Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMR) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), bekerjasama peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
"Kami berkunjung dan menyosialisasikan Rekognisi Pembelajaran Lampau kepada Pemkab Seruyan. Melalui program ini kami ingin berkontribusi pada peningkatan kualitas SDM di Seruyan, terutama pada jajaran pegawai pemerintah," kata Rektor UMPR Dr M Yusuf di Palangka Raya, Senin.
Pada kunjungan ke Pemkab Seruyan itu, Dr Yusuf turut didampingi sejumlah pejabat utama di lingkungan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya. Disambut langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Seruyan Djainuddin Noor beserta jajaran.
Rektor UMPR itu mengatakan, RPL merupakan programkan Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Dilaksanakan perguruan tinggi di Indonesia, termasuk UMPR. Program ini merupakan salah satu terobosan dalam peningkatan kualitas SDM.
Program rekognisi pembelajaran lampau yang pada lulusan SMA sederajat atau diploma ataupun pekerja yang memiliki pengalaman kerja atau sedang bekerja.
"Program ini salah satunya ditujukan bagi orang yang berpengalaman kerja, tetapi secara teoritis dan kualifikasi pendidikan belum diakui secara gelar akademiknya," katanya.
Baca juga: UMPR hadirkan Academy Cafe sebagai pusat informasi dan aktivitas kreatif mahasiswa
Di antara keunggulan RPL ialah merupakan program resmi dari Kemendikbudristek, kuliah berkisar 4 semester dengan ketentuan menyesuaikan masa pengalaman kerja minimal lima tahun pada bidangnya. Selain itu, keunggulan lain adalah lebih hemat biaya kuliah, biaya juga bisa diangsur, dan perkuliahan daring/luring.
Saat ini, ada 14 Program Studi di UMPR melaksanakan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenmendikbudristek).
Sebanyak 14 prodi yang melaksanakan RPL itu adalah Teknik Sipil, Agroteknologi, Kehutanan, Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Komunikasi, Ahwal Al Syahsyiyah (AHS) dan Pendidikan Teknologi Informasi (PTI).
Selanjutnya, Prodi Bimbingan dan Konseling (BK), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Ekonomi, D3 Analis Kesehatan, D3 Farmasi dan S2 Administrasi Publik (MAP).
Sementara itu, Sekda Seruyan Djainuddin Noor menyambut baik kedatangan Rektor UMPR beserta jajaran. Pihaknya pun akan memaksimalkan program RPL guna meningkatkan kualitas dan pengakuan akademik SDM di lingkungan pemkab setempat.
"Tentu kemudahan yang ditawarkan UMPR bagi ASN di lingkungan Pemkab Seruyan yang ingin melanjutkan studinya akan kami maksimalkan," katanya.
Baca juga: BEM FISIP UMPR gandeng KPU Palangka Raya gelar kelas sosial politik
Baca juga: UMPR apresiasi Telkomsel ikut tingkatkan soft skill mahasiswa
Baca juga: UMPR-RSI PKU kerja sama pembukaan Fakultas Kedokteran
"Kami berkunjung dan menyosialisasikan Rekognisi Pembelajaran Lampau kepada Pemkab Seruyan. Melalui program ini kami ingin berkontribusi pada peningkatan kualitas SDM di Seruyan, terutama pada jajaran pegawai pemerintah," kata Rektor UMPR Dr M Yusuf di Palangka Raya, Senin.
Pada kunjungan ke Pemkab Seruyan itu, Dr Yusuf turut didampingi sejumlah pejabat utama di lingkungan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya. Disambut langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Seruyan Djainuddin Noor beserta jajaran.
Rektor UMPR itu mengatakan, RPL merupakan programkan Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Dilaksanakan perguruan tinggi di Indonesia, termasuk UMPR. Program ini merupakan salah satu terobosan dalam peningkatan kualitas SDM.
Program rekognisi pembelajaran lampau yang pada lulusan SMA sederajat atau diploma ataupun pekerja yang memiliki pengalaman kerja atau sedang bekerja.
"Program ini salah satunya ditujukan bagi orang yang berpengalaman kerja, tetapi secara teoritis dan kualifikasi pendidikan belum diakui secara gelar akademiknya," katanya.
Baca juga: UMPR hadirkan Academy Cafe sebagai pusat informasi dan aktivitas kreatif mahasiswa
Di antara keunggulan RPL ialah merupakan program resmi dari Kemendikbudristek, kuliah berkisar 4 semester dengan ketentuan menyesuaikan masa pengalaman kerja minimal lima tahun pada bidangnya. Selain itu, keunggulan lain adalah lebih hemat biaya kuliah, biaya juga bisa diangsur, dan perkuliahan daring/luring.
Saat ini, ada 14 Program Studi di UMPR melaksanakan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenmendikbudristek).
Sebanyak 14 prodi yang melaksanakan RPL itu adalah Teknik Sipil, Agroteknologi, Kehutanan, Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Komunikasi, Ahwal Al Syahsyiyah (AHS) dan Pendidikan Teknologi Informasi (PTI).
Selanjutnya, Prodi Bimbingan dan Konseling (BK), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Ekonomi, D3 Analis Kesehatan, D3 Farmasi dan S2 Administrasi Publik (MAP).
Sementara itu, Sekda Seruyan Djainuddin Noor menyambut baik kedatangan Rektor UMPR beserta jajaran. Pihaknya pun akan memaksimalkan program RPL guna meningkatkan kualitas dan pengakuan akademik SDM di lingkungan pemkab setempat.
"Tentu kemudahan yang ditawarkan UMPR bagi ASN di lingkungan Pemkab Seruyan yang ingin melanjutkan studinya akan kami maksimalkan," katanya.
Baca juga: BEM FISIP UMPR gandeng KPU Palangka Raya gelar kelas sosial politik
Baca juga: UMPR apresiasi Telkomsel ikut tingkatkan soft skill mahasiswa
Baca juga: UMPR-RSI PKU kerja sama pembukaan Fakultas Kedokteran