Jayapura (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Polisi Mathius Fakhiri telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat Muslim yang tinggal di daerah rawan untuk tidak menggelar shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di lapangan terbuka.

"Melalui kapolres-kapolres yang bertugas di daerah rawan sudah diimbau agar melaksanakan shalat Id di masjid atau ruangan tertutup," kata Kapolda di Jayapura, Selasa.

Baca juga: Panglima TNI tingkatkan operasi siaga tempur di daerah rawan Papua

Menurut Fakhiri, imbauan ini dikeluarkan untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan saat umat Islam melaksanakan shalat Idul Fitri.

Kapolda menyebut daerah-daerah yang masuk kategori rawan keamanan meliputi Kabupaten Puncak Jaya, Puncak, Nduga, Intan Jaya, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin: TNI/Polri sudah saatnya tegas terhadap KKB di Papua

"Di daerah itu memang terdapat beberapa kelompok bersenjata yang seringkali mengganggu masyarakat dan aparat keamanan," katanya.

Kapolda menambahkan aparat keamanan TNI dan Polri sudah berupaya semaksimal mungkin melakukan pengamanan wilayah, termasuk melaksanakan pengamanan ibadah shalat Tarawih.

Baca juga: Gugurnya prajurit TNI AD di Nduga bukti kebiadaban separatis

Untuk pengamanan menjelang dan sesudah Idul Fitri 2023, tambah Kapolda, telah digelar Operasi Ketupat Cartenz yang melibatkan sebanyak 2.665 personel, termasuk dari unsur TNI dan anggota lainnya.

"Mudah-mudahan pelaksanaan shalat Idul Fitri di Papua berlangsung aman tanpa gangguan," imbuhnya.

Baca juga: Kapuspen : Satu orang prajurit TNI gugur diserang KKB

Baca juga: Jenazah Sertu Robertus Simbolon korban penembakan KKB dievakuasi ke Timika

Baca juga: Tangis haru warnai keberangkatan prajurit TNI asal Kalteng ke Papua

Baca juga: KKB tembaki kantor kodim hingga bakar rumah guru di Gome

Baca juga: Rasa takut dan ancaman KKB, Bamsoet desak tambah pasukan TNI/Polri di Papua
 

Pewarta : Evarukdijati
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024