Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melanjutkan pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Sikan - Kelurahan Tumpung Laung Kecamatan Montallat yang melintasi Sungai Barito dengan mendesain ulang jembatan.
"Hari ini kita kembali melaksanakan pemancangan lanjutan tiang Jembatan Sikan-Tumpung Laung, karena dilakukan redesain jembatan tersebut," kata Bupati Barito Utara Nadalsyah di Kelurahan Tumpung Laung, Kamis.
Menurutnya, sebelumnya lebar bawah jembatan hanya 100 meter, sering terjadi insiden ditabrak tongkang batu bara.
Namun, kata dia, setelah dikaji, arus air di sini tidak merata, sehingga dari desain sebelumnya 100 meter bertambah menjadi 240 meter.
"Jembatan ini nantinya tidak ada lagi tiang tengah dan mungkin jembatan ini merupakan jembatan terlebar bentangnya di DAS Barito,” kata dia.
Nadalsyah mengatakan, jembatan ini dibangun hanya semata-mata untuk keperluan masyarakat Kabupaten Barito Utara khususnya masyarakat Tumpung Laung di Kecamatan Montallat.
“Jembatan ini dibangun untuk memperpendek jarak tempuh masyarakat dari kecamatan Montallat menuju Palangka Raya ibu kota Provinsi Kalteng. Pada tahun 2017 kita sudah membuka jalan tembus ini, dan sekarang bisa sudah bisa dilalui oleh masyarakat, dengan jarak tempuh sekitar 3,5 jam,” ucapnya.
Bupati Nadalsyah juga berharap nantinya ada pergantian pimpinan Kalimantan Tengah aspirasi masyarakat di DAS Barito ini bisa didengar.
"Terus terang jembatan ini seharusnya sudah selesai dibangun dan diresmikan oleh saya dan Wabup Sugianto Panala Putra sebelum masa jabatan kami berdua berakhir, akan tetapi dikarenakan adanya janji dari Pemprov Kalteng untuk membantu pembangunan jembatan ini sehingga dibatalkan karena terpaut masalah dana," jelas dia.
Dia menyatakan, pada awal tahun 2020-2021 pembangunan jembatan ini tertunda untuk pelaksanaannya karena adanya COVID-19. Sehingga anggaran untuk pembangunan jembatan ini dianggarkan untuk pencegahan.
"Dan Alhamdulillah, pada tahun 2023 ini, atas doa warga masyarakat di kabupaten Barito Utara ini, anggaran Pemkab Barito Utara naik secara signifikan pada tahun ini. Sehingga kita bisa menganggarkan kembali pembangunan lanjutan jembatan Sikan-Tumpung Laung ini,” ujarnya.
Nadalsyah menegaskan walau dia dan Wakil Bupati sudah tidak menjabat lagi sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah, dia mohon kepada Ketua DPRD dan seluruh anggota DPRD Barito Utara untuk melanjutkan dan menyetujui anggaran yang dimohon oleh penjabat (pj) maupun pejabat definitif nantinya.
"Sehingga pada tahun 2024 dan 2025 akhir Jembatan Sikan -Tumpung Laung ini betul-betul fungsional dan dapat digunakan masyarakat luas. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada unsur pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Barito Utara yang telah menyetujui usulan pemerintah daerah terkait dengan penganggaran terkhusus untuk infrastruktur,” kata Nadalsyah.
"Hari ini kita kembali melaksanakan pemancangan lanjutan tiang Jembatan Sikan-Tumpung Laung, karena dilakukan redesain jembatan tersebut," kata Bupati Barito Utara Nadalsyah di Kelurahan Tumpung Laung, Kamis.
Menurutnya, sebelumnya lebar bawah jembatan hanya 100 meter, sering terjadi insiden ditabrak tongkang batu bara.
Namun, kata dia, setelah dikaji, arus air di sini tidak merata, sehingga dari desain sebelumnya 100 meter bertambah menjadi 240 meter.
"Jembatan ini nantinya tidak ada lagi tiang tengah dan mungkin jembatan ini merupakan jembatan terlebar bentangnya di DAS Barito,” kata dia.
Nadalsyah mengatakan, jembatan ini dibangun hanya semata-mata untuk keperluan masyarakat Kabupaten Barito Utara khususnya masyarakat Tumpung Laung di Kecamatan Montallat.
“Jembatan ini dibangun untuk memperpendek jarak tempuh masyarakat dari kecamatan Montallat menuju Palangka Raya ibu kota Provinsi Kalteng. Pada tahun 2017 kita sudah membuka jalan tembus ini, dan sekarang bisa sudah bisa dilalui oleh masyarakat, dengan jarak tempuh sekitar 3,5 jam,” ucapnya.
Bupati Nadalsyah juga berharap nantinya ada pergantian pimpinan Kalimantan Tengah aspirasi masyarakat di DAS Barito ini bisa didengar.
"Terus terang jembatan ini seharusnya sudah selesai dibangun dan diresmikan oleh saya dan Wabup Sugianto Panala Putra sebelum masa jabatan kami berdua berakhir, akan tetapi dikarenakan adanya janji dari Pemprov Kalteng untuk membantu pembangunan jembatan ini sehingga dibatalkan karena terpaut masalah dana," jelas dia.
Dia menyatakan, pada awal tahun 2020-2021 pembangunan jembatan ini tertunda untuk pelaksanaannya karena adanya COVID-19. Sehingga anggaran untuk pembangunan jembatan ini dianggarkan untuk pencegahan.
"Dan Alhamdulillah, pada tahun 2023 ini, atas doa warga masyarakat di kabupaten Barito Utara ini, anggaran Pemkab Barito Utara naik secara signifikan pada tahun ini. Sehingga kita bisa menganggarkan kembali pembangunan lanjutan jembatan Sikan-Tumpung Laung ini,” ujarnya.
Nadalsyah menegaskan walau dia dan Wakil Bupati sudah tidak menjabat lagi sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah, dia mohon kepada Ketua DPRD dan seluruh anggota DPRD Barito Utara untuk melanjutkan dan menyetujui anggaran yang dimohon oleh penjabat (pj) maupun pejabat definitif nantinya.
"Sehingga pada tahun 2024 dan 2025 akhir Jembatan Sikan -Tumpung Laung ini betul-betul fungsional dan dapat digunakan masyarakat luas. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada unsur pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Barito Utara yang telah menyetujui usulan pemerintah daerah terkait dengan penganggaran terkhusus untuk infrastruktur,” kata Nadalsyah.