Muara Teweh (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara meminta Kepala Dinas Pendidikan setempat Syahmiludin A Surapati untuk segera membenahi instansi tersebut, karena banyak laporan bernada minor masuk dari masyarakat dan para guru.
Permintaan tersebut disampaikan sejumlah anggota DPRD Barito Utara pada saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan terkait pengangkatan tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) menjadi Kepala SDN 1 Sabuh, Kecamatan Teweh Baru di ruang rapat DPRD setempat, Senin.
Ketua Komisi III DPRD Tajeri mengatakan sudah menjadi rahasia umum permasalahan di Dinas Pendidikan Barito Utara.
Legislator ini sempat mengemukakan beberapa hal sensitif di Dinas Pendidikan Barito Utara, termasuk masalah pengangkatan kepala sekolah.
"Saya yakin Kepala Dinas Pendidikan yang baru akan menangani permasalahan ini untuk lebih baik lagi ke depannya," kata Tajeri.
Sementara anggota Komisi I DPRD Asran menyebutkan perlu pembenahan di Dinas Pendidikan Barito Utara.
"Irama tidak pas, baik dengan masyarakat maupun pihak rekanan. Tolong Kepala Dinas Pendidikan yang baru adakan pembenahan," ujarnya.
Anggota DPRD dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abri mengungkapkan bahwa banyak isu yang diterima anggota DPRD mengenai Dinas Pendidikan, walaupun belum tentu semuanya benar.
"Banyak keluhan dari guru-guru honor. Mau bikin acara harus kumpul uang. Kasihan para guru di pedalaman. Jangan membebani para guru dan PNS Dinas Pendidikan. Amanah memimpin Disdik sangat berat, "ujar Abri.
Menanggapi para anggota DPRD, Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Syahmiludin A Surapati menyatakan bahwa pihaknya siap ditegur dan dijewer, jika terjadi kesalahan.
"Kalau dinilai tidak mampu, saya ikhlas diganti. Saya perlu teamwork untuk melakukan perbaikan. Komunikasi dengan berbagai pihak terus dijalin," kata Syahmiludin yang baru digeser dari Dinas Pertanian pada 3 April 2023.
Permintaan tersebut disampaikan sejumlah anggota DPRD Barito Utara pada saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan terkait pengangkatan tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) menjadi Kepala SDN 1 Sabuh, Kecamatan Teweh Baru di ruang rapat DPRD setempat, Senin.
Ketua Komisi III DPRD Tajeri mengatakan sudah menjadi rahasia umum permasalahan di Dinas Pendidikan Barito Utara.
Legislator ini sempat mengemukakan beberapa hal sensitif di Dinas Pendidikan Barito Utara, termasuk masalah pengangkatan kepala sekolah.
"Saya yakin Kepala Dinas Pendidikan yang baru akan menangani permasalahan ini untuk lebih baik lagi ke depannya," kata Tajeri.
Sementara anggota Komisi I DPRD Asran menyebutkan perlu pembenahan di Dinas Pendidikan Barito Utara.
"Irama tidak pas, baik dengan masyarakat maupun pihak rekanan. Tolong Kepala Dinas Pendidikan yang baru adakan pembenahan," ujarnya.
Anggota DPRD dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abri mengungkapkan bahwa banyak isu yang diterima anggota DPRD mengenai Dinas Pendidikan, walaupun belum tentu semuanya benar.
"Banyak keluhan dari guru-guru honor. Mau bikin acara harus kumpul uang. Kasihan para guru di pedalaman. Jangan membebani para guru dan PNS Dinas Pendidikan. Amanah memimpin Disdik sangat berat, "ujar Abri.
Menanggapi para anggota DPRD, Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Syahmiludin A Surapati menyatakan bahwa pihaknya siap ditegur dan dijewer, jika terjadi kesalahan.
"Kalau dinilai tidak mampu, saya ikhlas diganti. Saya perlu teamwork untuk melakukan perbaikan. Komunikasi dengan berbagai pihak terus dijalin," kata Syahmiludin yang baru digeser dari Dinas Pertanian pada 3 April 2023.