Palangka Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah meminta kepada warga di daerah setempat agar waspadai pohon tumbang serta angin puting beliung saat cuaca ekstrem yang telah melanda daerah tersebut.
Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi di Palangka Raya, Selasa, mengatakan kondisi seperti angin kencang dan hujan deras dapat menimbulkan berbagai risiko, termasuk pohon tumbang dan kabel listrik yang terputus.
"Kami meminta kepada warga untuk selalu waspada, terutama saat terjadi angin kencang dan hujan deras. Jika memungkinkan, segera menepi ke tempat yang aman untuk menghindari potensi bahaya," kata Budi.
Dia menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan guna mencegah terjadinya korban jiwa, akibat kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini. BPBD Kota Palangka Raya terus memantau perkembangan cuaca melalui informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta siap memberikan bantuan darurat jika diperlukan.
"Kami telah menginstruksikan seluruh tim siaga untuk bersiap menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang melanda daerah kita. Warga juga diimbau segera melaporkan kejadian seperti pohon tumbang atau kabel listrik putus agar dapat segera ditangani," ucapnya.
Baca juga: Jalankan arahan Presiden Prabowo, Polda Kalteng jaga kamtibmas di perkebunan sawit
Dalam kesempatan itu, Budi mengajak warga untuk memangkas dahan pohon yang terlalu rimbun di sekitar tempat tinggal dan memastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi aman.
Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan yang disebabkan oleh angin kencang maupun hujan deras. Bahkan personel BPBD Kota Palangka Raya juga sudah melakukan pemotongan sejumlah pohon yang potensi tumbang di sejumlah titik.
"Jadi kami ada permintaan warga untuk memotong pohon yang berada di pinggir jalan, seperti pohon yang berada di Jalan Rajawali simpang Jalan Hiu Putih pada hari Senin (6/1/2025) kemarin," ungkapnya.
Sebelum mengakhiri perbincangannya dengan awak media, Budi juga menambahkan, warga tidak perlu ragu meminta bantuan personel BPBD Kota Palangka Raya untuk memotong pohon yang berpotensi tumbang, karena apabila dibiarkan bisa membahayakan warga.
"warga bisa datang langsung ke kantor kami agar pohon yang berpotensi tumbang bisa segera kami potong," demikian Budi.
Baca juga: Kemenkum permudah layanan publik dengan luncurkan transformasi digital
Baca juga: FKIP Corner jadi wadah kreativitas dan inspirasi bagi mahasiswa UMPR
Baca juga: Buntut dugaan pungli, Kalapas Sampit dinonaktifkan