Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terus berupaya menggencarkan literasi digital terhadap para siswa di daerah setempat.
"Salah satu upaya tersebut adalah dengan melaksanakan sosialisasi literasi digital dengan sasaran siswa di SMP Santa Maria Kota Palangka Raya. Diikuti 150 pelajar," kata Sekretaris Diskominfo Palangka Raya, Normalasari di Palangka Raya, Selasa.
Dia mengatakan, perkembangan ruang digital saat ini tidak selaras dengan literasi digital di masyarakat dan menjadi tantangan besar di balik manfaat yang dihadirkan.
Kebutuhan dan pemanfaatan perkembangan teknologi dan internet juga harus dilakukan secara baik dan beretika sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku.
“Kami mengajak masyarakat, khususnya para pelajar untuk bersama-sama mendiseminasikan literasi digital internet sehat dan cerdas serta bijak mengonsumsi konten yang tersaji di internet,” katanya.
Dia pun berharap, melalui literasi dan peningkatan kemampuan kognitif dalam program kecakapan digital tersebut, pelajar semakin berperan serta dalam mencegah penyebaran berita bohong di masyarakat dan meminimalkan dampak penggunaan internet yang salah.
“Semoga kegiatan ini dapat menambah wawasan pelajar dalam literasi digital secara bijak, karena tanpa kemampuan literasi yang baik teknologi informasi yang didapat bisa berdampak kurang baik terkhusus untuk para pelajar,” katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya tegur pangkalan elpiji 3 Kg jual di atas HET
Literasi digital di sekolah juga diharapkan mampu membuat siswa, guru, tenaga kependidikan dan kepala sekolah, memiliki kemampuan untuk mengakses, memahami, serta menggunakan media digital, alat komunikasi dan jaringannya.
Untuk itu, literasi digital terutama bagi kalangan siswa sekolah sangat diperlukan sebagai acuan agar lebih terarah dalam penggunaan teknologi. Sehingga, dengan peningkatan kemampuan dan pemahaman tersebut, mereka dapat membuat informasi baru dan menyebarkannya secara bijak.
"Literasi digital ini berkaitan dengan kemampuan penggunanya, termasuk untuk meningkatkan kemampuan menggunakan teknologi secara bijak untuk menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif antar sesama pengguna," katanya.
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya: Harkitnas momen perkuat ekonomi pasca pandemi
Baca juga: BPBD Palangka Raya sosialisasikan terkait kebencanaan kepada pelajar
Baca juga: ICMI: Lulus tanpa skripsi berikan kebebasan mahasiswa berekspresi
"Salah satu upaya tersebut adalah dengan melaksanakan sosialisasi literasi digital dengan sasaran siswa di SMP Santa Maria Kota Palangka Raya. Diikuti 150 pelajar," kata Sekretaris Diskominfo Palangka Raya, Normalasari di Palangka Raya, Selasa.
Dia mengatakan, perkembangan ruang digital saat ini tidak selaras dengan literasi digital di masyarakat dan menjadi tantangan besar di balik manfaat yang dihadirkan.
Kebutuhan dan pemanfaatan perkembangan teknologi dan internet juga harus dilakukan secara baik dan beretika sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku.
“Kami mengajak masyarakat, khususnya para pelajar untuk bersama-sama mendiseminasikan literasi digital internet sehat dan cerdas serta bijak mengonsumsi konten yang tersaji di internet,” katanya.
Dia pun berharap, melalui literasi dan peningkatan kemampuan kognitif dalam program kecakapan digital tersebut, pelajar semakin berperan serta dalam mencegah penyebaran berita bohong di masyarakat dan meminimalkan dampak penggunaan internet yang salah.
“Semoga kegiatan ini dapat menambah wawasan pelajar dalam literasi digital secara bijak, karena tanpa kemampuan literasi yang baik teknologi informasi yang didapat bisa berdampak kurang baik terkhusus untuk para pelajar,” katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya tegur pangkalan elpiji 3 Kg jual di atas HET
Literasi digital di sekolah juga diharapkan mampu membuat siswa, guru, tenaga kependidikan dan kepala sekolah, memiliki kemampuan untuk mengakses, memahami, serta menggunakan media digital, alat komunikasi dan jaringannya.
Untuk itu, literasi digital terutama bagi kalangan siswa sekolah sangat diperlukan sebagai acuan agar lebih terarah dalam penggunaan teknologi. Sehingga, dengan peningkatan kemampuan dan pemahaman tersebut, mereka dapat membuat informasi baru dan menyebarkannya secara bijak.
"Literasi digital ini berkaitan dengan kemampuan penggunanya, termasuk untuk meningkatkan kemampuan menggunakan teknologi secara bijak untuk menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif antar sesama pengguna," katanya.
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya: Harkitnas momen perkuat ekonomi pasca pandemi
Baca juga: BPBD Palangka Raya sosialisasikan terkait kebencanaan kepada pelajar
Baca juga: ICMI: Lulus tanpa skripsi berikan kebebasan mahasiswa berekspresi