Buntok (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang menegaskan bahwa dirinya bukan hanya menyerap aspirasi ketika bertemu dan berdialog dengan Kepala Desa maupun BPD di Kalteng, namun juga memberikan edukasi bagaimana menjadi seorang pejabat yang melayani masyarakat, berbagi pengalaman terkait pemerintahan hingga memanfaatkan secara optimal potensi di wilayahnya masing-masing.
Penegasan itu disampaikan Teras Narang yang pernah menjabat Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 ini pada saat melaksanakan reses perseorangan DPD RI dengan seluruh Kepala Desa yang ada di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah di Buntok, Senin.
"Jadi, mohon maaf apabila ada pertanyaan ataupun pernyataan bapak/ ibu, saya tanggapi secara keras dan tegas. Saya sejak dahulu memang berupaya memberikan edukasi, agar kita bersama-sama memajukan Kalteng sesuai kapasitas masing-masing," ucapnya.
Terkait adanya pertanyaan dan pernyataan tidak ada lagi dana intensif RT dan RW Se-Kalteng dari pemerintah provinsi, Teras Narang mendorong pemerintah desa dan BPD mempertanyakan ke wakil rakyat dari daerah pemilihan masing-masing. Sebab, menurut dia, dana intensif kepada RT dan RW tersebut seharusnya tetap ada apabila melihat besaran anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kalteng.
Dia mengatakan, pada saat dirinya menjabat Gubernur Kalteng, besaran APBD tertinggi hanya Rp4 triliun namun tetap dapat memberikan intensif kepada RT dan RW sebesar Rp 500 ribu. Bahkan dana intensif dari Pemprov Kalteng juga diberikan kepada Damang dan Mantir.
"Sekarang kan APBD Kalteng jauh lebih besar dibandingkan saat saya masih menjabat Gubernur Kalteng hingga tahun 2015. Jadi, sudah seharusnya ada dana intensif kepada RT dan RW. Coba tanyakan itu ke anggota DPRD Kalteng yang terpilih dari wilayah bapak/ibu," kata Teras Narang.
Dirinya pun mengapresiasi sekaligus akan berupaya mengkomunikasikan ke berbagai pihak terkait aspirasi yang telah disampaikan dalam reses. Di mana aspirasi tersebut terkait perbaikan infrastruktur, khususnya jalan Nasional dari Ampah - Patas hingga Muara Teweh yang hampir setiap hari ada kecelakaan lalu lintas akibat kondisi jalan yang rusak dan sempit.
Baca juga: Langkah warga Mentaren II membudidayakan ikan patut dicontoh, kata Teras Narang
Senator asal Kalteng itu juga mengatakan akan mengkomunikasikan kepada Kementerian Kominfo, terkait masih ada sejumlah desa di Barsel belum memiliki jaringan telekomunikasi maupun internet, dan lainnya.
"Kembali lagi saya mengajak kita semua yang hadir di sini, mari terus menjaga kebersamaan dalam semangat melayani kepentingan masyarakat, khususnya di Barsel," demikian Teras Narang.
Dalam reses Teras Narang di Barsel, diterima langsung Kepala BPKAD Baristo Selatan Ahmad Akmal mewakili Penjabat Bupati Barsel, dan dihadiri puluhan kepala desa dan Ketua BPD se-Barsel.
Baca juga: Usai bertemu petani, Teras Narang sebut manfaat food estate mulai terasa
Penegasan itu disampaikan Teras Narang yang pernah menjabat Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 ini pada saat melaksanakan reses perseorangan DPD RI dengan seluruh Kepala Desa yang ada di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah di Buntok, Senin.
"Jadi, mohon maaf apabila ada pertanyaan ataupun pernyataan bapak/ ibu, saya tanggapi secara keras dan tegas. Saya sejak dahulu memang berupaya memberikan edukasi, agar kita bersama-sama memajukan Kalteng sesuai kapasitas masing-masing," ucapnya.
Terkait adanya pertanyaan dan pernyataan tidak ada lagi dana intensif RT dan RW Se-Kalteng dari pemerintah provinsi, Teras Narang mendorong pemerintah desa dan BPD mempertanyakan ke wakil rakyat dari daerah pemilihan masing-masing. Sebab, menurut dia, dana intensif kepada RT dan RW tersebut seharusnya tetap ada apabila melihat besaran anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kalteng.
Dia mengatakan, pada saat dirinya menjabat Gubernur Kalteng, besaran APBD tertinggi hanya Rp4 triliun namun tetap dapat memberikan intensif kepada RT dan RW sebesar Rp 500 ribu. Bahkan dana intensif dari Pemprov Kalteng juga diberikan kepada Damang dan Mantir.
"Sekarang kan APBD Kalteng jauh lebih besar dibandingkan saat saya masih menjabat Gubernur Kalteng hingga tahun 2015. Jadi, sudah seharusnya ada dana intensif kepada RT dan RW. Coba tanyakan itu ke anggota DPRD Kalteng yang terpilih dari wilayah bapak/ibu," kata Teras Narang.
Dirinya pun mengapresiasi sekaligus akan berupaya mengkomunikasikan ke berbagai pihak terkait aspirasi yang telah disampaikan dalam reses. Di mana aspirasi tersebut terkait perbaikan infrastruktur, khususnya jalan Nasional dari Ampah - Patas hingga Muara Teweh yang hampir setiap hari ada kecelakaan lalu lintas akibat kondisi jalan yang rusak dan sempit.
Baca juga: Langkah warga Mentaren II membudidayakan ikan patut dicontoh, kata Teras Narang
Senator asal Kalteng itu juga mengatakan akan mengkomunikasikan kepada Kementerian Kominfo, terkait masih ada sejumlah desa di Barsel belum memiliki jaringan telekomunikasi maupun internet, dan lainnya.
"Kembali lagi saya mengajak kita semua yang hadir di sini, mari terus menjaga kebersamaan dalam semangat melayani kepentingan masyarakat, khususnya di Barsel," demikian Teras Narang.
Dalam reses Teras Narang di Barsel, diterima langsung Kepala BPKAD Baristo Selatan Ahmad Akmal mewakili Penjabat Bupati Barsel, dan dihadiri puluhan kepala desa dan Ketua BPD se-Barsel.
Baca juga: Usai bertemu petani, Teras Narang sebut manfaat food estate mulai terasa