pembangunan di berbagai bidang lainnya.

“Jika masyarakat dan berbagai pihak lainnya mendukung pemerintah dalam menjalankan pembangunan, saya yakin pembangunan dapat berjalan dengan baik,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan I meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini.

Diketahui, Gedung Gereja Barita Salamat MJ GKE Hurung Bunut, yang mulai dibangun sejak 2015 lalu, telah diresmikan dan ditahbiskan pada Senin (27/2).

Ketua pembangunan, Yulius Agau menyampaikan, sebelumnya jemaat GKE Hurung Bunut beribadah di gedung GKE Eka Asi. Namun dengan semakin berkembangnya jemaat, gedung tersebut tidak cukup menampung jemaat yang hadir beribadah, sehingga sebagian harus berada di luar gedung saat beribadah.

Selama berjalannya pembangunan, panitia menerima bantuan dana dari Pemerintah Daerah Gunung Mas, pemerintah desa, pihak ketiga, jemaat GKE Hurung Bunut, warga Hurung Bunut yang berdomisili di luar desa, dan lainnya.

"Panitia pembangunan gereja menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan, baik secara moril maupun finansial, sehingga gedung gereja ini dapat dipergunakan sebagai tempat ibadah," kata Yulius Agau.

Baca juga: Bupati Gunung Mas dorong siswa maksimalkan masa magang

Baca juga: Legislator Gumas berharap aktivitas seni kembali bangkit

Baca juga: Bupati Gumas ingatkan PNS baru tidak minta pindah

Pewarta : Chandra
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024