Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta para lulusan Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Kodiklatad untuk mampu menguasai teknologi militer dan alutsista.
Saat memimpin Wisuda 59 Mahasiswa Program Diploma 4 Angkatan IV Poltekad Kodiklatad 2019-2023, di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu, Dudung mengatakan, perkembangan teknologi alutsista menuntut penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai.
"Perkembangan ini, menuntut penyiapan SDM prajurit Angkatan Darat yang 'melek' teknologi. Oleh sebab itu, lulusan Poltekad Kodiklatad diharapkan mampu menguasai teknologi militer dan alutsista," kata Dudung.
Dalam kesempatan itu, Dudung memimpin prosesi wisuda bagi 59 mahasiswa Program Diploma 4 Angkatan IV Poltekad Kodiklatad TP 2019-2023 dari berbagai Program Studi (Prodi) Teknik Terapan.
Sebanyak 59 wisudawan tersebut berasal dari Prodi Teknik Elektronika Sistem Senjata sejumlah 19 orang, Prodi Teknik Telekomunikasi Militer 20 orang, dan 20 orang lainnya dari Prodi Teknik Otomotif Kendaraan Tempur.
Ia mengatakan bahwa pengembangan SDM khususnya pada TNI Angkatan Darat merupakan sebuah investasi yang hasilnya dapat dirasakan di masa yang akan datang. Untuk itu, Kasad berpesan, pengembangan SDM harus konsisten dan berkelanjutan.
"Berdayakan SDM teknologi yang ada ini secara maksimal untuk kepentingan organisasi. Tempatkan mereka pada jabatan-jabatan yang sesuai dengan disiplin ilmunya," tuturnya.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangga, atas kerja keras dan keberhasilan 59 orang wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan di Poltekad Kodiklatad dengan baik tersebut.
"Kepada para wisudawan yang telah dibekali kemampuan dan disiplin ilmu sebagai bintara teknisi, agar mengoptimalkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki guna mendukung tugas-tugas TNI AD," katanya.
Kasad juga meminta agar Poltekad Kodiklatad dapat terus memelihara dan meningkatkan pencapaiannya. Keberadaan Poltekad Kodiklatad harus terus dikembangkan untuk mengikuti perkembangan zaman.
Sebagai informasi, dalam waktu dekat, Poltekad juga akan menjalin kerja dengan Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani), jawa Barat untuk memfasilitasi lulusannya yang akan melanjutkan pendidikan Sarjana.
"Ke depan, Poltekad Kodiklatad akan terus dikembangkan, dan tahun ini akan berdiri Prodi Rekayasa Keamanan Siber dan Teknologi Rekayasa Persenjataan Militer, guna mengantisipasi perang siber, serta memperoleh prajurit TNI AD yang lebih andal dan profesional," katanya.
Dalam kesempatan itu, Kasad juga menyerahkan santunan kepada Yayasan Panti Asuhan Amanah Bunda dan Mamba’ul Hikmah, serta anak berkebutuhan khusus. Ia juga meninjau pameran statis hasil inovasi para mahasiswa dan berdialog dengan orang tua wisudawan.
Saat memimpin Wisuda 59 Mahasiswa Program Diploma 4 Angkatan IV Poltekad Kodiklatad 2019-2023, di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu, Dudung mengatakan, perkembangan teknologi alutsista menuntut penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai.
"Perkembangan ini, menuntut penyiapan SDM prajurit Angkatan Darat yang 'melek' teknologi. Oleh sebab itu, lulusan Poltekad Kodiklatad diharapkan mampu menguasai teknologi militer dan alutsista," kata Dudung.
Dalam kesempatan itu, Dudung memimpin prosesi wisuda bagi 59 mahasiswa Program Diploma 4 Angkatan IV Poltekad Kodiklatad TP 2019-2023 dari berbagai Program Studi (Prodi) Teknik Terapan.
Sebanyak 59 wisudawan tersebut berasal dari Prodi Teknik Elektronika Sistem Senjata sejumlah 19 orang, Prodi Teknik Telekomunikasi Militer 20 orang, dan 20 orang lainnya dari Prodi Teknik Otomotif Kendaraan Tempur.
Ia mengatakan bahwa pengembangan SDM khususnya pada TNI Angkatan Darat merupakan sebuah investasi yang hasilnya dapat dirasakan di masa yang akan datang. Untuk itu, Kasad berpesan, pengembangan SDM harus konsisten dan berkelanjutan.
"Berdayakan SDM teknologi yang ada ini secara maksimal untuk kepentingan organisasi. Tempatkan mereka pada jabatan-jabatan yang sesuai dengan disiplin ilmunya," tuturnya.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangga, atas kerja keras dan keberhasilan 59 orang wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan di Poltekad Kodiklatad dengan baik tersebut.
"Kepada para wisudawan yang telah dibekali kemampuan dan disiplin ilmu sebagai bintara teknisi, agar mengoptimalkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki guna mendukung tugas-tugas TNI AD," katanya.
Kasad juga meminta agar Poltekad Kodiklatad dapat terus memelihara dan meningkatkan pencapaiannya. Keberadaan Poltekad Kodiklatad harus terus dikembangkan untuk mengikuti perkembangan zaman.
Sebagai informasi, dalam waktu dekat, Poltekad juga akan menjalin kerja dengan Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani), jawa Barat untuk memfasilitasi lulusannya yang akan melanjutkan pendidikan Sarjana.
"Ke depan, Poltekad Kodiklatad akan terus dikembangkan, dan tahun ini akan berdiri Prodi Rekayasa Keamanan Siber dan Teknologi Rekayasa Persenjataan Militer, guna mengantisipasi perang siber, serta memperoleh prajurit TNI AD yang lebih andal dan profesional," katanya.
Dalam kesempatan itu, Kasad juga menyerahkan santunan kepada Yayasan Panti Asuhan Amanah Bunda dan Mamba’ul Hikmah, serta anak berkebutuhan khusus. Ia juga meninjau pameran statis hasil inovasi para mahasiswa dan berdialog dengan orang tua wisudawan.