Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) berkolaborasi dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) pegawai setempat.
"Kami telah berkunjung ke Pemkab Lamandau. Tujuannya membangun sinergi untuk kemajuan Lamandau dalam berbagai sektor, terkhusus Bidang Pengembangan SDM di Lamandau baik pegawai maupun masyarakatnya," kata Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, DR M Yusuf melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Kamis.
Pada kesempatan itu, Rektor UMPR turut didampingi sejumlah jajarannya, mulai dari dekan hingga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalteng. Kedatangan rombongan tim UMPR disambut langsung Sekretaris Daerah Lamandau Irwansyah bersama jajaran.
Yusuf mengatakan, salah satu bentuk kolaborasi dan pengembangan SDM tersebut dilakukan melalui jalur pendidikan di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Apalagi, saat ini, ada 14 Program Studi di UMPR melaksanakan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenmendikbudristek).
Baca juga: Pemkab Sukamara-UMPR kerja sama maksimalkan Program Rekognisi Pendidikan Lampau
Ke-14 prodi yang melaksanakan RPL itu adalah Teknik Sipil, Agroteknologi, Kehutanan, Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Komunikasi, Ahwal Al Syahsyiyah (AHS) dan Pendidikan Teknologi Informasi (PTI).
Selanjutnya, Prodi Bimbingan dan Konseling (BK), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Ekonomi, D3 Analis Kesehatan, D3 Farmasi dan S2 Administrasi Publik (MAP).
Program ini salah satunya ditujukan bagi orang yang berpengalaman kerja, tetapi secara teoritis dan kualifikasi pendidikan belum diakui secara gelar.
RPL akan sangat membantu dan menjadi angin segar bagi masyarakat telah bekerja, baik yang sudah pernah kuliah maupun lulusan SMA untuk mengikuti pendidikan dan mendapat pengakuan secara akademik.
Melalui RPL yang merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, UMPR menjadi bagian dari berbagai universitas di Indonesia yang mendapatkan kepercayaan melaksanakan program tersebut.
Program RPL tersebut menyasar pada lulusan SMA sederajat atau diploma ataupun pekerja yang memiliki pengalaman kerja atau sedang bekerja.
Di antara keunggulan RPL ialah merupakan program resmi dari Kemendikbudristek, kuliah berkisar 4 semester dengan ketentuan menyesuaikan masa pengalaman kerja minimal lima tahun pada bidangnya. Selain itu, keunggulan lain adalah lebih hemat biaya kuliah, biaya juga bisa diangsur, dan perkuliahan daring/luring.
Baca juga: Mahasiswa UMPR tingkatkan pemahaman budaya daerah melalui museum
"Kami telah berkunjung ke Pemkab Lamandau. Tujuannya membangun sinergi untuk kemajuan Lamandau dalam berbagai sektor, terkhusus Bidang Pengembangan SDM di Lamandau baik pegawai maupun masyarakatnya," kata Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, DR M Yusuf melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Kamis.
Pada kesempatan itu, Rektor UMPR turut didampingi sejumlah jajarannya, mulai dari dekan hingga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalteng. Kedatangan rombongan tim UMPR disambut langsung Sekretaris Daerah Lamandau Irwansyah bersama jajaran.
Yusuf mengatakan, salah satu bentuk kolaborasi dan pengembangan SDM tersebut dilakukan melalui jalur pendidikan di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Apalagi, saat ini, ada 14 Program Studi di UMPR melaksanakan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenmendikbudristek).
Baca juga: Pemkab Sukamara-UMPR kerja sama maksimalkan Program Rekognisi Pendidikan Lampau
Ke-14 prodi yang melaksanakan RPL itu adalah Teknik Sipil, Agroteknologi, Kehutanan, Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Komunikasi, Ahwal Al Syahsyiyah (AHS) dan Pendidikan Teknologi Informasi (PTI).
Selanjutnya, Prodi Bimbingan dan Konseling (BK), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Ekonomi, D3 Analis Kesehatan, D3 Farmasi dan S2 Administrasi Publik (MAP).
Program ini salah satunya ditujukan bagi orang yang berpengalaman kerja, tetapi secara teoritis dan kualifikasi pendidikan belum diakui secara gelar.
RPL akan sangat membantu dan menjadi angin segar bagi masyarakat telah bekerja, baik yang sudah pernah kuliah maupun lulusan SMA untuk mengikuti pendidikan dan mendapat pengakuan secara akademik.
Melalui RPL yang merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, UMPR menjadi bagian dari berbagai universitas di Indonesia yang mendapatkan kepercayaan melaksanakan program tersebut.
Program RPL tersebut menyasar pada lulusan SMA sederajat atau diploma ataupun pekerja yang memiliki pengalaman kerja atau sedang bekerja.
Di antara keunggulan RPL ialah merupakan program resmi dari Kemendikbudristek, kuliah berkisar 4 semester dengan ketentuan menyesuaikan masa pengalaman kerja minimal lima tahun pada bidangnya. Selain itu, keunggulan lain adalah lebih hemat biaya kuliah, biaya juga bisa diangsur, dan perkuliahan daring/luring.
Baca juga: Mahasiswa UMPR tingkatkan pemahaman budaya daerah melalui museum