Buntok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, kembali meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award untuk kedua kalinya, karena jumlah cakupan kepesertaan dari Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) setempat mencapai lebih dari 95 persen.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, M. Tito Karnavian kepada Penjabat Bupati Barito Selatan Lisda Arriyana bertempat di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa (14/3).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh, Achmad Zainuddin turut mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas penghargaan yang didapat oleh Pemkab Barito Selatan mengingat dukungan dan komitmen penuh dalam penyelenggaraan program JKN-KIS di wilayah Kabupaten Barito Selatan yang memiliki cakupan kepersertaan per Maret 2023 mencapai 96 persen.
“Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan turut bangga atas UHC Award yang diraih oleh Pemkab Barito Selatan untuk kali kedua yang sebelumnya pada tahun 2018, dukungan luar biasa terhadap program JKN ini menjadi bukti kepedulian Pemkab Barito Selatan dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat,” ucapnya.
Berangkat dari UHC Kabupaten Barito Selatan, Achmad menjelaskan target pada 2024 capaian untuk seluruh Indonesia kepesertaan JKN sebesar 98 persen dan UHC dari Kabupaten Barito Selatan juga berperan mendorong capaian UHC di Indonesia.
“Dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2022, salah satu instruksi Presiden kepada Gubernur dan Bupati/Wali Kota adalah mendorong target RPJMN. Target tersebut yaitu 98 persen penduduk Indonesia terlindungi kesehatannya melalui Program JKN-KIS pada tahun 2024, dengan mengalokasikan anggaran dan pembayaran iuran serta bantuan iuran penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah maka RPJMN tersebut akan dapat tercapai,” jelasnya.
Baca juga: Ibu rumah tangga ini merasakan manfaat UHC Barito Selatan
Untuk itu, dengan komitmen dan kerja sama yang baik antara BPJS Kesehatan dan Pemkab Barito Selatan. Achmad berharap cakupan kepesertaan JKN di wilayah Kabupaten Barito Selatan dapat terus meningkat hingga mencapai angka 100 persen yang tentunya juga diiringi dengan peningkatan kualitas layanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
"Bertambahnya cakupan kepesertaan juga terus kita iringi dengan upaya peningkatan kualitas layanan, hal tersebut sesuai dengan fokus utama tahun ini untuk bisa mewujudkan transformasi mutu layanan agar kemudahan dan kepastian layanan program JKN-KIS bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Barito Selatan dapat dirasakan," kata Achmad.
Dalam memberikan layanan bagi peserta JKN-KIS di wilayah Kabupaten Barito Selatan, terdapat 17 FKTP, 1 Optik dan 1 FKRTL yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan akan terus diperluas untuk meningkatkan akses peserta dalam pelayanan kesehatan.
Baca juga: BPJS Kesehatan lakukan supervisi di RSUD Jaraga Sasameh Buntok
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, M. Tito Karnavian kepada Penjabat Bupati Barito Selatan Lisda Arriyana bertempat di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa (14/3).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh, Achmad Zainuddin turut mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas penghargaan yang didapat oleh Pemkab Barito Selatan mengingat dukungan dan komitmen penuh dalam penyelenggaraan program JKN-KIS di wilayah Kabupaten Barito Selatan yang memiliki cakupan kepersertaan per Maret 2023 mencapai 96 persen.
“Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan turut bangga atas UHC Award yang diraih oleh Pemkab Barito Selatan untuk kali kedua yang sebelumnya pada tahun 2018, dukungan luar biasa terhadap program JKN ini menjadi bukti kepedulian Pemkab Barito Selatan dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat,” ucapnya.
Berangkat dari UHC Kabupaten Barito Selatan, Achmad menjelaskan target pada 2024 capaian untuk seluruh Indonesia kepesertaan JKN sebesar 98 persen dan UHC dari Kabupaten Barito Selatan juga berperan mendorong capaian UHC di Indonesia.
“Dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2022, salah satu instruksi Presiden kepada Gubernur dan Bupati/Wali Kota adalah mendorong target RPJMN. Target tersebut yaitu 98 persen penduduk Indonesia terlindungi kesehatannya melalui Program JKN-KIS pada tahun 2024, dengan mengalokasikan anggaran dan pembayaran iuran serta bantuan iuran penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah maka RPJMN tersebut akan dapat tercapai,” jelasnya.
Baca juga: Ibu rumah tangga ini merasakan manfaat UHC Barito Selatan
Untuk itu, dengan komitmen dan kerja sama yang baik antara BPJS Kesehatan dan Pemkab Barito Selatan. Achmad berharap cakupan kepesertaan JKN di wilayah Kabupaten Barito Selatan dapat terus meningkat hingga mencapai angka 100 persen yang tentunya juga diiringi dengan peningkatan kualitas layanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
"Bertambahnya cakupan kepesertaan juga terus kita iringi dengan upaya peningkatan kualitas layanan, hal tersebut sesuai dengan fokus utama tahun ini untuk bisa mewujudkan transformasi mutu layanan agar kemudahan dan kepastian layanan program JKN-KIS bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Barito Selatan dapat dirasakan," kata Achmad.
Dalam memberikan layanan bagi peserta JKN-KIS di wilayah Kabupaten Barito Selatan, terdapat 17 FKTP, 1 Optik dan 1 FKRTL yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan akan terus diperluas untuk meningkatkan akses peserta dalam pelayanan kesehatan.
Baca juga: BPJS Kesehatan lakukan supervisi di RSUD Jaraga Sasameh Buntok