Jakarta (ANTARA) - Pendapatan perusahaan aplikasi kencan Bumble Inc (BMBL.O) menguat pada kuartal pertama 2023 karena pengeluaran pengguna yang tetap kuat meskipun pada bayangan resesi, membuat saham perusahaan naik tujuh persen.
Dilaporkan Reuters, Jumat, Bumble dan perusahaan serupa seperti Badoo dan Fruitz, diuntungkan oleh pertumbuhan pengguna yang kuat selama kuartal ini karena lebih banyak orang memilih membayar untuk menemukan cinta, dan persahabatannya.
Bumble melaporkan pertumbuhan pendapatan paling lambat sejak diluncurkan pada Februari 2021, dengan pendapatan kuartal pertama naik 15,7 persen dari tahun ke tahun. Sementara pendapatan Bumble telah mencapai 242,9 juta dolar AS (RP3,5 triliun) dalam periode tiga bulan yang sejak Januari hingga Maret 2023.
Baca juga: Bumble sediakan fitur konsultasi bagi korban pelecehan seksual
Fitur baru seperti "Pujian", yang memungkinkan pengguna mengirimkan catatan sebelum mereka memutuskan untuk terhubung, telah membantu Bumble mengatasi inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga.
Sejauh ini, 15 persen dari pengguna aktif bulanan Bumble telah mengirimkan pujian, dan yakin jumlah itu akan terus meningkat. Bumble bersaing dengan pemilik Tinder Match Group Inc (MTCH.O), yang pada Selasa (2/5) memperkirakan pendapatan kuartal kedua di bawah ekspektasi analis, tetapi melihat tanda-tanda pertumbuhan di Tinder.
"Kekuatan Bumble dalam menarik pengguna wanita akan membantu mereka mempertahankan pangsa pasar mereka melawan pesaing, karena mereka membedakan diri dengan memberdayakan wanita untuk mengambil langkah pertama (dalam hubungan)," kata analis Third Bridge, Nicholas Cauley.
Total pengguna yang membayar meningkat menjadi 3,5 juta orang pada kuartal yang dilaporkan, dari 3 juta di tahun sebelumnya. Total pengguna yang membayar untuk aplikasi Bumble tumbuh 31 persen menjadi 2,3 juta orang, sedangkan untuk Aplikasi Badoo dan pengguna berbayar lainnya menurun 7,4 persen menjadi 1,1 juta.
Dilaporkan Reuters, Jumat, Bumble dan perusahaan serupa seperti Badoo dan Fruitz, diuntungkan oleh pertumbuhan pengguna yang kuat selama kuartal ini karena lebih banyak orang memilih membayar untuk menemukan cinta, dan persahabatannya.
Bumble melaporkan pertumbuhan pendapatan paling lambat sejak diluncurkan pada Februari 2021, dengan pendapatan kuartal pertama naik 15,7 persen dari tahun ke tahun. Sementara pendapatan Bumble telah mencapai 242,9 juta dolar AS (RP3,5 triliun) dalam periode tiga bulan yang sejak Januari hingga Maret 2023.
Baca juga: Bumble sediakan fitur konsultasi bagi korban pelecehan seksual
Fitur baru seperti "Pujian", yang memungkinkan pengguna mengirimkan catatan sebelum mereka memutuskan untuk terhubung, telah membantu Bumble mengatasi inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga.
Sejauh ini, 15 persen dari pengguna aktif bulanan Bumble telah mengirimkan pujian, dan yakin jumlah itu akan terus meningkat. Bumble bersaing dengan pemilik Tinder Match Group Inc (MTCH.O), yang pada Selasa (2/5) memperkirakan pendapatan kuartal kedua di bawah ekspektasi analis, tetapi melihat tanda-tanda pertumbuhan di Tinder.
"Kekuatan Bumble dalam menarik pengguna wanita akan membantu mereka mempertahankan pangsa pasar mereka melawan pesaing, karena mereka membedakan diri dengan memberdayakan wanita untuk mengambil langkah pertama (dalam hubungan)," kata analis Third Bridge, Nicholas Cauley.
Total pengguna yang membayar meningkat menjadi 3,5 juta orang pada kuartal yang dilaporkan, dari 3 juta di tahun sebelumnya. Total pengguna yang membayar untuk aplikasi Bumble tumbuh 31 persen menjadi 2,3 juta orang, sedangkan untuk Aplikasi Badoo dan pengguna berbayar lainnya menurun 7,4 persen menjadi 1,1 juta.