Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), Balai Wilayah Sungai Kalimantan (BWSK) II Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan Borneo Nature Foundation Indonesia, bekerjasama mengedukasi pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dalam mengelola lingkungan.
"Mengedukasi anak untuk peduli berbudaya lingkungan di sekolah juga bentuk aksi nyata dalam penanaman sikap peduli lingkungan dan peningkatan kualitas lingkungan sejak dini," kata Dekan Fakultas Teknik dan Informatika (FTI), UMPR, Novrianti MT di Palangka Raya, Selasa.
Novrianti yang menjadi pemateri pada peringatan Hari Air Dunia ke-31 2023 itu mengatakan, sangat penting untuk menyiapkan generasi muda yang peduli terhadap pelestarian lingkungan.
Acara itu diikuti siswa di 10 SD di Palangka Raya, sekolah itu adalah SDN 11 langkai, SDN 4 Menteng, SDN 1 Palangkaraya, SD Katolik 1 Don Bosco, SDN 2 Palangka, SDN 6 Palangka, SDN Percobaan, SDN 7 Panarung, SDN 1 Bukit Tunggal, SDN 8 Langkai.
"Kegiatannya tidak hanya di dalam ruangan tetapi praktik langsung membersihkan sampah, dimana dipilih 10 orang peserta dari masing-masing sekolah melakukan bersih-bersih lingkungan," katanya.
Baca juga: Prodi Kehutanan UMPR teliti perubahan penutupan hutan Katingan
Selain itu, kegiatan bertema "Sungai Sumber Kehidupan, yuks dijaga" ini juga melakukan kampanye dan edukasi kepada pedagang dan pembeli di area bawah Jembatan Kahayan.
"Banyak hadiah yang diberikan BWS Kalimantan II sebagai apresiasi kepada anak-anak yang mengerti dan sudah mengaplikasikan bagaimana membuang dan memilah sampah dan kesadaran akan lingkungan lainnya," katanya.
Meski proses edukasi tidak mudah dilakukan, tetapi upaya menyiapkan generasi masa depan yang mampu menjaga lingkungan harus terus dilaksanakan.
Dalam rangka menumbuhkan rasa cinta terhadap alam dan memahami esensi alam merupakan bagian edukasi pemanfaatan lingkungan berkelanjutan.
Perlu kesabaran dan upaya yang konsisten agar upaya menanamkan kepedulian lingkungan sejak dini membuahkan hasil maksimal. Apalagi aktivitas semacam ini merupakan investasi jangka panjang yang memanfaatkan akan dirasakan bertahun-tahun mendatang.
Baca juga: Agustiar Sabran serap aspirasi ormas keagamaan dan Perguruan Tinggi di Kalteng
Baca juga: Laksanakan kemah terbuka, UMPR kenalkan kehidupan kampus ke siswa SMA
Baca juga: Pemkab Kotim antusias sambut kerja sama program RPL dengan UMPR
"Mengedukasi anak untuk peduli berbudaya lingkungan di sekolah juga bentuk aksi nyata dalam penanaman sikap peduli lingkungan dan peningkatan kualitas lingkungan sejak dini," kata Dekan Fakultas Teknik dan Informatika (FTI), UMPR, Novrianti MT di Palangka Raya, Selasa.
Novrianti yang menjadi pemateri pada peringatan Hari Air Dunia ke-31 2023 itu mengatakan, sangat penting untuk menyiapkan generasi muda yang peduli terhadap pelestarian lingkungan.
Acara itu diikuti siswa di 10 SD di Palangka Raya, sekolah itu adalah SDN 11 langkai, SDN 4 Menteng, SDN 1 Palangkaraya, SD Katolik 1 Don Bosco, SDN 2 Palangka, SDN 6 Palangka, SDN Percobaan, SDN 7 Panarung, SDN 1 Bukit Tunggal, SDN 8 Langkai.
"Kegiatannya tidak hanya di dalam ruangan tetapi praktik langsung membersihkan sampah, dimana dipilih 10 orang peserta dari masing-masing sekolah melakukan bersih-bersih lingkungan," katanya.
Baca juga: Prodi Kehutanan UMPR teliti perubahan penutupan hutan Katingan
Selain itu, kegiatan bertema "Sungai Sumber Kehidupan, yuks dijaga" ini juga melakukan kampanye dan edukasi kepada pedagang dan pembeli di area bawah Jembatan Kahayan.
"Banyak hadiah yang diberikan BWS Kalimantan II sebagai apresiasi kepada anak-anak yang mengerti dan sudah mengaplikasikan bagaimana membuang dan memilah sampah dan kesadaran akan lingkungan lainnya," katanya.
Meski proses edukasi tidak mudah dilakukan, tetapi upaya menyiapkan generasi masa depan yang mampu menjaga lingkungan harus terus dilaksanakan.
Dalam rangka menumbuhkan rasa cinta terhadap alam dan memahami esensi alam merupakan bagian edukasi pemanfaatan lingkungan berkelanjutan.
Perlu kesabaran dan upaya yang konsisten agar upaya menanamkan kepedulian lingkungan sejak dini membuahkan hasil maksimal. Apalagi aktivitas semacam ini merupakan investasi jangka panjang yang memanfaatkan akan dirasakan bertahun-tahun mendatang.
Baca juga: Agustiar Sabran serap aspirasi ormas keagamaan dan Perguruan Tinggi di Kalteng
Baca juga: Laksanakan kemah terbuka, UMPR kenalkan kehidupan kampus ke siswa SMA
Baca juga: Pemkab Kotim antusias sambut kerja sama program RPL dengan UMPR