Kuala Kurun (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, bersinergi dengan Tim Penggerak PKK kabupaten guna mendukung percepatan penurunan stunting atau gagal tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi kronis.
Salah satu bentuk sinergi yang dilakukan adalah dengan melaksanakan sosialisasi dan pengolahan pangan lokal berbasis beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA), ucap Sekretaris DPKP Gunung Mas Kristening di Desa Sepang Kota Kecamatan Sepang, Kamis.
"Melalui kegiatan ini diharap masyarakat dapat menerapkan pemenuhan kualitas pangan dan gizi, yang dikonsumsi dengan pola makan B2SA dalam olahan rumah tangga, sehingga dapat mencegah stunting," sambungnya.
Kegiatan ini juga diharap dapat meningkatkan kreativitas ibu rumah tangga dalam memilih, menentukan, menyusun, dan menciptakan menu B2SA berbasis sumber daya lokal, sehingga ikut meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Adapun peserta kegiatan ini adalah calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, ibu yang memiliki balita, kades posyandu, perwakilan TP PKK kecamatan atau desa, dan lainnya. Sebagai narasumber adalah Bidang Kehatanan Pangan di DPKP Gunung Mas dan Pokja III TP PKK kabupaten.
Kegiatan ini juga telah dilakukan di Kelurahan Rabambang Kecamatan Rungan, dan Desa Batu Nyapau Kecamatan Tewah. Selama kegiatan, peserta mendapat edukasi serta mempraktikkan sejumlah resep olahan pangan lokal.
Resep pangan lokal yang dimaksud tadi antara lain bola-bola singkong, puding lumut ubi jalar, sup sukun, bakwan talas, dan bubur gayong suwir ayam.
Sementara itu, Ketua TP PKK Gunung Mas, Mimie Mariatie Jaya S Monong mengimbau masyarakat khususnya remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu yang memiliki balita, agar selalu mengkonsumsi makanan B2SA.
"Makan hendaknya tidak asal kenyang, tetapi diperhatikan asupan gizi yang beragam dan aman. Perhatikan kandungan karbohidrat, protein, vitamin, dan lainnya," demikian Mimie.
Salah satu bentuk sinergi yang dilakukan adalah dengan melaksanakan sosialisasi dan pengolahan pangan lokal berbasis beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA), ucap Sekretaris DPKP Gunung Mas Kristening di Desa Sepang Kota Kecamatan Sepang, Kamis.
"Melalui kegiatan ini diharap masyarakat dapat menerapkan pemenuhan kualitas pangan dan gizi, yang dikonsumsi dengan pola makan B2SA dalam olahan rumah tangga, sehingga dapat mencegah stunting," sambungnya.
Kegiatan ini juga diharap dapat meningkatkan kreativitas ibu rumah tangga dalam memilih, menentukan, menyusun, dan menciptakan menu B2SA berbasis sumber daya lokal, sehingga ikut meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Adapun peserta kegiatan ini adalah calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, ibu yang memiliki balita, kades posyandu, perwakilan TP PKK kecamatan atau desa, dan lainnya. Sebagai narasumber adalah Bidang Kehatanan Pangan di DPKP Gunung Mas dan Pokja III TP PKK kabupaten.
Kegiatan ini juga telah dilakukan di Kelurahan Rabambang Kecamatan Rungan, dan Desa Batu Nyapau Kecamatan Tewah. Selama kegiatan, peserta mendapat edukasi serta mempraktikkan sejumlah resep olahan pangan lokal.
Resep pangan lokal yang dimaksud tadi antara lain bola-bola singkong, puding lumut ubi jalar, sup sukun, bakwan talas, dan bubur gayong suwir ayam.
Sementara itu, Ketua TP PKK Gunung Mas, Mimie Mariatie Jaya S Monong mengimbau masyarakat khususnya remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu yang memiliki balita, agar selalu mengkonsumsi makanan B2SA.
"Makan hendaknya tidak asal kenyang, tetapi diperhatikan asupan gizi yang beragam dan aman. Perhatikan kandungan karbohidrat, protein, vitamin, dan lainnya," demikian Mimie.