Kuala Kurun (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Binartha mengimbau pelajar di kabupaten setempat mempertimbangkan perguruan tinggi kedinasan (PTK) atau yang biasa disebut sekolah kedinasan, sehingga bisa dijadikan tujuan setelah lulus jenjang SMA sederajat.
“Saat ini kebanyakan generasi muda Gunung Mas melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi untuk menjadi perawat atau guru. Saya harap generasi muda kita juga mulai melirik sekolah kedinasan,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Rabu.
Politisi Partai Golkar ini menyebut, ada berbagai keunggulan jika seseorang berhasil masuk sekolah kedinasan. Salah satunya adalah mereka bisa langsung menjalani ikatan dinas, setelah lulus dari sekolah kedinasan tersebut.
Berbeda halnya jika seseorang mendaftarkan diri ke perguruan tinggi negeri (PTN) atau perguruan tinggi swasta (PTS), setelah lulus di antaranya mereka harus mengikuti sejumlah seleksi untuk mendapat pekerjaan, seperti halnya PNS.
Oleh sebab itu, wakil rakyat dari daerah pemilihan II meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini mengimbau pelajar Gunung Mas untuk mulai melirik sekolah kedinasan.
Baca juga: DPRD Gumas minta usulan warga harus direalisasikan secara bertahap
Dia mengakui, untuk masuk sekolah kedinasan tidak mudah. Sebab untuk masuk sekolah kedinasan tidak hanya melihat rapor siswa, tapi juga melihat kondisi fisik dari calon taruna maupun taruni.
Menurut pria kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken Kecamatan Manuhing ini, diperlukan kesiapan bagi generasi muda sejak jauh-jauh hari. Dalam hal ini, peran orang tua sangat menentukan agar anak-anak mereka siap menghadapi seleksi.
“Sejak dini orang tua harus mempersiapkan anak-anak mereka agar berhasil lolos seleksi sekolah kedinasan. Akan lebih baik jika anak-anak juga mengikuti bimbingan belajar di luar jam belajar mengajar di sekolah,” kata Binartha.
Adapun sekolah kedinasan yang dimaksud di antaranya Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) hingga Politeknik Keuangan Negara STAN, dan lainnya.
Baca juga: DPRD Gunung Mas tekankan pentingnya pengawasan dalam pembangunan
“Saat ini kebanyakan generasi muda Gunung Mas melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi untuk menjadi perawat atau guru. Saya harap generasi muda kita juga mulai melirik sekolah kedinasan,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Rabu.
Politisi Partai Golkar ini menyebut, ada berbagai keunggulan jika seseorang berhasil masuk sekolah kedinasan. Salah satunya adalah mereka bisa langsung menjalani ikatan dinas, setelah lulus dari sekolah kedinasan tersebut.
Berbeda halnya jika seseorang mendaftarkan diri ke perguruan tinggi negeri (PTN) atau perguruan tinggi swasta (PTS), setelah lulus di antaranya mereka harus mengikuti sejumlah seleksi untuk mendapat pekerjaan, seperti halnya PNS.
Oleh sebab itu, wakil rakyat dari daerah pemilihan II meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini mengimbau pelajar Gunung Mas untuk mulai melirik sekolah kedinasan.
Baca juga: DPRD Gumas minta usulan warga harus direalisasikan secara bertahap
Dia mengakui, untuk masuk sekolah kedinasan tidak mudah. Sebab untuk masuk sekolah kedinasan tidak hanya melihat rapor siswa, tapi juga melihat kondisi fisik dari calon taruna maupun taruni.
Menurut pria kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken Kecamatan Manuhing ini, diperlukan kesiapan bagi generasi muda sejak jauh-jauh hari. Dalam hal ini, peran orang tua sangat menentukan agar anak-anak mereka siap menghadapi seleksi.
“Sejak dini orang tua harus mempersiapkan anak-anak mereka agar berhasil lolos seleksi sekolah kedinasan. Akan lebih baik jika anak-anak juga mengikuti bimbingan belajar di luar jam belajar mengajar di sekolah,” kata Binartha.
Adapun sekolah kedinasan yang dimaksud di antaranya Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) hingga Politeknik Keuangan Negara STAN, dan lainnya.
Baca juga: DPRD Gunung Mas tekankan pentingnya pengawasan dalam pembangunan