Kuala Kapuas (ANTARA) - Legislator Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Didi Hartoyo, kembali menyoroti kondisi tergenangnya air di halaman SMA Negeri 1 Kecamatan Kapuas Tengah.
"Kondisi SMA Negeri 1 Kecamatan Kapuas Tengah, makin hari semakin memprihatinkan," kata Didi Hartoyo di Kuala Kapuas, Sabtu.
Padahal, lanjutnya, kondisi tersebut sudah sering disampaikan kepada pemerintah daerah setempat untuk dapat dilakukan tindakan agar air yang menggenangi halaman sekolah tidak terjadi lagi.
Bahkan, sambung politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, beberapa hari yang lalu sudah ada kunjungan dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) ke lokasi tersebut, untuk melihat secara langsung kondisi yang terjadi.
"Namun masih belum ada tanda-tanda realisasi usulan pembangunan drainase, akibatnya hampir tiap hari kondisi sekolah tersebut tergenang air," jelasnya.
Baca juga: DPRD Kapuas ajak masyarakat aktif membantu mencegah karhutla
Untuk itu, wakil rakyat yang terpilih kembali dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas III meliputi Kecamatan Kapuas Tengah, Kapuas Hulu, Timpah, Mandau Talawang dan Pasak Talawang ini, meminta kepada instansi terkait segera melakukan pembuatan drainase sebagai pembuangan air di beberapa lokasi tersebut, agar air tidak tergenang lagi.
"Kalau tidak dibuatkan drainase, maka air tidak akan turun, dan tetap menggenangi halaman sekolah itu. Kasihan para pelajar dan guru-guru kita di sana yang ingin menuju sekolah harus melepas sepatunya," demikian Didi Hartoyo.
Sementara itu, akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir di wilayah setempat, menyebabkan sejumlah tempat termasuk sekolah tersebut digenangi air lantaran tidak adanya drainase.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, bersama instansi terkait lainnya, telah melakukan peninjauan ke lokasi tergenangnya air di sejumlah titik di Kecamatan Kapuas Tengah.
Hasilnya, beberapa drainase di sejumlah titik banyak yang rusak dan bahkan ada yang tersumbat, akibatnya air yang menggenangi sejumlah titik lokasi tidak bisa keluar dengan semestinya.
Baca juga: Pemkab Kapuas tetapkan status siaga darurat bencana karhutla
"Kondisi SMA Negeri 1 Kecamatan Kapuas Tengah, makin hari semakin memprihatinkan," kata Didi Hartoyo di Kuala Kapuas, Sabtu.
Padahal, lanjutnya, kondisi tersebut sudah sering disampaikan kepada pemerintah daerah setempat untuk dapat dilakukan tindakan agar air yang menggenangi halaman sekolah tidak terjadi lagi.
Bahkan, sambung politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, beberapa hari yang lalu sudah ada kunjungan dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) ke lokasi tersebut, untuk melihat secara langsung kondisi yang terjadi.
"Namun masih belum ada tanda-tanda realisasi usulan pembangunan drainase, akibatnya hampir tiap hari kondisi sekolah tersebut tergenang air," jelasnya.
Baca juga: DPRD Kapuas ajak masyarakat aktif membantu mencegah karhutla
Untuk itu, wakil rakyat yang terpilih kembali dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas III meliputi Kecamatan Kapuas Tengah, Kapuas Hulu, Timpah, Mandau Talawang dan Pasak Talawang ini, meminta kepada instansi terkait segera melakukan pembuatan drainase sebagai pembuangan air di beberapa lokasi tersebut, agar air tidak tergenang lagi.
"Kalau tidak dibuatkan drainase, maka air tidak akan turun, dan tetap menggenangi halaman sekolah itu. Kasihan para pelajar dan guru-guru kita di sana yang ingin menuju sekolah harus melepas sepatunya," demikian Didi Hartoyo.
Sementara itu, akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir di wilayah setempat, menyebabkan sejumlah tempat termasuk sekolah tersebut digenangi air lantaran tidak adanya drainase.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, bersama instansi terkait lainnya, telah melakukan peninjauan ke lokasi tergenangnya air di sejumlah titik di Kecamatan Kapuas Tengah.
Hasilnya, beberapa drainase di sejumlah titik banyak yang rusak dan bahkan ada yang tersumbat, akibatnya air yang menggenangi sejumlah titik lokasi tidak bisa keluar dengan semestinya.
Baca juga: Pemkab Kapuas tetapkan status siaga darurat bencana karhutla