Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menyatakan bahwa stok telur ayam broiler di daerah setempat aman meski mengalami kenaikan harga jual.
Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya Samsul Rizal Palangka Raya, Rabu mengatakan harga telur ayam broiler di Pasar Kahayan kini Rp2.300 sebelumnya ada kenaikan berada di angka Rp1.800.
"Penyebab naiknya harga telur ayam broiler saat ini diakibatkan pakan ayam broiler mengalami kenaikan, sehingga berdampak kepada penjualan telur ayam tersebut," katanya.
Dia menuturkan, agar ketersediaan telur ayam broiler tetap aman maka DPKUKMP Kota Palangka Raya juga akan terus berkoordinasi dengan beberapa kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai penyuplai telur ayam broiler ke Palangka Raya.
Apalagi hubungan Disperindag Kalsel dengan DPKUKMP Kota Palangka Raya saat ini juga sangat baik koordinasinya, ketika nantinya ada kekurangan ketersediaan stok telur maka pihaknya bisa mengantisipasinya.
Baca juga: UMPR gelar kompetisi proposal bisnis tingkat mahasiswa
"Secara nasional harga telur juga mengalami kenaikan, itu disebabkan bahan baku pakan unggas salah satunya ayam broiler seperti jagung tanamannya gagal panen akibat el nino yang melanda di sebagian daerah Pulau Jawa," ucapnya.
Samsul menambahkan, dengan adanya kenaikan harga ayam broiler di Pasar yang ada di Kota Palangka Raya tentunya pihaknya akan terus melakukan survei harga dengan tujuan agar selalu memonitor harga-harga bahan pakan di pasaran.
Kemudian ketika ketersediaan atau harga naik meroket, tentunya akan diambil langkah-langkah antisipasi sehingga salah satu komoditas pangan yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah setempat, tetap tersedia dan tidak berpengaruh terhadap harga pangan lainnya.
"Saya imbau kepada masyarakat agar tidak panik dengan naiknya harga telur ayam broiler saat ini, yang jelas ketersediaan telur di Palangka Raya aman dan tidak kekurangan," demikian Samsul.
Baca juga: Wali Kota minta jamaah calon haji jaga kesehatan jelang keberangkatan
Baca juga: Peserta pelatihan BLK di Palangka Raya dilindungi Jamsostek
Baca juga: Anggota DPR minta pemda se-Kalteng deteksi dini bahaya karhutla
Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya Samsul Rizal Palangka Raya, Rabu mengatakan harga telur ayam broiler di Pasar Kahayan kini Rp2.300 sebelumnya ada kenaikan berada di angka Rp1.800.
"Penyebab naiknya harga telur ayam broiler saat ini diakibatkan pakan ayam broiler mengalami kenaikan, sehingga berdampak kepada penjualan telur ayam tersebut," katanya.
Dia menuturkan, agar ketersediaan telur ayam broiler tetap aman maka DPKUKMP Kota Palangka Raya juga akan terus berkoordinasi dengan beberapa kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai penyuplai telur ayam broiler ke Palangka Raya.
Apalagi hubungan Disperindag Kalsel dengan DPKUKMP Kota Palangka Raya saat ini juga sangat baik koordinasinya, ketika nantinya ada kekurangan ketersediaan stok telur maka pihaknya bisa mengantisipasinya.
Baca juga: UMPR gelar kompetisi proposal bisnis tingkat mahasiswa
"Secara nasional harga telur juga mengalami kenaikan, itu disebabkan bahan baku pakan unggas salah satunya ayam broiler seperti jagung tanamannya gagal panen akibat el nino yang melanda di sebagian daerah Pulau Jawa," ucapnya.
Samsul menambahkan, dengan adanya kenaikan harga ayam broiler di Pasar yang ada di Kota Palangka Raya tentunya pihaknya akan terus melakukan survei harga dengan tujuan agar selalu memonitor harga-harga bahan pakan di pasaran.
Kemudian ketika ketersediaan atau harga naik meroket, tentunya akan diambil langkah-langkah antisipasi sehingga salah satu komoditas pangan yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah setempat, tetap tersedia dan tidak berpengaruh terhadap harga pangan lainnya.
"Saya imbau kepada masyarakat agar tidak panik dengan naiknya harga telur ayam broiler saat ini, yang jelas ketersediaan telur di Palangka Raya aman dan tidak kekurangan," demikian Samsul.
Baca juga: Wali Kota minta jamaah calon haji jaga kesehatan jelang keberangkatan
Baca juga: Peserta pelatihan BLK di Palangka Raya dilindungi Jamsostek
Baca juga: Anggota DPR minta pemda se-Kalteng deteksi dini bahaya karhutla