Jakarta (ANTARA) - Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia Toto Pranoto menyampaikan, Menteri BUMN Erick Thohir telah berhasil melaksanakan inovasi gemilang di tubuh BUMN, yakni program “Bersih-Bersih BUMN”, yang memberikan dampak positif bagi Indonesia.
“Dampak positif besar hadir dari pengelolaan BUMN yang semakin profesional. Lebih dari itu, pengelolaan keuangan di BUMN sekarang jadi jauh lebih transparan,” ucap Toto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Toto mengatakan bahwa aksi Bersih-Bersih BUMN bisa dijalankan secara efektif dengan menegakkan sisi pemerintahan di lingkup BUMN.
“Saya kira, pertama adalah dari sisi government bisa ditegakkan lebih besar lagi di lingkup BUMN,” kata Toto.
Lebih dari itu, kata dia, peningkatan signifikan juga begitu dirasakan pada sisi produktivitas BUMN. Berkat inovasi Erick Thohir tersebut, banyak perusahaan-perusahaan pelat merah mendapatkan capaian membanggakan.
“Itu artinya bahwa kemudian produktivitas BUMN juga bisa ditingkatkan,” kata Toto.
Misalnya saja, tuturnya melanjutkan, di bawah komando Erick Thohir, kini laba pendapatan BUMN alami kenaikan secara signifikan. Mulai dari Rp13 triliun pada 2020 menjadi Rp124,7 triliun pada 2021, dan kini kembali meningkat hingga Rp303,7 triliun.
Atas dasar itulah, ujar Toto menambahkan, sejumlah capaian tersebut tentu akan berimbas positif pada tingkat kepercayaan BUMN di masyarakat. Capaian ini dapat menarik hadirnya investor, baik dari skala nasional maupun internasional.
“Tentu trust dari stakeholder (pemangku kepentingan) juga akan meningkat, kemudian performance kinerja BUMN akan lebih bisa meningkat lagi. Karena akan ada banyak kemudahan yang bisa diperoleh pada saat kredibilitas BUMN meningkat,” kata Toto.
“Dampak positif besar hadir dari pengelolaan BUMN yang semakin profesional. Lebih dari itu, pengelolaan keuangan di BUMN sekarang jadi jauh lebih transparan,” ucap Toto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Toto mengatakan bahwa aksi Bersih-Bersih BUMN bisa dijalankan secara efektif dengan menegakkan sisi pemerintahan di lingkup BUMN.
“Saya kira, pertama adalah dari sisi government bisa ditegakkan lebih besar lagi di lingkup BUMN,” kata Toto.
Lebih dari itu, kata dia, peningkatan signifikan juga begitu dirasakan pada sisi produktivitas BUMN. Berkat inovasi Erick Thohir tersebut, banyak perusahaan-perusahaan pelat merah mendapatkan capaian membanggakan.
“Itu artinya bahwa kemudian produktivitas BUMN juga bisa ditingkatkan,” kata Toto.
Misalnya saja, tuturnya melanjutkan, di bawah komando Erick Thohir, kini laba pendapatan BUMN alami kenaikan secara signifikan. Mulai dari Rp13 triliun pada 2020 menjadi Rp124,7 triliun pada 2021, dan kini kembali meningkat hingga Rp303,7 triliun.
Atas dasar itulah, ujar Toto menambahkan, sejumlah capaian tersebut tentu akan berimbas positif pada tingkat kepercayaan BUMN di masyarakat. Capaian ini dapat menarik hadirnya investor, baik dari skala nasional maupun internasional.
“Tentu trust dari stakeholder (pemangku kepentingan) juga akan meningkat, kemudian performance kinerja BUMN akan lebih bisa meningkat lagi. Karena akan ada banyak kemudahan yang bisa diperoleh pada saat kredibilitas BUMN meningkat,” kata Toto.