Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) dan Rumah Sakit Islam Pembinaan Kesejahteraan Umat (RSI PKU) Muhammadiyah Palangka Raya bekerja sama terkait pembukaan Fakultas Kedokteran.
"Kerja sama UMPR dan RSI PKU Muhammadiyah ini diperkuat dengan pelaksanaan audiensi terkait pembukaan fakultas kedokteran UMPR," kata Rektor UMPR Dr M Yusuf di Palangka Raya, Rabu.
Melalui kerja sama itu, nantinya RSI PKU Muhammadiyah Palangka Raya menjadi rumah sakit pendidikan bagi universitas swasta terbesar di Kalimantan Tengah ini.
Sehingga, RSI juga diharapkan mendukung pelaksanaan praktik lulusan Fakultas Kedokteran UMPR serta para dokter senior membantu mentransfer keilmuannya kepada para mahasiswa Kedokteran UMPR.
"Apalagi UMPR dan RSI PKU Muhammadiyah Palangka Raya berada di payung yang sama, yakni merupakan amal usaha Muhammadiyah di Wilayah Kalimantan Tengah. Untuk itu kerja sama ini juga untuk semakin memperkuat kolaborasi antar amal usaha," kata Yusuf didampingi sejumlah jajaran pejabat UMPR.
Sementara itu, Direktur RSI PKU Muhammadiyah Palangkaraya dr Lia Indriana menyatakan, pihaknya siap mendukung penuh program pembukaan Fakultas Kedokteran oleh Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
"Kami siap mendukung seluruh persiapan yang dibutuhkan guna proses pembukaan Fakultas Kedokteran tersebut," kata Lia didampingi jajaran pejabat RSI PKU Mumammadiyah Palangka Raya.
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya minta TPID optimal kendalikan inflasi
Nantinya lulusan Fakultas Kedokteran UMPR juga diharapkan dapat menambah jumlah tenaga dokter di RSI PKU Muhammadiyah dan klinik-klinik milik amal usaha Muhammadiyah.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (Fikes UMPR), Apt Nurul Chusna MSc mengatakan pihaknya tengah berproses dalam melanjutkan pembukaan Fakultas Kedokteran tersebut.
Sebelumnya, rencana pembukaan Fakultas Kedokteran terhambat dengan adanya moratorium yang dikeluarkan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Namun, surat keputusan yang dikeluarkan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 471 / P / 2022 tentang Pencabutan Moratorium Pembukaan Program Studi Kedokteran dan Program Studi Kedokteran Gigi, pihak UMPR kembali melanjutkan proses pembukaan Fakultas Kedokteran tersebut.
Program itu sebagai upaya UMPR memperluas jangkauan dan sasaran pendidikan di perguruan tinggi, khususnya di wilayah Provinsi Kalteng.
Selain itu, juga untuk menjawab tantangan dan peluang perkembangan sosial dan dunia kesehatan di tengah masyarakat.
Baca juga: Pemprov Kalteng anggarkan Rp100 miliar penanganan karhutla dan banjir
Baca juga: RS Siloam Palangka Raya hadirkan layanan MRI Tesla
Baca juga: DPRD Palangka Raya ingatkan pemko prioritaskan program untuk kesejahteraan
"Kerja sama UMPR dan RSI PKU Muhammadiyah ini diperkuat dengan pelaksanaan audiensi terkait pembukaan fakultas kedokteran UMPR," kata Rektor UMPR Dr M Yusuf di Palangka Raya, Rabu.
Melalui kerja sama itu, nantinya RSI PKU Muhammadiyah Palangka Raya menjadi rumah sakit pendidikan bagi universitas swasta terbesar di Kalimantan Tengah ini.
Sehingga, RSI juga diharapkan mendukung pelaksanaan praktik lulusan Fakultas Kedokteran UMPR serta para dokter senior membantu mentransfer keilmuannya kepada para mahasiswa Kedokteran UMPR.
"Apalagi UMPR dan RSI PKU Muhammadiyah Palangka Raya berada di payung yang sama, yakni merupakan amal usaha Muhammadiyah di Wilayah Kalimantan Tengah. Untuk itu kerja sama ini juga untuk semakin memperkuat kolaborasi antar amal usaha," kata Yusuf didampingi sejumlah jajaran pejabat UMPR.
Sementara itu, Direktur RSI PKU Muhammadiyah Palangkaraya dr Lia Indriana menyatakan, pihaknya siap mendukung penuh program pembukaan Fakultas Kedokteran oleh Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
"Kami siap mendukung seluruh persiapan yang dibutuhkan guna proses pembukaan Fakultas Kedokteran tersebut," kata Lia didampingi jajaran pejabat RSI PKU Mumammadiyah Palangka Raya.
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya minta TPID optimal kendalikan inflasi
Nantinya lulusan Fakultas Kedokteran UMPR juga diharapkan dapat menambah jumlah tenaga dokter di RSI PKU Muhammadiyah dan klinik-klinik milik amal usaha Muhammadiyah.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (Fikes UMPR), Apt Nurul Chusna MSc mengatakan pihaknya tengah berproses dalam melanjutkan pembukaan Fakultas Kedokteran tersebut.
Sebelumnya, rencana pembukaan Fakultas Kedokteran terhambat dengan adanya moratorium yang dikeluarkan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Namun, surat keputusan yang dikeluarkan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 471 / P / 2022 tentang Pencabutan Moratorium Pembukaan Program Studi Kedokteran dan Program Studi Kedokteran Gigi, pihak UMPR kembali melanjutkan proses pembukaan Fakultas Kedokteran tersebut.
Program itu sebagai upaya UMPR memperluas jangkauan dan sasaran pendidikan di perguruan tinggi, khususnya di wilayah Provinsi Kalteng.
Selain itu, juga untuk menjawab tantangan dan peluang perkembangan sosial dan dunia kesehatan di tengah masyarakat.
Baca juga: Pemprov Kalteng anggarkan Rp100 miliar penanganan karhutla dan banjir
Baca juga: RS Siloam Palangka Raya hadirkan layanan MRI Tesla
Baca juga: DPRD Palangka Raya ingatkan pemko prioritaskan program untuk kesejahteraan