Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang bersiap memberlakukan penerapan aplikasi e-kinerja, sebagai upaya mendukung dan mewujudkan pelayanan yang prima di kabupaten setempat.
"Aplikasi e-kinerja yang sedang dalam persiapan dan berproses itu sebagai langkah meningkatkan sumber daya alam (SDA)," kata Ampera di Tamiang Layang, Senin.
Dikatakan saat ini tinggal mengkoneksikan aplikasi antara Badan Kepegawaian Peningkatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Barito Timur.
Kepala BKPSDM Barito Timur, John Wahyudi menambahkan, saat ini aplikasi e-kinerja sedang dalam penyempurnaan karena adanya produk aturan yang terbaru dari Badan Kepegawaian Nasional.
"Contohnya perubahan pada analisa jabatan fungsional yang agak rumit sehingga memerlukan waktu," kata John Wahyudi.
Menurut dia, penyempurnaan dilakukan juga pada data diri dalam aplikasi e-kinerja hingga pengintegrasian aplikasi e-kinerja dengan aplikasi kepegawaian yang ada pada BKN.
Baca juga: Tongkang batu bara terbelah, PT SPMT diminta segera mitigasi risiko pencemaran Sungai Napu di Bartim
Ditambahkan John Wahyudi, terkait teknis saat ini memang masih menunggu Peraturan Bupati namun penerapan e-kinerja ini merupakan amanah dari pemerintah pusat. Dalam aplikasi tersebut, kata John akan diketahui jenjang karir hingga besaran Tambahan Tunjangan Penghasilan (TPP) yang diterima ASN setiap bulannya.
Mantan Kepala Bagian Humas dan Protokol itu memperkirakan aplikasi e-kinerja bisa selesai dan rampung pada akhir 2023 sehingga peluncuran sekaligus penerapannya bisa dilaksanakan pada awal 2024.
"Kita melakukan penyempurnaan agar benar-benar sempurna sebagaimana ketentuan aturan yang berlaku sehingga awal 2024 sudah bisa diterapkan dan dilaksanakan aplikasi e-kinerja Barito Timur," demikian John.
Baca juga: Wabup puji kinerja perawat di Bartim
Baca juga: Waktu pengumpulan berkas pilkades di Bartim diperpanjang
Baca juga: Bupati Bartim minta pejabat baru kenali tupoksi jabatan
"Aplikasi e-kinerja yang sedang dalam persiapan dan berproses itu sebagai langkah meningkatkan sumber daya alam (SDA)," kata Ampera di Tamiang Layang, Senin.
Dikatakan saat ini tinggal mengkoneksikan aplikasi antara Badan Kepegawaian Peningkatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Barito Timur.
Kepala BKPSDM Barito Timur, John Wahyudi menambahkan, saat ini aplikasi e-kinerja sedang dalam penyempurnaan karena adanya produk aturan yang terbaru dari Badan Kepegawaian Nasional.
"Contohnya perubahan pada analisa jabatan fungsional yang agak rumit sehingga memerlukan waktu," kata John Wahyudi.
Menurut dia, penyempurnaan dilakukan juga pada data diri dalam aplikasi e-kinerja hingga pengintegrasian aplikasi e-kinerja dengan aplikasi kepegawaian yang ada pada BKN.
Baca juga: Tongkang batu bara terbelah, PT SPMT diminta segera mitigasi risiko pencemaran Sungai Napu di Bartim
Ditambahkan John Wahyudi, terkait teknis saat ini memang masih menunggu Peraturan Bupati namun penerapan e-kinerja ini merupakan amanah dari pemerintah pusat. Dalam aplikasi tersebut, kata John akan diketahui jenjang karir hingga besaran Tambahan Tunjangan Penghasilan (TPP) yang diterima ASN setiap bulannya.
Mantan Kepala Bagian Humas dan Protokol itu memperkirakan aplikasi e-kinerja bisa selesai dan rampung pada akhir 2023 sehingga peluncuran sekaligus penerapannya bisa dilaksanakan pada awal 2024.
"Kita melakukan penyempurnaan agar benar-benar sempurna sebagaimana ketentuan aturan yang berlaku sehingga awal 2024 sudah bisa diterapkan dan dilaksanakan aplikasi e-kinerja Barito Timur," demikian John.
Baca juga: Wabup puji kinerja perawat di Bartim
Baca juga: Waktu pengumpulan berkas pilkades di Bartim diperpanjang
Baca juga: Bupati Bartim minta pejabat baru kenali tupoksi jabatan