Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Tengah Wiyatno membenarkan bahwa dirinya pada saat reses perseorangan, berkunjung sekaligus menyerap aspirasi masyarakat yang tinggal di 10 desa di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau.
"Dari 10 desa yang saya dikunjungi itu, tujuh berada di Kabupaten Kapuas, dan tiga lainnya di Kabupaten Pulang Pisau," kata Wiyatno di Palangka Raya, Senin.
Adapun tujuh desa yang dikunjungi di Kabupaten Kapuas yakni, Bina Jaya, Petak Batuah, Bentuk Jaya, Terantang, Kalumpang, dan Desa Pantai. Sedangkan tiga desa di Kabupaten Pulang Pisau yakni Gandang Barat, Sidodadi, dan Wono Agung.
Dia mengatakan, mayoritas aspirasi masyarakat yang tersebar di 10 desa tersebut masih berkaitan dengan pembangunan, perbaikan dan peningkatan infrastruktur jalan maupun jembatan. Sebab, kondisi jalan di pedesaan maupun penghubung antar desa hingga ke kecamatan.
"Masyarakat juga mengharapkan adanya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan maupun kesehatan di wilayah mereka, termasuk menambah tenaga pendidik dan tenaga medis. Termasuk perbaikan tempat ibadah," kata Wiyatno.
Selain itu, lanjut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu mengatakan, masyarakat juga mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah daerah terkait bibit dan pupuk pertanian maupun perkebunan, serta alat tangkap ikan di sektor perikanan.
Bendahara DPD PDIP Kalteng ini mengatakan, ada juga aspirasi dan permintaan yang berbeda dari Kelompok Tani Desa Gandang Barat, Desa Sidodadi dan Desa Wono Agung, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau yang meminta bantuan bibit ternak hewan qurban yakni kambing.
Baca juga: Legislator Kalteng: PBS di Katingan belum prioritaskan tenaga kerja lokal
"Mereka meminta bibit kambing itu sebagai upaya menyiapkan usaha alternatif selain dari bertani. Mereka ingin mengembangkan budidaya ternak kambing, guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, melalui usaha kelompok tani," tambahnya.
Sebagai upaya menindaklanjuti aspirasi masyarakat di 10 desa tersebut, dirinya pun akan memasukkan ke dalam laporan hasil reses perseorangan seluruh anggota DPRD Kalteng yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
"Saya juga akan menyampaikan ke pemerintah kabupaten, baik itu Kapuas maupun Pulang Pisau. Dengan harapan, supaya dapat terakomodir di program prioritas pembangunan daerah kedepannya," demikian Wiyatno.
Baca juga: Pansus DPRD Kalteng: Holding Zone diusulkan seluas 5,9 juta hektare
Baca juga: Pemda di Kalteng diminta terus perkuat program pertanian dan perikanan
Baca juga: Waket DPRD Kalteng ajak masyarakat sukseskan coklit
"Dari 10 desa yang saya dikunjungi itu, tujuh berada di Kabupaten Kapuas, dan tiga lainnya di Kabupaten Pulang Pisau," kata Wiyatno di Palangka Raya, Senin.
Adapun tujuh desa yang dikunjungi di Kabupaten Kapuas yakni, Bina Jaya, Petak Batuah, Bentuk Jaya, Terantang, Kalumpang, dan Desa Pantai. Sedangkan tiga desa di Kabupaten Pulang Pisau yakni Gandang Barat, Sidodadi, dan Wono Agung.
Dia mengatakan, mayoritas aspirasi masyarakat yang tersebar di 10 desa tersebut masih berkaitan dengan pembangunan, perbaikan dan peningkatan infrastruktur jalan maupun jembatan. Sebab, kondisi jalan di pedesaan maupun penghubung antar desa hingga ke kecamatan.
"Masyarakat juga mengharapkan adanya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan maupun kesehatan di wilayah mereka, termasuk menambah tenaga pendidik dan tenaga medis. Termasuk perbaikan tempat ibadah," kata Wiyatno.
Selain itu, lanjut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu mengatakan, masyarakat juga mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah daerah terkait bibit dan pupuk pertanian maupun perkebunan, serta alat tangkap ikan di sektor perikanan.
Bendahara DPD PDIP Kalteng ini mengatakan, ada juga aspirasi dan permintaan yang berbeda dari Kelompok Tani Desa Gandang Barat, Desa Sidodadi dan Desa Wono Agung, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau yang meminta bantuan bibit ternak hewan qurban yakni kambing.
Baca juga: Legislator Kalteng: PBS di Katingan belum prioritaskan tenaga kerja lokal
"Mereka meminta bibit kambing itu sebagai upaya menyiapkan usaha alternatif selain dari bertani. Mereka ingin mengembangkan budidaya ternak kambing, guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, melalui usaha kelompok tani," tambahnya.
Sebagai upaya menindaklanjuti aspirasi masyarakat di 10 desa tersebut, dirinya pun akan memasukkan ke dalam laporan hasil reses perseorangan seluruh anggota DPRD Kalteng yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
"Saya juga akan menyampaikan ke pemerintah kabupaten, baik itu Kapuas maupun Pulang Pisau. Dengan harapan, supaya dapat terakomodir di program prioritas pembangunan daerah kedepannya," demikian Wiyatno.
Baca juga: Pansus DPRD Kalteng: Holding Zone diusulkan seluas 5,9 juta hektare
Baca juga: Pemda di Kalteng diminta terus perkuat program pertanian dan perikanan
Baca juga: Waket DPRD Kalteng ajak masyarakat sukseskan coklit