Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Nenie Adriati Lambun mengingatkan dan meminta Pemerintah Kota (Pemkot) setempat, agar lebih optimal dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2025.
Ia menilai, potensi PAD dari berbagai sektor seperti parkir, pengelolaan sarang burung walet, dan sektor lainnya masih dapat dioptimalkan untuk mendukung pembangunan kota.
"Pemkot perlu menggali potensi PAD yang ada dengan lebih serius. Sektor parkir, sarang burung walet, serta berbagai sektor usaha lainnya masih memiliki peluang besar untuk memberikan kontribusi lebih signifikan bagi kas daerah," kata Nenie di Palangka Raya, Senin.
Nenie menyebutkan, sektor parkir menjadi salah satu yang perlu mendapat perhatian khusus. Menurutnya, pengelolaan parkir yang belum maksimal menjadi salah satu penyebab rendahnya kontribusi PAD dari sektor ini.
"Pemkot perlu menata sistem parkir dengan baik, termasuk memperbaiki mekanisme penarikan retribusi agar lebih transparan dan efektif. Dengan sistem yang terintegrasi, kebocoran pendapatan bisa diminimalkan," bebernya.
Selain parkir, srikandi di DPRD kota Palangka raya itu juga menyoroti potensi dari sarang burung walet yang merupakan salah satu komoditas bernilai tinggi di wilayah tersebut.
Dia berharap pemkot dapat memberikan perhatian lebih melalui regulasi yang mendukung, serta pengawasan terhadap pengusaha sarang burung walet agar memberikan kontribusi pajak yang sesuai.
"Sarang burung walet memiliki nilai ekonomi tinggi, namun pengelolaannya harus diatur dengan baik. Regulasi yang jelas dan pengawasan ketat sangat diperlukan agar pendapatannya dapat masuk ke kas daerah,” tambahnya.
Baca juga: Legislator Palangka Raya minta maksimalkan penanganan stunting dari skala terkecil
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta Pemko fokus tingkatkan pembangunan di pinggiran kota
Baca juga: DPRD Palangka Raya ajak generasi muda lestarikan adat istiadat daerah
Baca juga: Legislator Palangka Raya apresiasi kinerja Damkar lebih sigap dan tanggap