Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah terus memberikan manfaat bagi masyarakatnya melalui program-program unggulan, salah satunya program Seharian Satu Inovasi (Sensasi).
"Program seharian satu inovasi atau sensasi ini merupakan program kolaboratif yang sudah dilaksanakan sejak Maret atau setelah saya dilantik menjadi Camat Arut Selatan," ujar Camat Arut Selatan, Indra Wardana di Pangkalan Bun, Jumat.
Dijelaskan Indra, program Sensasi ini bertujuan untuk menciptakan satu inovasi setiap harinya di wilayah kerjanya. Harapannya, ini bisa menjadi program yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Program Sensasi ini bisa berasal dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam bentuk kebijakan publik, kegiatan, acara, permasalahan publik, dan lainnya," ucap Indra, Jumat.
Ada beberapa inovasi yang sudah dilaksanakan dalam program sensasi ini, misal Gerakan Bersih Bahaya Narkoba (Geberban), Gerakan Bersih Sungai (Gebersu), Gerakan Bersih Kota (Geberko) dan masih banyak inovasi yang sudah terlaksana pada program tersebut.
Baca juga: Jambore UMKM Kalteng 2023 di Pangkalan Bun diundur jadi 11 Mei
"Ke depan kami ada inovasi lainnya yang siap dilaksanakan, misal pelatihan khutbah Jumat, cari potensi wisata desa, wakaf Al-Quran, wakaf ulin untuk perbaikan jalan di bantaran sungai dan lainnya," terangnya.
Indra berharap dengan adanya program seharian satu inovasi ini bisa bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat. Selain itu bisa mengajak masyarakat dalam ikut langsung memberikan sumbangan, saran inovasi yang membangun untuk kesejahteraan bersama.
"Semoga bermanfaat dan menjadi amal jariah bagi kita semua melalui program ini," harapnya.
Sebelumnya, Penjabat Bupati Kobar, Anang Dirjo terus mendorong agar semua OPD baik di tingkat kecamatan agar selalu berinovasi dan memotivasi melalui gerakan pembangunan baik dengan mendorong kerja sama multi pemangku kepentingan untuk penyelesaian permasalahan yang dihadapi masyarakat.
"Iya dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat di lapangan, kita harus berkolaborasi dalam penyelesaiannya dengan memperkenalkan konsep collabotaive governance multi stakeholder," demikian Anang Dirjo.
Baca juga: Sudah 769 penumpang dari Semarang tiba di Pelabuhan Kumai
Baca juga: Pemkab Kobar rencanakan program kampung pemuda
Baca juga: Pemkab Kobar berupaya maksimal beri pelayanan prima kepada masyarakat
"Program seharian satu inovasi atau sensasi ini merupakan program kolaboratif yang sudah dilaksanakan sejak Maret atau setelah saya dilantik menjadi Camat Arut Selatan," ujar Camat Arut Selatan, Indra Wardana di Pangkalan Bun, Jumat.
Dijelaskan Indra, program Sensasi ini bertujuan untuk menciptakan satu inovasi setiap harinya di wilayah kerjanya. Harapannya, ini bisa menjadi program yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Program Sensasi ini bisa berasal dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam bentuk kebijakan publik, kegiatan, acara, permasalahan publik, dan lainnya," ucap Indra, Jumat.
Ada beberapa inovasi yang sudah dilaksanakan dalam program sensasi ini, misal Gerakan Bersih Bahaya Narkoba (Geberban), Gerakan Bersih Sungai (Gebersu), Gerakan Bersih Kota (Geberko) dan masih banyak inovasi yang sudah terlaksana pada program tersebut.
Baca juga: Jambore UMKM Kalteng 2023 di Pangkalan Bun diundur jadi 11 Mei
"Ke depan kami ada inovasi lainnya yang siap dilaksanakan, misal pelatihan khutbah Jumat, cari potensi wisata desa, wakaf Al-Quran, wakaf ulin untuk perbaikan jalan di bantaran sungai dan lainnya," terangnya.
Indra berharap dengan adanya program seharian satu inovasi ini bisa bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat. Selain itu bisa mengajak masyarakat dalam ikut langsung memberikan sumbangan, saran inovasi yang membangun untuk kesejahteraan bersama.
"Semoga bermanfaat dan menjadi amal jariah bagi kita semua melalui program ini," harapnya.
Sebelumnya, Penjabat Bupati Kobar, Anang Dirjo terus mendorong agar semua OPD baik di tingkat kecamatan agar selalu berinovasi dan memotivasi melalui gerakan pembangunan baik dengan mendorong kerja sama multi pemangku kepentingan untuk penyelesaian permasalahan yang dihadapi masyarakat.
"Iya dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat di lapangan, kita harus berkolaborasi dalam penyelesaiannya dengan memperkenalkan konsep collabotaive governance multi stakeholder," demikian Anang Dirjo.
Baca juga: Sudah 769 penumpang dari Semarang tiba di Pelabuhan Kumai
Baca juga: Pemkab Kobar rencanakan program kampung pemuda
Baca juga: Pemkab Kobar berupaya maksimal beri pelayanan prima kepada masyarakat