Buntok (ANTARA) - Sebanyak 141 jamaah calon haji asal Barito Selatan, Kalimantan Tengah mengikuti bimbingan manasik haji yang dilaksanakan Kantor Kementerian Agama setempat.
Kepala Wilayah Kantor Kementerian Agama Kalimantan Tengah, DR Noor Fahmi mengatakan, sebanyak 141 orang jamaah calon haji tersebut akan diberangkatkan pada 1444 Hijriah tahun 2023 ini.
"Jamaah calon haji yang akan diberangkatkan ini mendaftar pada akhir 2011 dan awal 2012," katanya, di Buntok, Selasa.
Semestinya, lanjut dia, jamaah calon haji ini diberangkatkan pada beberapa tahun sebelumnya, namun karena terjadi pandemi Corona Virus Disease 19 (COVID-19), sehingga ditunda dan baru diberangkatkan pada 2023 ini.
"Karena, pada saat pandemi COVID-19 pada 2020 dan 2021, mereka tidak bisa diberangkatkan, sedangkan pada 2022 diberangkatkan dengan jumlah terbatas dari segi umur dan kuota yang diberikan hanya 46 persen, sehingga tertunda keberangkatannya. Alhamdulillah mereka bisa diberangkatkan pada 2023 ini," jelasnya.
Selain itu ia menyampaikan, untuk bimbingan manasik haji yang dilaksanakan ini guna memberikan bekal kepada calon haji dalam menjalankan kewajibannya melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah.
Baca juga: ASN Kemenag Barsel ikuti orientasi pelopor penguatan moderasi beragama
"Bimbingan manasik haji ini bertujuan guna mematangkan bagi calon jamaah haji dalam melaksanakan kewajibannya menjalankan ibadah haji," kata dia.
Hal itu mengingat, petugas pembimbing ibadah pada kelompok terbang, jumlahnya terbatas yang hanya lima orang untuk melayani sebanyak 325 orang.
Dengan adanya bimbingan manasik ini, calon haji diharapkan bisa lebih mandiri dalam menjalankan ibadah haji nantinya dan tidak selalu tergantung dengan para pembimbing.
"Artinya dengan diberikan bimbingan oleh petugas secara sekilas nantinya, calon jamaah haji sudah bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji nantinya," ucap dia.
Disampaikan mengikuti bimbingan manasik, jamaah calon haji sebelumnya juga diberikan bimbingan dalam menjaga kebugaran yang dilaksanakan oleh tim kesehatan.
"Itu dilakukan untuk melatih fisik, sebab dalam menjalankan ibadah haji itu, fisik yang diutamakan," kata dia.
Oleh karena itu ia mengimbau kepada seluruh jamaah calon haji agar selalu menjaga kesehatan supaya seluruh rangkaian ibadah haji nantinya bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar.
Baca juga: Berikut perkembangan pendaftaran bacaleg oleh parpol ke KPU Barsel
Baca juga: Berikut deretan penyakit yang kerap ditemui di Barito Selatan
Baca juga: Barito Selatan kembangkan kawasan tanaman hortikultura dan kedelai
Kepala Wilayah Kantor Kementerian Agama Kalimantan Tengah, DR Noor Fahmi mengatakan, sebanyak 141 orang jamaah calon haji tersebut akan diberangkatkan pada 1444 Hijriah tahun 2023 ini.
"Jamaah calon haji yang akan diberangkatkan ini mendaftar pada akhir 2011 dan awal 2012," katanya, di Buntok, Selasa.
Semestinya, lanjut dia, jamaah calon haji ini diberangkatkan pada beberapa tahun sebelumnya, namun karena terjadi pandemi Corona Virus Disease 19 (COVID-19), sehingga ditunda dan baru diberangkatkan pada 2023 ini.
"Karena, pada saat pandemi COVID-19 pada 2020 dan 2021, mereka tidak bisa diberangkatkan, sedangkan pada 2022 diberangkatkan dengan jumlah terbatas dari segi umur dan kuota yang diberikan hanya 46 persen, sehingga tertunda keberangkatannya. Alhamdulillah mereka bisa diberangkatkan pada 2023 ini," jelasnya.
Selain itu ia menyampaikan, untuk bimbingan manasik haji yang dilaksanakan ini guna memberikan bekal kepada calon haji dalam menjalankan kewajibannya melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah.
Baca juga: ASN Kemenag Barsel ikuti orientasi pelopor penguatan moderasi beragama
"Bimbingan manasik haji ini bertujuan guna mematangkan bagi calon jamaah haji dalam melaksanakan kewajibannya menjalankan ibadah haji," kata dia.
Hal itu mengingat, petugas pembimbing ibadah pada kelompok terbang, jumlahnya terbatas yang hanya lima orang untuk melayani sebanyak 325 orang.
Dengan adanya bimbingan manasik ini, calon haji diharapkan bisa lebih mandiri dalam menjalankan ibadah haji nantinya dan tidak selalu tergantung dengan para pembimbing.
"Artinya dengan diberikan bimbingan oleh petugas secara sekilas nantinya, calon jamaah haji sudah bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji nantinya," ucap dia.
Disampaikan mengikuti bimbingan manasik, jamaah calon haji sebelumnya juga diberikan bimbingan dalam menjaga kebugaran yang dilaksanakan oleh tim kesehatan.
"Itu dilakukan untuk melatih fisik, sebab dalam menjalankan ibadah haji itu, fisik yang diutamakan," kata dia.
Oleh karena itu ia mengimbau kepada seluruh jamaah calon haji agar selalu menjaga kesehatan supaya seluruh rangkaian ibadah haji nantinya bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar.
Baca juga: Berikut perkembangan pendaftaran bacaleg oleh parpol ke KPU Barsel
Baca juga: Berikut deretan penyakit yang kerap ditemui di Barito Selatan
Baca juga: Barito Selatan kembangkan kawasan tanaman hortikultura dan kedelai