Jambi (ANTARA) - Tim Perumus Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Provinsi Jambi untuk periode 26 Mei-1 Juni 2023 menetapkan harga minyak sawit mentah (CPO) turun signifikan sebesar Rp283 per kilogram dari Rp10.295 menjadi Rp9.812 per kilogram.

"Tim juga telah menyepakati harga sawit umur 10-20 tahun juga turun Rp106 per kilogram dari Rp2.309 menjadi Rp2.203 per kilogram, sedangkan inti sawit turun Rp192 per kilogram dari Rp5.178 jadi Rp4.986 per kilogram," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Agusrizal, di Jambi, Sabtu.

Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah jadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit dimana Pemerintah Provinsi Jambi saat ini juga tengah membentuk Satgas Pemantau Harga TBS kelapa sawit yang ada di daerah.

Berikut informasi selengkapnya harga TBS di Jambi untuk TBS usia tanam tiga tahun yang ditetapkan periode kali ini adalah Rp1.736 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp1.838 per kilogram, usia tanam lima tahun Rp1.924 per kilogram, usia tanam enam tahun Rp2.005 per kilogram, dan usia tanam tujuh tahun Rp2.056 per kilogram.

Kemudian, untuk usia tanam delapan tahun senilai Rp2.098 per kilogram, usia tanam 9 tahun Rp2.140 per kilogram, usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp2.203 per kilogram, usia 21 hingga 24 tahun Rp2.134 per kilogram, dan di atas 25 tahun Rp2.032 per kilogram.

Turunnya harga TBS dan cpo tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat penetapan harga CPO, TBS, dan inti sawit yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.

Harga TBS ini bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.

Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pihak pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing.

Pewarta : Nanang Mairiadi
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024