Palangka Raya  (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Fairid Naparin meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat merumuskan dan mengoptimalkan langkah pengendalian inflasi menjelang Ramadhan.

"Saya minta TPID Kota Palangka Raya merumuskan upaya pengendalian inflasi, termasuk solusi tentang ketersediaan pasokan dan stabilitas bahan pokok kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan tahun ini," kata Fairid di Palangka Raya, Rabu.

Strategi pengendalian inflasi itu juga menjadi bagian dari kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi pada 2023.

Fairid pun meminta, upaya pengendalian ekonomi di "Kota Cantik" juga harus menyasar pada upaya jangka panjang yang berkelanjutan.

"Tentu strategi ini lebih sulit dirumuskan, tetapi harus dimiliki atau disiapkan secara rinci dan menyeluruh dengan berbagai skenarionya pada setiap sektor. Sehingga nantinya pemerintah siap menghadapi berbagai bentuk gejolak yang mengancam ketahanan ekonomi," katanya.

Meski demikian, lanjut dia, TPID juga tidak boleh mengesampingkan upaya jangka pendek dalam pengendalian inflasi, seperti dengan melakukan operasi pasar atau pasar murah dan meningkatkan pengawasan peredaran bahan pangan pokok.

Baca juga: Pemprov Kalteng anggarkan Rp100 miliar penanganan karhutla dan banjir

Untuk itu, Fairid meminta seluruh jajarannya bersama berbagai pihak terkait terus menjalin koordinasi dan komunikasi serta kerjasama secara berkelanjutan.

Pernyataan itu diungkapkan kepala daerah termuda di Kalteng itu usai mengikuti rapat koordinasi dan silaturahmi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tingkat provinsi di kantor Gubernur Kalteng.

Sementara itu, dalam upaya pengendalian inflasi awal tahun, secara jangka pendek Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) melaksanakan operasi pasar.

"Operasi pasar ini kami laksanakan pada sejumlah titik di sejumlah wilayah kelurahan di Palangka Raya," kata Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya, Samsul Rizal.

Dia mengatakan, operasi pasar bertujuan membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah untuk mendapatkan bahan pokok serta sebagai upaya mencegah terjadinya inflasi akibat kenaikan harga bahan pangan.

"Kami juga berkoordinasi dengan instansi lintas sektoral termasuk dengan para distributor guna memastikan distribusi dan pasokan bahan pangan aman," katanya.

Baca juga: RS Siloam Palangka Raya hadirkan layanan MRI Tesla

Baca juga: UMPR-Balai Wilayah Sungai edukasi pelajar SD kelola lingkungan

Baca juga: DPRD Palangka Raya ingatkan pemko prioritaskan program untuk kesejahteraan

Pewarta : Rendhik Andika  
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024