Buntok (ANTARA) - Dinas Kesehatan Barito Selatan, Kalimantan Tengah menyampaikan, penyakit yang mendominasi di kabupaten setempat pada 2022 lalu adalah infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
"Berdasarkan data 10 penyakit terbanyak pada 2022 lalu, warga yang terserang ISPA tercatat sebanyak 9.288 kasus," kata Kasi Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Barito Selatan, Mirwan Hadi di Buntok, Rabu.
Kemudian penyakit hipertensi lanjut dia, tercatat sebanyak 7.464 kasus, dan penyakit terbanyak ketiga yakni dispepsia sebanyak 3.259 kasus.
"Masyarakat yang terserang penyakit gastritis tercatat sebanyak 3.176 kasus, dan yang terserang penyakit common cold tercatat sebanyak 2.830 kasus," terangnya.
Setelah itu kata Mirwan Hadi, masyarakat yang terserang penyakit diabetes melitus pada 2022 lalu tercatat sebanyak 2.094 kasus dan yang terserang diare sebanyak 1.798 kasus.
Baca juga: Barito Selatan kembangkan kawasan tanaman hortikultura dan kedelai
Sedangkan masyarakat yang terkena penyakit urticaria sebanyak 1.156 kasus, penyakit terbanyak kesembilan adalah rematoid artritis dan jumlah warga yang terserang penyakit tersebut tercatat sebanyak 1.153 kasus.
"Untuk jumlah warga yang terkena penyakit faringitis pada 2022 lalu tercatat sebanyak 956 kasus," jelasnya.
Ia menerangkan, jumlah masyarakat yang terserang 10 penyakit terbanyak tersebut berdasarkan data dari puskemas yang tersebar di enam kecamatan di daerah setempat.
Pihaknya pun mengajak seluruh masyarakat di wilayah kabupaten yang berjuluk Dahanai Dahanai Tuntung Tulus supaya dapat berperilaku hidup bersih dan sehat.
Sedangkan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, masyarakat diimbau menjaga pola makan yang seimbang, dan beristirahat yang cukup serta berolahraga secara teratur.
"Dengan pola hidup bersih, dan sehat serta meningkatkan daya tahan tubuh, maka kita akan terhindar dari penyakit," kata Mirwan Hadi.
Baca juga: Bapemperda DPRD Barsel konsultasikan raperda pajak dan retribusi daerah ke Kemendagri
"Berdasarkan data 10 penyakit terbanyak pada 2022 lalu, warga yang terserang ISPA tercatat sebanyak 9.288 kasus," kata Kasi Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Barito Selatan, Mirwan Hadi di Buntok, Rabu.
Kemudian penyakit hipertensi lanjut dia, tercatat sebanyak 7.464 kasus, dan penyakit terbanyak ketiga yakni dispepsia sebanyak 3.259 kasus.
"Masyarakat yang terserang penyakit gastritis tercatat sebanyak 3.176 kasus, dan yang terserang penyakit common cold tercatat sebanyak 2.830 kasus," terangnya.
Setelah itu kata Mirwan Hadi, masyarakat yang terserang penyakit diabetes melitus pada 2022 lalu tercatat sebanyak 2.094 kasus dan yang terserang diare sebanyak 1.798 kasus.
Baca juga: Barito Selatan kembangkan kawasan tanaman hortikultura dan kedelai
Sedangkan masyarakat yang terkena penyakit urticaria sebanyak 1.156 kasus, penyakit terbanyak kesembilan adalah rematoid artritis dan jumlah warga yang terserang penyakit tersebut tercatat sebanyak 1.153 kasus.
"Untuk jumlah warga yang terkena penyakit faringitis pada 2022 lalu tercatat sebanyak 956 kasus," jelasnya.
Ia menerangkan, jumlah masyarakat yang terserang 10 penyakit terbanyak tersebut berdasarkan data dari puskemas yang tersebar di enam kecamatan di daerah setempat.
Pihaknya pun mengajak seluruh masyarakat di wilayah kabupaten yang berjuluk Dahanai Dahanai Tuntung Tulus supaya dapat berperilaku hidup bersih dan sehat.
Sedangkan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, masyarakat diimbau menjaga pola makan yang seimbang, dan beristirahat yang cukup serta berolahraga secara teratur.
"Dengan pola hidup bersih, dan sehat serta meningkatkan daya tahan tubuh, maka kita akan terhindar dari penyakit," kata Mirwan Hadi.
Baca juga: Bapemperda DPRD Barsel konsultasikan raperda pajak dan retribusi daerah ke Kemendagri