Muara Teweh (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara Hj Nety Herawati para generasi muda di daerah ini dapat mengenai warisan budaya berupa kuliner khas Dayak setempat.
"Pelestarian warisan budaya kuliner Dayak ini dengan cara menanamkan rasa cinta terhadap masakan atau budaya kita sendiri, dengan mengadakan lomba budaya setempat, memberikan dukungan untuk mengembangkan budaya, mengajarkan budaya daerah kepada generasi muda sleanjutnya dan dapat saling berbagi informasi atau pengetahuan tentang budaya daerah melalui Sosial Network Site (SNS)," kata Nety di Muara Teweh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan Nety memberikan materi dalam rangka pengembangan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan oleh SMAN 4 Muara Teweh untuk lebih mengenali lebih dalam lagi tentang warisan kuliner Dayak Barito Utara.
Dia menyampaikan materi terkait sejarah singkat mengenai terbentuknya Suku Dayak yang ada di Pulau Kalimantan ini, terlebih yang berada di wilayah Barito Utara ini.
"Warisan budaya berupa kuliner khas Dayak yang ada di daerah ini seperti kenta, lamang/malamang, sayur asam/juhu ansem, tumis sulur keladi, sanga pucuk jawaw baupet, sambal kandas sarai, tumpi jawau dan lainnya," kata Nety.
Dia mengatakan seperti halnya yang dilaksanakan pada kegiatan yang berlangsung di sekolah ini secara langsung maupun tidak langsung memberikan sedikit banyaknya pengetahuan bagi generasi muda dalam hal mempelajari warisan budaya daerahnya.
Baca juga: Bupati Barito Utara luncurkan aplikasi penilaian kinerja
"Saat ini sangat jarang sekali kita jumpai kumpulan anak muda khususnya yang masih bersekolah mau belajar mengenal warisan budaya ini. Kita harapkan terkhususnya kepada anak muda putra putri asli daerah Barito Utara ini dapat lebih mengenal budaya daerahnya," ucapnya.
Jangan sampai, kata dia, hal tersebut justru membuatnya lupa akan kelestarian turun menurun dari budaya yang telah diwariskan terhadap anak cucunya sejak dulu.
"Dari kegiatan yang diadakan oleh SMAN 4 Muara Teweh ini juga saya selaku anggota DPRD Barito Utara yang juga membidangi pendidikan, sangat mengapresiasi telah mengadakan pertemuan ini, saya sangat turut bangga terhadap anak didik di SMAN 4 ini yang benar-benar ingin mempelajari budayanya," ujar Nety.
Baca juga: Ketua DPRD Barito Utara apresiasi 'overlay' jalan dalam kota
Baca juga: Wakil Bupati Barut tinjau dan serahkan bantuan banjir
Baca juga: Anggota DPRD minta pemerataan pendidikan sampai pedesaan
"Pelestarian warisan budaya kuliner Dayak ini dengan cara menanamkan rasa cinta terhadap masakan atau budaya kita sendiri, dengan mengadakan lomba budaya setempat, memberikan dukungan untuk mengembangkan budaya, mengajarkan budaya daerah kepada generasi muda sleanjutnya dan dapat saling berbagi informasi atau pengetahuan tentang budaya daerah melalui Sosial Network Site (SNS)," kata Nety di Muara Teweh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan Nety memberikan materi dalam rangka pengembangan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan oleh SMAN 4 Muara Teweh untuk lebih mengenali lebih dalam lagi tentang warisan kuliner Dayak Barito Utara.
Dia menyampaikan materi terkait sejarah singkat mengenai terbentuknya Suku Dayak yang ada di Pulau Kalimantan ini, terlebih yang berada di wilayah Barito Utara ini.
"Warisan budaya berupa kuliner khas Dayak yang ada di daerah ini seperti kenta, lamang/malamang, sayur asam/juhu ansem, tumis sulur keladi, sanga pucuk jawaw baupet, sambal kandas sarai, tumpi jawau dan lainnya," kata Nety.
Dia mengatakan seperti halnya yang dilaksanakan pada kegiatan yang berlangsung di sekolah ini secara langsung maupun tidak langsung memberikan sedikit banyaknya pengetahuan bagi generasi muda dalam hal mempelajari warisan budaya daerahnya.
Baca juga: Bupati Barito Utara luncurkan aplikasi penilaian kinerja
"Saat ini sangat jarang sekali kita jumpai kumpulan anak muda khususnya yang masih bersekolah mau belajar mengenal warisan budaya ini. Kita harapkan terkhususnya kepada anak muda putra putri asli daerah Barito Utara ini dapat lebih mengenal budaya daerahnya," ucapnya.
Jangan sampai, kata dia, hal tersebut justru membuatnya lupa akan kelestarian turun menurun dari budaya yang telah diwariskan terhadap anak cucunya sejak dulu.
"Dari kegiatan yang diadakan oleh SMAN 4 Muara Teweh ini juga saya selaku anggota DPRD Barito Utara yang juga membidangi pendidikan, sangat mengapresiasi telah mengadakan pertemuan ini, saya sangat turut bangga terhadap anak didik di SMAN 4 ini yang benar-benar ingin mempelajari budayanya," ujar Nety.
Baca juga: Ketua DPRD Barito Utara apresiasi 'overlay' jalan dalam kota
Baca juga: Wakil Bupati Barut tinjau dan serahkan bantuan banjir
Baca juga: Anggota DPRD minta pemerataan pendidikan sampai pedesaan