Palangka Raya (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah menyiapkan uang senilai Rp2,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Tahun ini kami galakkan kegiatan 'Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri' SERAMBI 2023. Melalui layanan kas keliling bersama seluruh perbankan kami siapkan Rp2,5 triliun," kata Kepala Bank Indonesia Kalimantan Tengah Taufik Saleh di Palangka Raya, Selasa.
Penyediaan uang tersebut, salah satunya dimaksudkan memenuhi kebutuhan masyarakat terkait permintaan uang pecahan. Uang pecahan ini biasa dimanfaatkan pemudik untuk berbagi pada momen Idul Fitri.
Pada layanan penukaran uang pecahan itu, BI bersama seluruh perbankan di Kalteng menyiapkan 47 titik atau lokasi yang tersebar di 13 kabupaten dan satu kota di Kalimantan Tengah.
"Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir. Jika memerlukan uang pecahan silahkan datang ke kantor layanan terdekat," kata Taufik.
Dia juga meminta pihak perbankan di provinsi setempat memperbaharui uang di dalam mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Tujuannya agar uang kertas yang beredar di masyarakat semakin berkualitas.
Baca juga: Pemprov Kalteng sesuaikan HPP gabah agar petani tidak dirugikan
Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk selalu teliti dalam menerima atau membelanjakan uang guna menghindari peredaran uang palsu saat Ramadhan dan Idul Fitri. Caranya dengan senantiasa menerapkan pola 3D atau dilihat, diraba dan diterawang.
Saat dilihat uang asli terdapat benang pengaman dan pada teknologi "Optically Variable Magnetic Ink" (OVMI), tinta dapat berubah warna. Kemudian saat di raba terdapat kode tunanetra dan terdapat permukaan kasar. Saat diterawang terdapat gambar saling isi.
Masyarakat pun diajak merawat uang rupiah dan diminta tidak merusak rupiah dengan 5J, yakni jangan membasahi, jangan mencoret, jangan melipat, jangan distaples dan jangan diremas.
Sementara itu, Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalteng Fairid Naparin mengapresiasi langkah dan peran Bank Indonesia menjamin stabilitas pemenuhan uang pecahan selama Ramadhan dan Idul Fitri 1444 hijriah.
"Kami juga berharap Bank Indonesia bersama jajaran perbankan terus mendukung upaya pemerintah kota meningkatkan jumlah transaksi non tunai pada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," kata Fairid.
Fairid juga meminta masyarakat setempat memanfaatkan layanan yang diberikan Bank Indonesia terutama dengan melakukan penukaran uang pecahan di tempat layanan resmi.
Baca juga: UMKM Berdikari sebagai upaya bantu pelaku usaha di Kalteng berkembang
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng: Damkar dan Pol PP ada kemungkinan digabung
Baca juga: Komoditas cabai di Mura jadi perhatian, Dishanpang Kalteng siapkan operasi pasar
"Tahun ini kami galakkan kegiatan 'Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri' SERAMBI 2023. Melalui layanan kas keliling bersama seluruh perbankan kami siapkan Rp2,5 triliun," kata Kepala Bank Indonesia Kalimantan Tengah Taufik Saleh di Palangka Raya, Selasa.
Penyediaan uang tersebut, salah satunya dimaksudkan memenuhi kebutuhan masyarakat terkait permintaan uang pecahan. Uang pecahan ini biasa dimanfaatkan pemudik untuk berbagi pada momen Idul Fitri.
Pada layanan penukaran uang pecahan itu, BI bersama seluruh perbankan di Kalteng menyiapkan 47 titik atau lokasi yang tersebar di 13 kabupaten dan satu kota di Kalimantan Tengah.
"Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir. Jika memerlukan uang pecahan silahkan datang ke kantor layanan terdekat," kata Taufik.
Dia juga meminta pihak perbankan di provinsi setempat memperbaharui uang di dalam mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Tujuannya agar uang kertas yang beredar di masyarakat semakin berkualitas.
Baca juga: Pemprov Kalteng sesuaikan HPP gabah agar petani tidak dirugikan
Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk selalu teliti dalam menerima atau membelanjakan uang guna menghindari peredaran uang palsu saat Ramadhan dan Idul Fitri. Caranya dengan senantiasa menerapkan pola 3D atau dilihat, diraba dan diterawang.
Saat dilihat uang asli terdapat benang pengaman dan pada teknologi "Optically Variable Magnetic Ink" (OVMI), tinta dapat berubah warna. Kemudian saat di raba terdapat kode tunanetra dan terdapat permukaan kasar. Saat diterawang terdapat gambar saling isi.
Masyarakat pun diajak merawat uang rupiah dan diminta tidak merusak rupiah dengan 5J, yakni jangan membasahi, jangan mencoret, jangan melipat, jangan distaples dan jangan diremas.
Sementara itu, Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalteng Fairid Naparin mengapresiasi langkah dan peran Bank Indonesia menjamin stabilitas pemenuhan uang pecahan selama Ramadhan dan Idul Fitri 1444 hijriah.
"Kami juga berharap Bank Indonesia bersama jajaran perbankan terus mendukung upaya pemerintah kota meningkatkan jumlah transaksi non tunai pada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," kata Fairid.
Fairid juga meminta masyarakat setempat memanfaatkan layanan yang diberikan Bank Indonesia terutama dengan melakukan penukaran uang pecahan di tempat layanan resmi.
Baca juga: UMKM Berdikari sebagai upaya bantu pelaku usaha di Kalteng berkembang
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng: Damkar dan Pol PP ada kemungkinan digabung
Baca juga: Komoditas cabai di Mura jadi perhatian, Dishanpang Kalteng siapkan operasi pasar