GoTo catat simpanan tunai senilai Rp29 triliun

Selasa, 21 Maret 2023 13:53 WIB

Jakarta (ANTARA) - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan simpanan tunai atau kas setara Rp29 triliun, yang dinilai cukup untuk meraih EBITDA Disesuaikan (Adjusted EBITDA) positif pada akhir 2023 serta mencapai kemandirian secara permodalan.

Research Analyst MNC Sekuritas Andrew Sebastian Susilo dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, menyampaikan perkembangan kondisi perekonomian global saat ini berdampak pada meningkatnya perhatian terhadap kondisi operasional perusahaan, terutama terhadap di sektor teknologi.

”Akhir-akhir ini, peran likuiditas menjadi semakin penting. Era suku bunga tinggi yang dimulai tahun lalu telah meningkatkan risiko likuiditas bagi korporasi, terutama bagi perusahaan yang sangat bergantung pada pendanaan dari investor,” ujar Andrew.

Lanjut Andre, perseroan juga memiliki fasilitas kredit sebesar Rp4,65 triliun, yang mana sebesar Rp1,5 triliun dari total fasilitas kredit tersebut telah digunakan.

Menurut dia, sejauh mana perseroan mampu mendanai operasional hingga mampu meraih keuntungan ketika likuiditas di pasar mengering menjadi salah satu kunci fundamental dan daya tarik bagi investor.

Baca juga: Electrum sediakan 50 motor listrik dukung rangkaian KTT G20 di Bali

Dia melanjutkan GoTo telah mengimplementasikan penghematan, baik yang terkait maupun tidak terkait dengan biaya personil sebesar lebih dari Rp1,1 triliun atau setara dengan penghematan 14 persen hingga kuartal III-2022.

”Cash burn (bakar uang) bulanannya juga turun dari Rp1,6 triliun di kuartal pertama 2022 menjadi Rp1,3 triliun di kuartal ketiga 2022,” ujar Andrew.

Adapun, EBITDA disesuaikan GoTo meningkat dari minus 4,6 persen terhadap GTV pada kuartal-IV 2021 menjadi minus 2,3 persen dari GTV pada kuartal III-2022.

Andrew melanjutkan GoTo memiliki kelebihan potensi tambahan likuiditas dibandingkan dengan kompetitor, dikarenakan menjadi satu-satunya yang belum memanfaatkan potensi pendanaan melalui aksi korporasi berupa penerbitan efek di pasar modal.

”SEA adalah salah satu yang paling aktif dalam melakukan putaran pendanaan pasca IPO. Sejak 2017 sampai 2021, Sea mendapatkan tambahan likuiditas hingga 16 miliar dolar AS dan inilah yang membuat Sea Group memiliki kantong paling tebal,” jelas Andrew.

Sementara itu, Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo menyampaikan perseroan berada pada jalur yang tepat untuk mencapai EBITDA disesuaikan yang positif pada kuartal akhir 2023.

Dia menegaskan bahwa GoTo memiliki arus kas operasional yang positif didorong oleh perkiraan pengurangan cash burn tahunan sebesar antara 60 persen hingg 65 persen pada tahun 2023.

”EBITDA Disesuaikan secara grup pada kuartal IV-2022 adalah sebesar minus Rp3,1 triliun atau minus 1,9 persen year on year (yoy) dari GTV. Membaik sebesar 52 persen dibandingkan tahun sebelumnya.” ujar Jacky.

Baca juga: GoTo raih predikat 'Outperform' dari Macquarie

Baca juga: GoPayLater Cicil di Tokopedia akan tingkatkan transaksi UMKM

Baca juga: Tokopedia hadirkan paket langganan 'PLUS by GoTo'

Pewarta : Muhammad Heryanto
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Gojek hadirkan GoDineIn, tawarkan diskon makan di gerai 25 persen

12 July 2024 9:08 Wib

Benarkah Gojek bagikan THR ke mitra ojek daring sebesar Rp1,8 juta? Ini faktanya

29 March 2024 10:16 Wib

Gojek merilis jaket baru driver, simbol gotong royong anak bangsa

29 October 2023 19:45 Wib, 2023

Gojek hadirkan layanan baru GoCar Luxe

15 December 2022 16:38 Wib, 2022

GoSend hadirkan promo #BMKarenaGoSend

08 December 2022 15:18 Wib, 2022
Terpopuler

Veronica Tan sebut pentingnya mengubah paradigma pengajaran PAUD

Kabar Daerah - 24 November 2024 17:10 Wib

Sebanyak 7.200 personel gabungan siap amankan pilkada di Kalteng

Kabar Daerah - 25 November 2024 17:13 Wib

West Ham tekuk tuan rumah Newcastle

Olahraga - 26 November 2024 15:56 Wib

Usai mencoblos di TPS, begini harapan peserta Pilkada Kapuas

Kabar Daerah - 27 November 2024 16:12 Wib

Dishub Kobar periksa kelaikan angkutan umum jelang Natal dan Tahun Baru

Kabar Daerah - 28 November 2024 7:46 Wib