Kuala Kapuas (ANTARA) - Legislator Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Didi Hartoyo meminta kepada pemerintah setempat, agar dapat segera membuat atau membangun drainase yang bertujuan menjadi saluran pembuangan air di wilayah Kota Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah.
"Drainase itu gunanya agar air yang merendam pemukiman warga dan sejumlah fasilitas umum di Pujon, dapat segera surut dan tidak menggenangi terlalu lama," kata Didi Hartoyo, di Kuala Kapuas, Selasa (2/5).
Menurut Anggota DPRD Kabupaten Kapuas itu, banjir yang melanda di Kota Pujon hingga merendam pemukiman penduduk serta sejumlah fasilitas umum, diakibatkan tidak adanya saluran pembuangan air atau dranase itu.
Dia mengatakan, warga sudah beberapa kali menyampaikan usulan baik melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kecamatan maupun reses Dapil anggota DPRD kabupaten setempat, hingga saat ini belum adanya realisasi.
"Bahkan kami juga sudah beberapa kali menyampaikan kepada pemerintah daerah, melalui dinas terkaitnya, agar dapat melakukan penanganan dan pembuatan drainase itu, namun tidak ada tindaklanjutnya," kata Didi.
Allhasil, saat ini sejumlah pemukiman penduduk dan fasilitas umum baik itu sarana pendidikan, kesehatan tempat ibadah dan lainnya tergenang air akibat tidak adanya saluran pembuangan air tersebut.
Baca juga: Legislator minta hak pekerja buruh di Kapuas dilindungi
Untuk itu, legislator dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, kembali mengharapkan kepada pemerintah daerah melalui dinas terkaitnya untuk dapat segera melakukan pembuatan drainase itu, dalam rangka upaya penanggulangan bencana banjir di daerah setempat.
Wakil rakyat yang terpilih kembali Dari Dapil Kapuas III meliputi Kapuas Tengah, Timpah, Kapuas Hulu, Mandau Talawang dan Pasak Talawang ini, mengaku prihatin atas kondisi banjir yang setiap tahun rutin melanda di wilayah pimilihannya itu.
"Selain bantuan, yang diperlukan itu adalah mencarikan solusi penanganan banjir agar tidak meluas dan menggenangi pemukiman penduduk tidak terlalu lama. Sehingga aktifitas masyarakat berjalan normal," demikian Didi Hartoyo.
Baca juga: Kapuas terancam gagal ikut Porprov Kalteng
Baca juga: DPRD Kapuas: Pemberdayaan masyarakat desa harus menjadi perhatian serius
Baca juga: Disdukcapil Kapuas datangi perkantoran OPD berikan pelayanan aktivitasi IKD
"Drainase itu gunanya agar air yang merendam pemukiman warga dan sejumlah fasilitas umum di Pujon, dapat segera surut dan tidak menggenangi terlalu lama," kata Didi Hartoyo, di Kuala Kapuas, Selasa (2/5).
Menurut Anggota DPRD Kabupaten Kapuas itu, banjir yang melanda di Kota Pujon hingga merendam pemukiman penduduk serta sejumlah fasilitas umum, diakibatkan tidak adanya saluran pembuangan air atau dranase itu.
Dia mengatakan, warga sudah beberapa kali menyampaikan usulan baik melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kecamatan maupun reses Dapil anggota DPRD kabupaten setempat, hingga saat ini belum adanya realisasi.
"Bahkan kami juga sudah beberapa kali menyampaikan kepada pemerintah daerah, melalui dinas terkaitnya, agar dapat melakukan penanganan dan pembuatan drainase itu, namun tidak ada tindaklanjutnya," kata Didi.
Allhasil, saat ini sejumlah pemukiman penduduk dan fasilitas umum baik itu sarana pendidikan, kesehatan tempat ibadah dan lainnya tergenang air akibat tidak adanya saluran pembuangan air tersebut.
Baca juga: Legislator minta hak pekerja buruh di Kapuas dilindungi
Untuk itu, legislator dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, kembali mengharapkan kepada pemerintah daerah melalui dinas terkaitnya untuk dapat segera melakukan pembuatan drainase itu, dalam rangka upaya penanggulangan bencana banjir di daerah setempat.
Wakil rakyat yang terpilih kembali Dari Dapil Kapuas III meliputi Kapuas Tengah, Timpah, Kapuas Hulu, Mandau Talawang dan Pasak Talawang ini, mengaku prihatin atas kondisi banjir yang setiap tahun rutin melanda di wilayah pimilihannya itu.
"Selain bantuan, yang diperlukan itu adalah mencarikan solusi penanganan banjir agar tidak meluas dan menggenangi pemukiman penduduk tidak terlalu lama. Sehingga aktifitas masyarakat berjalan normal," demikian Didi Hartoyo.
Baca juga: Kapuas terancam gagal ikut Porprov Kalteng
Baca juga: DPRD Kapuas: Pemberdayaan masyarakat desa harus menjadi perhatian serius
Baca juga: Disdukcapil Kapuas datangi perkantoran OPD berikan pelayanan aktivitasi IKD